Share

Bab 369

Penulis: Shana
Rambut Nabila belum kering total. Dia menyanggul rambutnya dengan santai.

Angin dingin berembus. Ujung gaun Nabila menari-nari.

Soraya buru-buru menyusul dan memberi nasihat dengan berat hati.

"Yang Mulia setidaknya harus membela diri di depan Kaisar."

"Mana bisa biarkan Kaisar salah paham begitu saja?"

Nabila menerawang tempat nan jauh dengan ekspresi mata asing.

"Tidak apa-apa."

Mereka tidak punya kaitan apa-apa dengannya.

Di dalam aula samping.

Tabib sedang melakukan pemeriksaan palpasi pada Selir Jessy.

Kaisar berdiri di depan jendela dengan tangan terlipat di belakang badan. Dia menerawang ke tempat yang jauh.

Selir Jessy menatap sosok punggung pria itu dengan ekspresi mata yang kompleks.

Setelah ratu pergi, kaisar berdiri di sana sepanjang waktu. Entah apa yang sedang kaisar lihat.

Usai melakukan pemeriksaan palpasi, tabib melapor kepada kaisar.

"Kaisar, Nyonya masuk angin sehingga tubuhnya lemah. Aku akan racik obatnya, tapi jangan sampai masuk angin lagi. Kalau tidak, gejala ak
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Owoh Lee Lea
pengen nabila lari dari istana,biar tahu kaisar bodoh.
goodnovel comment avatar
La Shop
sepemikiran ......kenak prank Ama si Yohan
goodnovel comment avatar
Agung Afandi
selama 4 malam berturut turut nginap di kandang si jessy dengan penuh rayuan mustahillah gak ngapa ngapain. semenjak si yohan dengan sukarela masuk ke karila aku dah skip dia jd pasanga nabila.. ga suka yg bekas2. nabila aja masih suci masak dapat yg udah punya banyak hubunga dengan wanita.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1539

    Setelah menerima perintah Nabila, Bibi Asih segera ditahan oleh para pengawal.Bibi Asih kebingungan, selain itu juga terdapat tatapan bersalah di matanya.Tidak disangka Istana Pengasingan adalah sebuah jebakan, dan mereka hanya menunggunya masuk ke dalam.Dia terlalu gegabah.Hanya saja, bagaimana Yang Mulia Ratu bisa mencurigainya?Istana Giok.Ibu Suri kehausan dan ingin minum air, tapi orang yang masuk bukan Bibi Asih, melainkan dayang yang lain.Dayang itu berkata, "Bibi Asih sedang tidak enak badan, jadi dia kembali istirahat lebih dulu. Aku diminta untuk melayani Ibu Suri."Ibu Suri tidak mencurigai hal ini.Bibi Asih sudah tua, sangat wajar jika dia tidak bisa bergadang di malam hariSetelah meminum air, Ibu Suri kembali berbaring di tempat tidur.Hanya saja, dia masih tidak melihat sosok Bibi Asih pada keesokan harinya.Setelah meminta seseorang untuk memanggilnya, tidak disangka Bibi Asih tidak berada di dalam kamarnya.Kenapa dia tiba-tiba menghilang?Ibu Suri langsung mera

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1538

    Ibu Suri menatap Yohan dengan terkejut."Kenapa Kaisar tiba-tiba teringat dengan Selir Risa?"Dia masih sangat kecil saat Selir Risa meninggal.Yohan pura-pura berkata dengan acuh tak acuh."Aku baru saja menemukan putra Selir Risa, jadi aku datang untuk bertanya pada Ibu.""Apa?!"Ibu Suri berkata dengan terkejut, "Waktu itu Selir Risa meninggal bersama anaknya, dari mana anak itu berasal?"Yohan mengerutkan bibirnya sambil tersenyum tipis."Aku juga merasa ada yang aneh dengan hal ini.""Tapi anak itu benar-benar sangat beruntung.""Bisa dipastikan kalau anak itu adalah anak Selir Risa dan ....""Bagaimana mungkin!" Ibu Suri tetap tidak memercayai hal ini.Dia menatap Yohan dengan tatapan linglung.Melalui wajah Yohan, Ibu Suri seolah-olah bisa melihat wajah mendiang Kaisar yang kejam dan juga penuh dengan kasih sayang.Sebelum Selir Risa memasuki istana, mendiang Kaisar memperlakukan semua wanita di dalam harem dengan setara, tapi juga sama kejamnya.Begitu Selir Risa muncul, mendia

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1537

    Saat menemui Erna lagi, dayang itu terlihat ketakutan."Yang Mulia Ratu, aku sudah mengatakan apa yang harus aku katakan. Tolong ampuni aku ...."Nabila menatapnya dengan tatapan dingin."Dengan kata lain ada yang tidak boleh dikatakan?"Erna terkejut.Setelah itu dia segera menggelengkan kepalanya."Tidak ada yang lain!""Aku sudah mengatakan apa yang aku ketahui!"Tatapan Nabila menajam."Berdasarkan usiamu saat ini, aku seharusnya tidak menyiksamu. Tapi kalau kamu masih keras kepala dan terus menyembunyikan hal itu, aku mau tidak mau harus pakai cara itu."Bola mata Erna berputar, dia segera bersujud di lantai."Yang Mulia, tolong ampuni aku. Aku benar-benar tidak tahu ...."Nabila melambaikan tangannya dengan tidak sabar."Seret dia untuk disiksa."Setelah mendengar ini, Erna segera berlutut di samping Nabila sambil memegang ujung gaunnya dengan rendah hati."Jangan! Yang Mulia Ratu, aku sudah tahu kesalahanku. Aku akan mengatakannya. Se ... sebenarnya aku lihat wajah orang itu pad

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1536

    Di luar gerbang istana.Rega sudah bersiap-siap untuk memasuki istana, tapi pihak lain malah berkata."Tuan Muda Rega, Kaisar mengatakan kalau kedua Pangeran masih kecil, tidak perlu terburu-buru mendidik mereka. Sebaiknya Anda kembali dulu."Rega, "?"Tidak disangka mereka berdua mengerjainya!Apakah dia adalah orang yang bisa dipanggil dan diusir sesuka hati?...Istana Rubi.Yohan menggendong kedua putranya sambil menghela napas."Untung saja aku menyadari hal ini lebih awal, kalau tidak semuanya sudah terlambat."Nabila sedang mengurus urusan harem di samping, dia berkata tanpa mendongak."Kamu sama saja seperti memikirkan orang lain dengan pikiranmu yang tercela.""Tidak ada salahnya berhati-hati."Yohan sangat menyayangi kedua putranya, dia sama sekali tidak rela menyerahkan mereka berdua pada orang lain.Pepatah mengatakan jika seseorang harus menghormati guru mereka seperti menghormati ayah mereka sendiri.Hati Yohan terasa sangat tidak nyaman saat memikirkan hal ini."Kaisar,

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1535

    Dari semua dayang yang melayani Selir Risa waktu itu, hanya tersisa satu orang di dalam istana. Dayang yang lain sudah dikeluarkan dari istana karena usia mereka.Nabila memanggil orang itu untuk menemuinya.Dayang itu sudah berusia lebih dari 50 tahun, wajahnya sangat kuyu, tatapan matanya juga sangat sayu."Aku, Erna, memberi salam pada Yang Mulia Ratu ....""Berdirilah."Nabila menatap Erna dengan tatapan menilai."Apakah dulu kamu pernah melayani Selir Risa?"Napas Erna tercekat saat mendengar nama Selir Risa. Dia perlahan-lahan mendongak, lalu menatap Nabila dengan linglung."Per ... pernah."Nabila bisa melihat sikap cemasnya."Aku cuma mau tanya beberapa hal padamu. Kalau kamu jawab dengan jujur, tidak akan ada orang yang mempersulitmu."Erna mengangguk dengan kaku."Ba ... baik."Dayang ini tidak terlihat seperti orang biasa, selalu membuat orang-orang merasa jika pikirannya tidak jernih.Seiringan dengan pertanyaan Nabila, Erna mulai mengenang masa lalu.Apa yang dia katakan s

  • Aduh Jenderal Tak Tahan   Bab 1534

    Wirano tinggal di Gunung Westine sejak kecil, dia adalah orang yang naif dan jujur. Tapi sebenarnya dia sangat mudah ditipu.Ini semua karena Wirano adalah orang yang baik, hatinya juga murni. Dia sangat toleran dan memercayai orang-orang di sekitarnya.Jadi Wirano sama sekali tidak mencurigai Tuan Kido saat dia mengatakan waktunya sudah tidak banyak lagi.Saat ini Wirano langsung sadar begitu mendengar ucapan Yohan.Dia kembali ke penginapan dengan marah tanpa memedulikan hal yang lain."Kamu membohongiku, 'kan!"Tuan Kido sedang meminum teh di dalam kamar sambil menikmati waktu luang yang jarang terjadi selama beberapa hari ini.Dia langsung mengerutkan keningnya saat mendengar teriakan Wirano. Suasana baiknya langsung hancur."Aku berbohong apanya?"Wirano berdiri di depan pintu sambil mengepalkan kedua tangannya. Bahunya juga naik turun dengan cepat, kepalanya seolah-olah berasap.Dia menatap Tuan Kido sambil berkata dengan tegas."Kamu tidak sakit, kamu juga tidak akan mati!""Kal

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status