Share

Chapter 38

“Aland, aku mohon … Aku memiliki alasan untuk itu.” lirihnya dengan isak tangis.

Aland bukan seorang pria yang akan memberikan sebuah toleransi. Apalagi hal itu menyangkut masalah prinsip hidupnya. Bahkan kepada Helena sekalipun, wanita yang jelas-jelas dulu Aland kasihi. Aland sendiri tidak akan segan kepadanya.

“Katakan.”

Ada sekilat senyum dan senang pada raut wajah Helena. Meskipun dia berusaha menutupinya dengan raut wajah penyesalan. Wanita memang sangat licik. Kita tidak bisa menilai seseorang dari luar, dan kita juga tidak akan pernah tahu isi hati seseorang.

“Aku akan menjelaskannya dengan sangat detail, Aland. Aku berjanji.”

Helena pikir akan sulit membujuk Aland kembali, namun ternyata hal itu sangat mudah. Ckck! Seseorang memang akan buta jika menyangkut cinta. Helena merasa jika Aland mencintanya. Dan kini, Helena sudah bersiap menjelaskan beberapa alasan yang sudah dia persiapkan sebelumnya.

“Aku-, aku melakukan itu karena ….” Dia terdiam dengan menampilkan ekspresi gug
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status