Share

Persiapan Pernikahan

Rahman melesatkan mobilnya dengan kencang. Kami menuju ke rumah sakit terdekat dalam beberapa menit. Aku segera membuka pintu mobil berlari masuk ke dalam unit gawat darurat. Menemui suster penjaga.

“Suster, istri saya demam tinggi!” teriakku.

Suster serontak berdiri dan menemui suster lain yang bertugas. Mereka mengambil sebuah kasur beroda untuk membawa Cinta yang sangat lemas di alam mobil. Rahman segera membuka pintu mobil membantuku menarik Cinta hingga berada di atas kasur itu untuk segera di bawa menuju ruangan dokter.

“Kuat ya Cinta,” ucapku sambil memegang tangannya yang terus berkeringat. Cinta membalasnya dengan sedikit senyuman, membuatku semakin sedih. Senyuman itu sangat lemas dan pucat.

“Mas tunggu di luar. Kami akan memeriksanya,” kata salah satu suster menahanku masuk ke dalam ruangan. Dalam beberapa menit, dokter wanita masuk ke dalam dengan alatnya. Aku melihatnya dari luar Jendela bersama Rahman.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status