Share

BAB 37. Sepakat.

“Terserah kamu saja Mas, mau ngomong apa aku sama sekali tidak peduli!” balasku melalui voice note. Terlihat Mas Eko pun sedang mengetik pesan.

Meski sebenarnya aku emosi pada Mas Eko, tapi lebih baik aku tahan dulu karena aku sedang berkendara dan juga jika aku ladeni dia maka akan berefek pada moodku.

Aku sangat heran pada perubahan Mas Eko. Kenapa dia sekarang jadi seperti itu? Gila harta dan egois! Mungkinkah karena pergaulannya dengan orang-orang yang tidak benar atau mungkin juga pengaruh dari ke dua orang tuanya? Dulu dia tidak begitu jangankan untuk menikah lagi dengan perempuan lain selingkuh pun tidak pernah. Itulah sebabnya aku sangat percaya pada dia dan juga Mas Eko itu tipe laki-laki yang romantis.

Mobil masuk di area persawitan dan tidak lama kami berhenti. Segera aku turun dari mobil dan menghampiri juragan tanah. Aku yakin sekali di sini adalah perkebunan yang dibeli Mas Eko.

“Sawitnya sepertinya baru menanam sekitar 5 tahunan ya, Pak?” tebakku.

“Iya, benar sekali Ne
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status