Share

43. Permintaan Maaf Nada Pada Rina

"Akhinya terbebas juga dari pria itu. Waktunya membuat pesta kebebasan," ujar Rina yang baru saja keluar dari ruang sidang perceraiannya dengan Saka.

Dia menoleh pada sosok pria berkacamata yang selalu mendampinginya selama proses perceraian, siapa lagi kalau bukan pengacaranya? Keduanya berjabat tangan. "Terima kasih untuk bantuannya selama ini, Pak."

"Sama-sama Nona Rina. Kalau begitu, saya duluan." Pria itu memilih untuk pamit undur diri lebih dulu.

Tiba-tiba saja ketenangan Rina terganggu kembali. "Sekarang kita sudah resmi berpisah. Jangan sampai kamu menyesal karena telah melakukan ini," ujar Saka dengan kepercayaan dirinya yang begitu tinggi.

Satu sudut bibir Risa tertarik menukik naik. "Sampai kapan kamu mau percaya diri seperti itu? Untuk apa juga aku menyesali keputusan berpisah denganmu." Risa menatap remeh mantan suaminya itu.

Detik selanjutnya dia mengibaskan tangan di depan wajah. "Sudahlah. Tak perlu lagi kau urusi aku. Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status