Share

Melampiaskan Kekesalan

last update Last Updated: 2025-05-22 15:19:26

Rena menghampiri dan menggandeng tanganku.

“Jadi, apa alasanmu? Hah?!” Aku penasaran ingin langsung mendengar ceritanya.

Axel dan Billy mengikuti dari belakang. Juga menyimak pembicaraan kami.

“Sepertinya, aku akan berhenti bekerja dari cafe,” kata Rena mulai bercerita.

“Seriusan!”

“Iya, aku juga nggak nyangka. Tuan Rick menawarkan aku pekerjaan sebagai pengasuh. Kerjanya fleksibel. Aku juga masih bisa kuliah. Tempat tinggal dan makan sudah di tanggung. Aku hanya perlu merawat dan menjaga Belinda!” Cetus Rena penuh antusias.

“Benarkah?!”

Aku mungkin saja tidak percaya kalau tidak mendengar langsung dari mulut Rena.

“Um, bahkan dengan gaji double!” tambah Rena dengan wajah berseri-seri.

Aku yakin dibandingkan dengan bantuan ku yang cuma-cuma menawarkan dia tempat tinggal. Rena akan merasa tidak terbebani dengan hal ini.

Meskipun aku juga belum tahu alasan sebenarnya si Rick itu memberikan pekerjaan. Anggap saja, dia memang benar-benar membutuhkan pengasuh untuk anaknya.

“Aku ikut senan
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Tidak Sabar

    “Dasar, laki-laki kaku dan dingin. Dia tadi beneran menembakku?” bisik Rena dalam hati. Di dalam mobil dia masih sedikit terbayang dengan kejadian tadi.Rick mengamati. Anaknya sudah dalam pangkuan Rena dan tertidur.“Ah, maaf, tadi saya tidak menjawab telepon Tuan,” kata Rena, dia merasa tidak enak hati karena mengabaikan panggilan telepon dari Rick.“Em, tidak masalah. Yang terpenting saat ini kau sudah setuju untuk mengasuh Belinda,” ucap Rick penuh makna.Meski sedang fokus menyetir, dia melirik ke arah Rena. “Tadi itu …,” Rena sedikit ragu untuk mengatakan, tapi dia sadar tidak boleh mengabaikan perasaan Billy setelah dia mengungkapkan. “Aku mengerti. Tapi, jika memang dia keberatan, beritahu aku secepatnya!” Sepertinya tidak perlu dijelaskan, Rick sudah memahami posisi gadis itu. “Em, dia tidak masalah. Dia bukan orang yang berpikir sempit dengan melarangku bekerja,” kata Rena, dia berbicara seolah sudah memiliki hubungan yang lama dengan Billy.Setidaknya Rena harus memberi

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Melampiaskan Kekesalan

    Rena menghampiri dan menggandeng tanganku.“Jadi, apa alasanmu? Hah?!” Aku penasaran ingin langsung mendengar ceritanya.Axel dan Billy mengikuti dari belakang. Juga menyimak pembicaraan kami.“Sepertinya, aku akan berhenti bekerja dari cafe,” kata Rena mulai bercerita.“Seriusan!”“Iya, aku juga nggak nyangka. Tuan Rick menawarkan aku pekerjaan sebagai pengasuh. Kerjanya fleksibel. Aku juga masih bisa kuliah. Tempat tinggal dan makan sudah di tanggung. Aku hanya perlu merawat dan menjaga Belinda!” Cetus Rena penuh antusias.“Benarkah?!”Aku mungkin saja tidak percaya kalau tidak mendengar langsung dari mulut Rena.“Um, bahkan dengan gaji double!” tambah Rena dengan wajah berseri-seri.Aku yakin dibandingkan dengan bantuan ku yang cuma-cuma menawarkan dia tempat tinggal. Rena akan merasa tidak terbebani dengan hal ini.Meskipun aku juga belum tahu alasan sebenarnya si Rick itu memberikan pekerjaan. Anggap saja, dia memang benar-benar membutuhkan pengasuh untuk anaknya.“Aku ikut senan

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Tawaran Pekerjaan

    “Aunty Renata, kenapa Aunty nggak mau ke rumah kami saja,” kata Belinda masih menggenggam tangan Rena.Sepertinya dia enggan berpisah. Sang ayah hanya diam-diam memperhatikan. Dia tidak banyak bicara saat ini.“Em, Aunty nggak punya alasan untuk main ke rumah kamu, sayang. Memangnya kamu mau menerima Aunty jadi pengasuh kamu kalau Aunty sedang nggak bekerja,” jawaban tersebut meluncur mulus dari mulut Rena.Dia memang sedang berpikir mencari pekerjaan lain yang bisa dijadikan tempat tinggal. Rena merasa tidak ingin terlalu membebani ku.“Daddy dengar kan? Lebih baik Aunty diterima saja jadi pengasuhku,” Belinda menoleh sang ayah dan memegang tangannya.Rick menatap wajah Renata.“Ah, umm, bukan maksudnya seperti itu. Saya memang sedang butuh pekerjaan tambahan selain di kafe. Apalagi pekerjaan itu bisa menampung saya tinggal,” meski sedikit ragu. Renata tetap mengutarakan maksudnya.“Aku nggak keberatan. Asalkan anakku suka. Dan sepertinya anakku memang menyukaimu,” tukas Rick menatap

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Terbakar Cemburu

    “Aku nggak akan membiarkan semuanya itu terjadi, Ma! Wanita murahan dan anaknya itu harus mendapatkan hukuman yang setimpal. Mama tidak perlu khawatir, aku akan selalu ada bersama mama,” kata Minna memberikan dukungan pada ibunya. “Kita tidak bisa memantau papamu. Tapi, mama sudah tahu tempat tinggalnya. Jadi, kita hanya perlu menyergap ke sana dan memberikan wanita itu hukuman yang setimpal!” Tambah Marta dan disetujui oleh Minna.“Tapi, dibandingkan dengan itu sekarang, aku sedang mencemaskan Nick. Hari ini dia belum menghubungiku, aku yakin dia masih mengharap Kakak bodohku itu!”Mina mengeluarkan unek-uneknya. Dia merasa sudah tidak tahan oleh Nicholas. “Mama tidak menyangka kalau Nick seperti itu. Bisa-bisanya dia menutupi sikap kasar dan arogannya. Kalau mama tahu dia seperti itu, sejak dulu kalian dekat Mama akan melarangnya,” Martha tampak menyesali hubungan Nicholas dan anaknya. “Aku juga nggak ngerti kenapa dia bisa berubah seperti itu. Alasannya hanya karena Kakak bodohk

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Kita Bercerai Saja

    “Temanmu? Maksudmu ….”Axel memicingkan mata dan sedikit melirik ke Billy.“Menurut siapa lagi. Tentu saja, teman kesayangan ku, Rena. Hari ini dia nggak sengaja ketemu laki-laki yang kemarin itu,” kataku persis seperti para perempuan yang suka bergosip.Telinga Billy semakin meninggi. Keningnya berkerut dan tangannya mengepal secara spontan.“Bagaimana bisa?” Axel mengikuti gerakan ku yang mengambil belanjaan yang dibeli Rena tadi.“Lalu kenapa kamu jadi memutuskan keluar rumah? Bukannya tadi kamu bilang,” cetus Axel.“Iya ini nggak ada rencana, sayang,” tanganku mengapit lengan Axel dan membawanya berjalan.“Aku nggak terlalu suka suasana di rumah. Mama dan Minna terus mengganggu. Mereka terus-terusan menyuruhku meminta maaf pada Nick dan kembali padanya!” Ucapan ku kecut.“Sepertinya aku harus membuat dia menghilang dari hidupmu baru kamu bisa tenang!” geram Axel saat mendengar ucapanku.“Sebenarnya aku pikir dia akan menjauh. Tapi, seperti ini dia masih saja bertingkah seperti ora

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Makan Siang

    “Dia bukan laki—laki setia, Minna. Papamu bukan laki—laki setia,” ucap Martha penuh penekanan.Sepertinya dia sudah sadar dengan apa yang dilakukannya pada ibuku.“Mama jangan bicara hal yang nggak masuk akal. Papa sangat menyayangi keluarganya,” Minna masih mengelak.“Nyatanya, kamu juga tahu. Kita ini juga hasil dari perselingkuhan, Minna!” Martha mengingatkan.“Nggak. Aku nggak percaya. Bukannya Mama bilang, Mama yang lebih dulu kenal papa. Kalau saja ibu Regina nggak hadir dikehidupan papa, itu semua nggak akan pernah terjadi,” Minna masih menentang semua ucapan ibunya.Dulu Martha pernah bercerita kalau dia adalah harusnya pasangan yang ditakdirkan. Ibuku lah yang merebut papanya.Semua adalah dusta yang diucapkan Martha.“Maafkan Mama, Minna, Mama memang salah. Mama yang berbohong padamu,” kata Martha.Minna tidak percaya. Sampai saat ini dia masih percaya kalau ibuku lah yang sudah merebut ayahnya. Seharusnya dulu ibunya bisa bahagia dengan ayahnya.“Nggak mungkin, Ma. Mama pas

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Karma

    Mataku membulat. Memikirkan hal itu saja sudah membuat otaku meledak. Bagaimana bisa seorang ikan julung-julung bersikap seperti itu terhadap Renata.“Jangan bilang kau semalam benar—benar bersamanya? Kau. Kau! Agh!” tanpa sadar aku memukul pundak Renata.Aku merasa memang tidak ada yang salah dengan ikan julung—julung. Tapi, karakter orang itu sepertinya tidak jauh dari sikap tuannya.“Itu nggak seperti yang kamu bayangkan, Regi. Sungguh. Aku nggak melakukan hal tersebut. Ini, ini hanya kecelakan yang nggak di sengaja,” wajah Rena sedikit merasa bersalah. Namun, dia memang tidak berniat menutupi hubungan.“Dasar laki—laki kurang ajar. Berani sekali dia mengambil keuntungan dari wanita lemah seperti dirimu. Tenang saja, aku pasti akan mencari keadilan buatmu. Aku nggak akan membiarkan dia bersikap seenaknya padamu,” tukasku dengan tekad membara.“Dasar ikan julung—julung nggak punya otak. Dia benar—benar memanfaatkan sikap lugu Renata,” batinku sedikit kesal.“Itu nggak sengaja Regi,

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Apa ini

    “Aduh kalian benar-benar gila ya. Sampai kapan kau ingin terus memaksaku seperti itu? Aku kan sudah katakan, aku tidak mencintai Nicholas lagi. Dia bukan apa-apa di hidupku.”Jawabanku terdengar ketus. Itu benar-benar membuat kepalaku semakin pusing. Sepertinya Minna tidak akan habis mengungkit tentang Nicholas.“Sudahlah Kak akhiri saja permainan tarik ulurmu. Nicholas akan tetap memaafkan asalkan Kakak kembali padanya!” Oceh Minna semakin tidak jelas.“Berapa kali lagi harus aku bilang, aku tidak suka Nick lagi. Dan sekarang,“ aku memperlihatkan cincin yang sudah bertengger di jari manisku.Seharusnya jika mereka mengerti bahasa manusia itu adalah jawaban yang sudah pasti. Kalau aku sudah menikah dengan Axel. Martha dan Minna melihat cincin di jari manisku. Mereka saling bertatapan dan sepertinya mereka sudah yakin kalau aku sekarang benar-benar serius dengan ucapanku.“ini tidak boleh terjadi. Kakak bodohku harus tetap menikah dengan Nicholas kalau tidak Nicholas akan melampiaskan

  • Aku Kembali Untuk Membalas Penghianat Suamiku    Dijebak

    Rena mengangguk. Lalu Billy tanpa ragu melepaskan kaos Rena dan membuangnya ke lantai.“Jadi, yang ini sudah menjadi milikku kan? Enggh!!” De 54h Billy. Kedua tangannya sedang meremas dua bukit milik Rena.Kepala Rena menengadah keatas. Dia juga sedang menikmati pijatan dan R3 m45 an yang dilakukan oleh Billy.“Umm, Enggh! Jangan keras-keras, nanti sakit!” ucap Rena terdengar manja di telinga Billy.Billy menyeringai dan memajukan wajahnya. Kini meremas yang satu dan satunya lagi sedang dimasukkan ke dalam mulutnya.“Emmmm!!” lengguh Rena. Matanya masih terpejam menikmati setiap gerakan dari lidah hangat Billy.Billy melihat wajah Rena merona. Apalagi tubuhnya yang bergerak di pangkuan Billy membuat Billy kelabakan.Gesekan Rena membuat Billy terbakar. Gadis itu sudah tidak bisa diam. Pinggangnya ikut bergerak dengan ritme yang diberikan Billy.“Ouhhh!!” Billy membuat Rena terkejut. Billy men jilat meng H154p bukitnya satu satu dengan rakus.Dia sepertinya kehilangan kontrol hingga me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status