Share

Bab 49 | Hanya Tinggal Sisa

“Kamu senang?” tanya Dhanis, sesaat setelah melepas pelukan erat Tiara.

“Senang banget!! Aku kangen ih!” lucu sekali, hanya dengan Dhanis, Tiara bisa bersikap manja seperti ini. Biasanya Tiara akan bersikap garang dan menyebalkan.

“Sudah – sudah, ada anak kecil, mesra – mesraannya nanti lagi!” tegur Pak Yuda, membuatku ikut tertawa mendengarnya. Ah, andaikan ada mas Essa di sini, pasti akan lebih seru. Eh kok aku malah keingetan mas Esaa?

=================================

Ting

[Lagi di mana, Zah? Aku lihat story WA nya Tiara kalian lagi makan di luar?] sebuah pesan dari Mas Essa masuk ke dalam ponselku, aku yang sedang di toilet restoran memilih langsung menelponnya.

“Ya, Zah, kamu di mana?”

“Di Mall, sama Tiara, Mas Dhanis, Pak Yuda dan Ameera,”

“SepupunyA Tiara yang kamu ceritain tempo hari?”

“Hu’um,”

“Kok enggak ngabarin aku, sih? aku kan mau juga ikutan hang out bareng kalian,”

“Tadi dadakan, Mas, tau – tau Tiara jemput aku di RS, eh taunya mau diajakin nonton sama mereka, sekali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Apa²an sih Adelya ini, Safeea kan dokter wajar lah dy nangani pasien yg sakit???
goodnovel comment avatar
Sumarsih Kdv
kasihan jg damar
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status