Share

44. Perasaan Reno Sejak Lama

"Nggak usah tarik-tarik. Kalau mau ngomong ya ngomong aja," ujar Rina setelah dia menarik tangannya dari genggaman Reno. Perempuan itu menatap Reno kesal setelah berani menarik dirinya memasuki area taman kota yang kebetulan hari ini sedikit sepi. Yaiyalah, bukan hari libur.

Rina mengibaskan rambutnya ke belakang. "Kalau mau ngomong ya ngomong aja. Nggak usah pakai acara tarik-tarik. Masih untung saya mau ngomong sama Anda yang seorang pembunuh ini," ujar Rina dengan pandangan sinis yang dia berikan pada Reno.

Reno memejamkan matanya. "Aku bukan pembunuh, Rin," ujar Reno dengan suara dalam dan lemah. Pandangan pria itu sangat sendu.

Rina yang mendengar itu hanya tertawa mengejek. "Bukan pembunuh katanya?" tanya Rina jelas itu sebuah cemoohan.

Reno meraup wajahnya dengan kasar. "Oke aku akui kematian kakak kamu karena aku. Tapi aku bersumpah aku tidak berniat untuk membunuhnya. Aku hanya membela diri," ujar Reno Pria itu kembali mencoba menjelaskan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status