Share

Berantakan

Cinta sama sekali tidak aku temukan di mana-mana. Semua ruangan rumah sudah aku putari, hingga aku keluar halaman, tapi masih saja tidak menemukan Cinta.

“Cinta!” teriakku sekali lagi, dan ternyata dia tertawa sambil melihat sesuatu yang lucu di ponselnya di dalam ruang tamu. Aku semakin kesal. Dia sama sekali tidak mengerti jika apa yang dia lakukan itu salah, dan taruhannya adalah ahli waris yang selalu ditunggu seluruh keluarga.

“Cinta!” bentakku kencang. Dia hanya memalingkan wajahnya dan tidak menghiraukanku sama sekali. Aku berjalan mendekatinya. Kuambil ponsel yang berada di tangannya.

“Kali ini, aku sudah sangat marah! Kamu tahu, ini sangat penting buat keluarga kita. Aku sangat tertekan dengan perlakuanmu yang sangat susah diatur. Semua selalu kau lakukan tanpa menganggapku sebagai suami yang harus kau hormati!”

“Oh, jadi semua ini salahku?”

“Lalu salah siapa?”

Tidak aku pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status