Share

Siapa perempuan itu?

Perbincangan bersama Amelia beberapa hari lalu hanya kuanggap sebagai kekhawatiran semu. Wajar dia bersikap demikian mengingat jam terbang berpacarannya yang lebih tinggi dariku dan kami telah bersahabat lama.

Tidak ada istilah sahabat sejati menikung kecuali dia hanya berpura-pura baik lalu menusuk dari belakang. Sejauh ini Amelia tulus bersahabat denganku tanpa berusaha mengambil kekasihku.

Penilaiannya tentang perilaku Affar bisa diterima oleh logika. Tapi selama beberapa hari aku mengamatinya, Affar tidak menunjukkan gelagat aneh yang seakan-akan ingin memanfaatkanku. Bahkan dia tetap hangat dan penuh kedewasaan setiap memperlakukanku.

Selalu mengirim pesan sayang dan perhatian. Akhirnya keraguanku menguap digantikan dengan keyakinan bahwa hubungan kami pasti berakhir bahagia di pelaminan.

Aaah... Membayangkannya saja membuatku terlena dan senyum-senyum sendiri.

Ada satu hal yang kutekankan pada Affar setelah makan malam kemarin. Bahwa aku tidak mau memasuki mobilnya lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status