Share

122. Melihatnya patah hati

"Gue benci di posisi kayak gini."

Siapa yang tidak terkejut diberi kejutan seperti ini? Elea datang lalu meneriaku seperti ini di hadapan banyak pengunjung. Aku kembali seperti perempuan perebut lelaki orang. 

Aku menoleh ke arah Elea dan Kian pergi. Mereka sudah hilang di balik tembok.

Rasa sesak di dada masih saja menggelayuti. Bahkan ini lebih sakit dari pada tidak bertemu dengan Kian sama sekali. Kesedihanku lengkap hari ini. 

Jika aku tidak menerima ajakannya untuk menghadiri acara terlaknat anaknya Affar, mungkin aku tidak bertemu dengan Elea. Atau mengalami de Javu seperti ini.

Tuhan, aku tidak meminta alur hidupku seperti ini. 

"Kampret banget! Mimpi apa gue hari ini samp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status