Share

Mulai Dekat

Mahesa tiba di kediamannya tepat waktu seperti yang telah dia janjikan. Ketika dia membuka pintu, dia mencium aroma harum masakan.

Sembari melonggarkan dasi, serta mengganti sepatu dengan sandal rumahan, ia pergi ke dapur. Ternyata, yang ada di dapur malam itu tak lain dan tak bukan adalah Shena.

Pria itu menyanderkan badannya di dinding. Sebuah senyum terbit di bibirnya kala pemandangan indah di hadapannya membuat hatinya menghangat entah mengapa. Mungkin karena dia sadar, bahwa kini, dia tidak sendirian lagi. Bahwa untuk ke depannya, wanita yang sedang sibuk itulah yang akan menemaninya di rumah ini.

Shena yang tak tahu kalau aktivitasnya diintip oleh sang suami terus fokus memanaskan makanan yang telah bibi masak. Sesekali senandung lirih terdengar dari bibirnya, serta gerakan acak dari pinggulnya pun ikut bergoyang ke kiri dan kanan.

Mati-matian Mahendra menutup mulutnya hanya sekedar untuk menahan tawa. Kalau sampai Shena melihat ekspresi gelinya, pastilah wanita itu tak perlu be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status