Share

Wajah Pada Kertas

Rindu. Siapa bilang rindu itu indah? Rindu itu berkah? Nyatanya, sakit dan nyeri yang aku rasakan kini. Rindu membuatku tak bisa tidur, karena teringat terus kepada Mas Rudi. Kehadiran malam selalu menjadi pembuka pintu siksaan baru bagiku.

Berkali-kali aku ingin menghubunginya, menelepon sebentar saja. Cukuplah mendengar suaranya, demi menawar sakit rindu ini. Tapi berkali-kali juga aku batalkan niat, tepat ketika jemari siap memencet tombol maya di layar ponsel.

Aku harus kuat. Aku harus teguh. Setiap kali teringat ultimatum yang aku berikan pada Mas Rudi, rasa sengsara kembali mendera. Aku sudah membuat pilihan, maka aku harus konsisten. Aku tak mau menghubunginya lebih dahulu, sehingga menjilat ludah sendiri.

“Tis, Tis? Jangan melamun terus, dong...”

Sebelah telapak tangan melambai tepat di depan wajahku, ketika aku terpekur di depan mesin jahit. Awalnya aku tidak peduli, lama-lama ko

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status