Share

Berhentilah, kumohon

Kedua mata Kaira terbelalak lebar setelah dia mendengar suara Devin yang berada di luar gudang itu.

Ares tersenyum miring. “Kalau aku memanggil Papa kemari, kira-kira menurut kamu apa yang akan dia pikirkan tentang kita, Kaira?” tanya Ares.

Kaira menggelengkan kepalanya. Kedua matanya sudah berkaca-kaca saat ini. Apapun yang terjadi Kaira tidak ingin sampai Devin mengetahui apa yang sudah dilakukan Ares pada Kaira.

Ares pun menjauhkan dirinya dari Kaira. “Untuk kali ini aku nggak akan melanjutkannya. Tapi bukan berarti aku nyerah gitu aja, Kaira.”

Tatapan Ares jatuh pada pertu rata Kaira. Dia berdecih kesal, mengingat sekarang ada kehidupan kecil di dalam perutnya Kaira itu. “Nikmatilah selagi kamu bisa. Jangan lupain kalau aku bisa kapan aja hancurin rasa senang kamu itu.”

Setelah itu pun Ares membuka pintu gudangnya dan berjalan keluar, meninggalkan Kaira yang sudah terduduk di atas lantai gudang itu.

Kedua tangan Kaira masi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status