Share

Tidak Terduga

Semua aparat kepolisian yang ada di kantor sangat kebingungan. Mereka tidak berani membuka pintu ruangan. Salah satu polisi saling berbisik dan memegang kepala. Mereka berbicara menggunakan bahasa asing yang aku tidak mengerti artinya.

“Agus itu kenapa ya, kok pada ribut? Sepertinya terjadi sesuatu loh, di dalam. Kita ini diam saja, apa harus membantu mereka?” Rahman menatapku dengan sangat serius. Sementara Ben menganggukkan kepalanya dengan cepat. Aku sendiri sangat kebingungan, apa yang harus kulakukan. Hingga kuputuskan untuk berdiri dan mendekati mereka.

“Agus kamu mau kemana?” Rahman menarik lenganku saat aku akan melangkah.

“Ya, aku ke sana, ngintip. Gimana sih kamu itu? Katanya disuruh menanyakan. Siapa tahu mereka butuh bantuan, lalu berbaik hati sama kita.”

“Kamu bener juga, Agus. Kita ke sana, lalu ikut membantu. Siapa tahu kita dibebaskan.”

“Yes! That's good idea. Kalian berdua ini s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status