Share

21. Baju yang Tercabik-cabik

.

.

.

Di pagi hari yang sedikit dingin di apartemen Sky Garden, burung-burung yang saat ini sedang hinggap di pinggiran balkon kamar untuk menebarkan pesonanya, mendadak dikejutkan oleh suara teriakan seorang wanita yang baru saja terbangun dari tidur panjangnya. Sembari terbang menjauh dari sana, burung-burung itu seakan memanyunkan paruhnya karena mereka harus mencari tempat lain untuk mencari pasangan.

"Tidak!!", Shen Yiyi lekas bangkit dari tidurnya setelah menyadari seluruh rangkaian kejadian yang terjadi padanya semalam.

Benar. Pria itu, bagai seekor siluman rubah, tiba-tiba saja datang mengagetkannya sekaligus mengambil keuntungan darinya.

“Arkkkk!!!”, Shen Yiyi sekali lagi kembali berteriak untuk meluapkan seluruh kekesalan yang beberapa hari ini telah dipendamnya sembari memukul-mukul sebuah bantal yang berada pada pangkuannya.

Setelah puas dengan aksinya, Shen Yiyi kemudian mulai melemparkan pandangannya ke se-is

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status