Roky pulang dengan taksi setelah keluar dari Restoran Gobest.
Dewi sudah pulang kerja dan dia terkejut ketika melihat Roky pulang.
“Mengapa kamu pulang begitu cepat, bagaimana dengan pesta penyambutannya?”
Roky tersenyum sambil berkata: “Mike juga mengadakan pesta penyambutan dan Talita pegi ke tempatnya, aku hanya pergi sebentar saja.”
Karena Mike adalah satu-satunya anak lelaki yang ada di Keluarga Liu dan semua orang menganggapnya sebagai pewaris Keluarga Liu maka Dewi merasa biasa saja jika Talita memilih ke pesta penyambutan Mike.
Maka dari itu Dewi berkata sambil menghela napas: “Biarkan saja, lagipula dia juga tidak benar-benar menganggapku sebaga
Roky melihat botol anggurnya dan memperhatikannya sambil bertanya kepada bosnya.“Harganya berapa?”Mata bos itu melotot dan berkata dengan bodoh: “Kata ayahku harganya 40 juta dan itu harga pas!”Andrew langsung merasa senang setelah mendengarnya lalu berkata kepada Roky: “Bos ini tidak tahu barang, kita segera beli supaya tidak direbut oleh orang lain.”Dia segera mengeluarkan dompetnya setelah selasai mengatakannya.Tepat pada saat ini, Roky segera menekan tangannya sambil berkata: “Ayah kita jangan membeli barang ini karena harganya tidak semahal itu.”
Roky mengerutkan keningnya sambil melihat ke arah suara itu.Dia melihat seorang pemuda memakai baju Cheongsam putih dan sepatu kain hitam sambil berjalan ke arahnya.Meskipun hari masih pagi tapi dia memakai kacamata hitam dengan bingkai emas yang memakai kaca bundar dan terlihat seperti kaca mata yang biasa dipakai oleh Dinasti Qing.Di belakang pemuda itu juga ada sekitar lima orang pengawal yang terlihat sangat galak sehingga orang di sampingnya segera meghindar supaya tidak kena masalah.“Oh, ternyata Tuan Muda Kenny!” Bos itu segera tersenyum setelah melihatnya dan kata sanjungan segera mengalir dari mulutnya: “Tuan Muda Kenny, kenapa kamu tidak mengatakan akan datang hari in
Ekspresi Roky tetap tenang sambil tertawa: “Aku lihat kamu juga orang yang berkecimbung dalam dunia barang antik, tapi apakah kamu pernah memikirkannya jika kamu merampas barang hari ini maka siapa yang akan berbisnis denganmu kelak? Selain itu, apakah kamu begitu yakin bisa merampasnya dari tanganku?”Begitu dia selesai mengatakan itu, ekspresi Kenny terlihat penuh kemarahan.Memang ada peraturan tidak tertulis seperti ini dalam dunia barang antik, dia yang mengaku sebagai orang terpelajar tentu saja tahu dengan peraturan ini.Jika masalah hari ini tersebar maka toko yang biasa berhubungan dengannya pasti akan menghindarinya karena takut akan menyinggung pelanggan lain.Kenny memlototi
“Giok apa yang mati?” Kenny bingung.Jangan katakan kalimat ini, dia bahkan tidak pernah mendengarnya sama sekali. Bahkan ketika Roky membacanya, dia hanya mengerti kata-kata ‘Giok’ dan ‘Mati’.Jangankan membaca buku, bahkan Kenny juga tidak tertarik untuk mendengarkannya. Dia hanya tertarik pada makan, minum, bersenang-senang dan hal-hal seperti dugem. Dalam benaknya hanyalah bersenang-senang.Wajah Roky tertulis ‘Anak bodoh sulit untuk mengerti’, menggelengkan kepalanya dan berkata: “Kalau begitu kamu pasti tahu sembilan benda giok?”“Sembilan benda giok apa?” Kenny semakin bingung dan menatap Roky dengan tatapan kosong.
"Baik, aku akan segera melakukan ritual setelah kembali dan menonton TV setiap hari!" Beni sangat senang dan berulang kali berterima kasih kepada Roky.Kenny yang berdiri dengan bodoh di samping, menoleh ke belakang dan wajahnya sangat tidak enak dipandang.Ini benar-benar sangat memalukan!Dia menghabiskan banyak uang untuk menyewa pengawal yang merupakan master seni bela diri senior di pusat seni bela diri di kota. Tidak menyangka.. Mereka dikalahkan dalam sekejap oleh seorang pemuda ingusan yang belajar seni bela diri dari TV?Kenny orang awam dalam seni bela diri dan dia tidak bisa melihat keterampilan Roky, tetapi beberapa pengawalnya tidak bodoh.Orang y
Setelah berbicara, pria paruh baya itu membungkuk dengan hormat kepada Roky dan keringat dingin di keningnya terus menetes.Orang-orang di sekitar benar-benar tercengang dan tidak menyangka bahwa Keluarga Qin yang kaya di Kota Gopo tunduk kepada Roky di depan umum!Selain itu, ada orang yang mengenali pria paruh baya ini sebagai pemimpin Keluarga Qin yang bertanggung jawab atas setengah dari Keluarga Qin. Dia adalah Juno paman kedua yang bersaudara dengan beberapa pejabat di kota ini.Apakah pemuda yang tampak biasa ini adalah orang hebat?Roky melirik pria paruh baya itu sambil tersenyum dan berkata dengan tenang: "Hanya merenungkan kesalahan, tidak heran bahwa anak-anak dari Keluarga Qin sangat sombong ketika di lu
Raut wajah orang berusia menengah menjadi muram dan terus menghela napas.Keluarga Qin adalah langganan Antique Street, saat dia baru kemari dan menanyakan proses kejadiannya pada bos toko barang antik sekitar yang ramah, akhirnya mengetahui seluruh prosesnya, tidak bisa tidak merasa takut.Dua tahun ini Keluarga Qin sedang tidak beruntung, sampai sekarang terjebak hutang, sudah menjadi sebuah cangkang kosong.Hanya saja orang luar tidak mengetahui masalahnya.Bulan lalu Jinu memperkenalkan seseorang yang cocok untuk ke daerah pedalaman Eshan untuk mengunjungi seorang biksu senior berusia ratusan tahun, beliau bisa menjelaskan misteri alam yang tidak dapat dipahami, bilang bahwa Keluarga Qin memanci
Jinu menetap di samping dengan hormat, menunggu Roky selesai memberi pelajaran pada Beni, baru bicara dengan senyum damai: “Tuan, kebaikan besar anda terhadap Keluarga Qin, saya tidak akan pernah melupakannya. Hari ini agak terburu-buru, tidak sempat melakukan persiapan, apa tuan bisa datang ke rumah Keluarga Qin besok, saya akan mengadakan perjamuan di rumah, melayani Tuan sendiri untuk berterima kasih atas kebaikan besar Tuan.”“Tidak perlu, aku masih ada urusan.” Roky menggelengkan kepala dengan dingin, dia tidak ingin mengikat hubungan dengan Keluarga Qin.Dia melihat Andrew dari kejauhan, membawa tiga empat orang sekuriti patroli, berlari kesini dengan terengah-engah.Roky menganggukan kepala dengan pelan ke Jinu: “Aku pergi du