Share

18. Pekerjaan Baru

Hari masih sangat pagi. Daffa tidak memiliki kegiatan apa pun kecuali berkeliling di sekitar pesantren sesekali telinganya harus mendengar cemohan para santri yang menceritainya. Ia ingin sekali menegur anak anak itu karena mengumpat orang lain bukanlah suatu perilaku terpuji namun, ia khawatir jika ia menghampiri para santri itu mereka menganggap ia sedang membela dirinya dan menutupi kesalahanya.

Cukup lama Daffa berkeliling namun, tak juga di temukanya ustad Henry. Kemana pria itu?. Di perjalanan Daffa sempat saling berpapasan dengan mertua Arisha namun, dua orang itu membuang arah pandangan wajah mereka kearah lain saat Daffa melemparkan senyuman.

Ustad muda itu tidak terlalu mengambil hati. Ia mengerti perasaan mereka sekarang. Orang tua mana yang tidak akan marah ketika mengetahui menantunya tengah berduaan bersama pria lain. Daffa benar benar tidak memiliki teman saat ini. Biasanya saat berkeliling seperti ini akan banyak santri yang menyapa kini yang menegurnya dapat di hitu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status