Home / Romansa / Ah! Enak Mas Dokter / S2: Datang ke Kantor Polisi

Share

S2: Datang ke Kantor Polisi

Author: Dita SY
last update Last Updated: 2025-10-26 16:52:56

"Kamu mau ngomong apa sama Teteh?" Febby menatap sepupunya yang duduk bersebelahan di samping tempat tidur.

Sisca hanya diam, menatap dengan wajah penuh keraguan. Pasalnya, sang suami berpesan untuk tidak memberitahu tentang foto itu pada Febby sebelum semua jelas.

Namun, sebagai seorang sepupu yang cukup dekat, Sisca merasa perlu memberitahukan apa yang dia ketahui, karena Febby adalah Istri sah.

"Kok diam?" Febby memegang lengan Sisca. "Ngomong atuh, Teteh udah nunggu dari tadi. Kamu mau ngomong apa? Soal Mas Dirga 'kan?"

Sisca tetap diam. Matanya tak lepas memandang wajah sendu Febby yang terlihat tertekan.

Apa mungkin Teh Febby sudah tahu kelakuan Kang Dirga? pikirnya.

Andai saja tadi suaminya mengijinkan, sudah ia bongkar semua kelakuan Dirga, dan memperlihatkan foto itu.

Ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya, ingin sekali diluapkan agar lega. Namun lagi-lagi, ia harus mempertimbangkan itu.

"Sis!" Suara Febby mulai meninggi. Wajahnya terlihat jengkel karena Sisca hanya
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (2)
goodnovel comment avatar
mayriah arudam
bikin penasaran aj up lagi donk
goodnovel comment avatar
Oppo A54
ayo lanjut donk seru
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Datang ke Kantor Polisi

    "Kamu mau ngomong apa sama Teteh?" Febby menatap sepupunya yang duduk bersebelahan di samping tempat tidur.Sisca hanya diam, menatap dengan wajah penuh keraguan. Pasalnya, sang suami berpesan untuk tidak memberitahu tentang foto itu pada Febby sebelum semua jelas. Namun, sebagai seorang sepupu yang cukup dekat, Sisca merasa perlu memberitahukan apa yang dia ketahui, karena Febby adalah Istri sah. "Kok diam?" Febby memegang lengan Sisca. "Ngomong atuh, Teteh udah nunggu dari tadi. Kamu mau ngomong apa? Soal Mas Dirga 'kan?"Sisca tetap diam. Matanya tak lepas memandang wajah sendu Febby yang terlihat tertekan. Apa mungkin Teh Febby sudah tahu kelakuan Kang Dirga? pikirnya. Andai saja tadi suaminya mengijinkan, sudah ia bongkar semua kelakuan Dirga, dan memperlihatkan foto itu.Ada sesuatu yang mengganjal di dalam hatinya, ingin sekali diluapkan agar lega. Namun lagi-lagi, ia harus mempertimbangkan itu."Sis!" Suara Febby mulai meninggi. Wajahnya terlihat jengkel karena Sisca hanya

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Siapa Tania?

    Di rumah sakit~ Polisi bernama Anya kembali masuk ke kamar Tania dan melihat wanita itu sedang berbicara dengan seorang pria berambut lurus di atas pundak. Sepertinya pembicaraan keduanya sangat serius, Anya pun melangkah pelan-pelan agar kehadirannya tidak terlalu mengganggu. Saat melihat kedatangan Anya, pria itu langsung berdiri dan menjauh dari bed Rumah Sakit. Ia berdiri di dekat tiang infusan. Anya menatap pria yang cukup tampan dan tinggi kekar itu, "Anda .... " Ia menatap dari ujung kepala sampai kaki. Pria itu tersenyum ramah, "Saya Ayah Kandung Tania," jawabnya sambil menggenggam tangan ke depan dan sedikit membungkuk. Anya mengangguk, lalu mengalihkan pandangan pada Tania yang tengah duduk bersandar di atas bed. "Bagaimana keadaan Anda?" tanyanya dengan nada tegas.

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Penjelasan Dirga

    Dirga menatap wajah Barta yang terlihat serius. Dari tatapan mata Dokter Bedah itu, ia dapat menebak apa yang ingin dibicarakan. Ia menelan ludah keras kemudian duduk. Matanya menatap ke arah pintu, melihat istrinya sedang berbicara dengan Sisca. Hatinya mulai tak tenang. Ada ketakutan semua orang akan tahu masalahnya, termasuk sang Istri. Dalam kegelisahan, sebisa mungkin ia menunjukkan wajah tenang di depan istrinya. Saat kedua wanita itu melangkah menuju kamar, Dirga dan Barta menyunggingkan senyuman, seolah tak ada apapun. Febby memalingkan wajah, masih enggan untuk sekedar beradu pandang dengan suaminya. Sementara Sisca, mengangguk pelan saat melihat Barta menggerakkan bola mata. Memberi kode yang sudah mereka rencanakan dari rumah. Tadi, Barta meminta Sisca untuk menjauhkan Febby dari Dirga agar ibu muda itu tidak mendengar pembicaraan mereka nanti. Setelah

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Tuduhan

    Ketika sedang duduk melamun di ruang tamu rumahnya, wangi maskulin yang biasa ia hirup dari tubuh sang suami, menguar di udara, memenuhi ruangan itu.Febby tahu siapa yang datang, ia sama sekali tidak berniat menoleh dan melihat wajah yang membuatnya semakin merasakan sesak.Ia ingin Dirga menjauh, tetapi ia juga ingin suaminya itu mendekat. Bahkan memeluk mesra.Pertentangan batin yang benar-benar menyiksa terus saja dirasakan olehnya.Menghela napas panjang dan lirih. Febby memejamkan kedua mata, berusaha menenangkan diri.Lama-lama ia semakin merasakan kehadiran suaminya yang sangat dekat. Dan benar saja, sentuhan lembut dan hangat ia rasakan di pundak, lalu turun ke perut yang sedikit berlemak. "Sayang .... " Dirga duduk di samping Febby. Perlahan tangannya meraih jemari lentik istrinya di atas pangkuan dan menggenggam erat. "Anak-anak sedang bermain di kamar. Mereka sudah selesai menghabiskan sarapannya."

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Scandal

    "Maksud Papa, Dirga terlibat dalam kasus bunuh diri itu?" tanya Barta. Matanya tak beralih dari sang Istri yang terdiam mematung di depannya.Wajah Sisca terlihat syok berat. Sama seperti dirinya saat mendengar kabar kematian seorang wanita dan Dirga ada di sana. Sedang apa?Selama ini Dirga dikenal tidak pernah ikut campur ke dalam masalah orang lain. Lebih menjaga aman, tetapi sekarang ... apa yang membuat Dokter Kandungan itu masuk ke dalam masalah besar? Berbagai spekulasi memenuhi isi kepala Barta, tetapi dengan cepat ia mengenyampingkan semua itu. Mencoba berpikir positif."Sebenarnya Papa juga belum bisa menjelaskan secara detail, karena yang tahu hanya Dirga. Tapi Papa belum bisa menghubungi nomor hapenya," jawab Bramanto. "Harusnya Dirga sudah datang ke kantor Polisi untuk memberikan keterangan, karena dia salah satu saksi di Tempat Kejadian Perkara."Barta menghela napas panjang, "Jadi aku harus apa Pa?" tanyanya dengan suara melemah. "Tolong kamu ke rumah Dirga dan kataka

  • Ah! Enak Mas Dokter   S2: Sikapnya Berubah

    Saat Sisca kembali berbicara di dalam telepon, Febby dikejutkan oleh kedatangan anak pertamanya yang tiba-tiba berada di samping dan memegang lengan. "Sisca, sudah dulu ya." Dengan cepat ia meletakkan ponsel ke atas meja setelah mengakhiri telepon dengan sepupunya itu. "Mommy, aku udah mandi sama Daddy." Dylan menatap Febby dengan wajah ceria. "Aku udah wangi dan ganteng 'kan Mom?" Febby tersenyum, kembali menguatkan hati dan berusaha menutupi kesedihannya di depan sang anak. "Pintar anak Mommy." Ia mengusap puncak kepala Dylan dengan lembut. Matanya melirik ke samping, melihat bayangan Dirga mulai mendekat. Ia menarik napas panjang, berusaha bersikap biasa saja, tetapi sulit. "Mommy aku juga udah mandi sama Daddy." Farah turun dari gendongan sang ayah, kemudian berlari menghampiri ibunya dan memeluk manja. "Farah juga pintar. Anak-anak Mommy pintar." Kecupan lembut mendarat di

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status