Share

Chapter 16

"Mas Pandu pernah nggak, sekali saja, memikirkan nasib saya ke depannya. Pernah nggak, Mas? Coba Mas, sekaliii... aja, Mas memposisikan saya sebagai adik kandung, Mas. Bukan adik ipar. Bagaimana, Mas?" Kata-kata Keira membuat air muka Pandu berubah-ubah. Sebentar termangu, sebentar malu dan sebentar berpikir keras. Kedua alis Pandu menyatu saat ia mengernyitkan kening. Pandu diam seribu bahasa. Setelah beberapa menit hening, Pandu bersuara.

"Saya memang egois, Ra. Saya minta maaf."

"Mas, coba Mas bayangkan. Apa kata orang kalau setelah saya bercerai dengan Mas Panji, saya malah menikah dengan Mas Pandu? Mereka pasti mengira bahwa saya selingkuh dengan Mas Pandu, makanya Mas Panji menceraikan saya. Itu anggapan mereka yang pertama," Keira menatap Panji lurus-lurus. Ia juga merubah posisi duduknya. Ia ingin menatap Pandu secara langsung saat mengemukakan argumennya.

"Kemudian setelah menikah dengan Mas Pandu, saya kembali be

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Wiwik K
g papa pak Rasya nikung istri orang,sebab suaminya juga dholim, semoga doa mu terkabul, wkwkwkwk
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status