Share

Malam Yang Panjang

Aku sama sekali tidak tahan, dan akan benar-benar melakukannya. Padahal masih pukul delapan malam, dan aku harus menahannya. Tapi, tubuh polos Cinta sudah berada di dalam dekapanku. Aku menelan salivaku, “Glek!”

“Agus … tahan …,” bisik Cinta sengaja dengan suara mendesah. Aku semakin tidak kuat. Apalagi Cinta dengan sengaja selalu saja meraba tubuhnya sendiri. Mana bisa aku semakin tahan melihatnya. Kulitku rasanya sudah begidik, dan belalaiku ini semakin terlihat jelas.

“Cinta, aku tidak bisa tahan!”

“Agus, jangan!” Aku semakin menarik Cinta dan membawanya ke sofa.

“Argh!” Aku menggigit gunung indahnya tepat di titik tengahnya dan terus memainkannya dengan bibirku.

“Ini belum tengah malam!” protes Cinta tapi aku semakin menikmati lehernya dan meninggalkan bekas merah. Kulitnya sangat harum, semakin membuatku melakukannya.

“Aku tidak tahan!&r

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status