Share

BAB 46. Hartaku=hartanya?

“Iya, Ibu benar sekali itu aku yang buang karena rumah ini adalah milikku. Aku yakin sekali bahwa rumah ini dibeli pakai duitku. Ibu dan kamu wahai pelakor, harus paham bahwa yang mencari uang selama ini adalah aku. Semua harta yang aku dapatkan dalam pernikahanku dengan Mas Eko atas hasil kerja kerasku dan kenapa aku datang ke sini, Bu? Karena menantu kesayangan ibu ini sudah maling cincin berlianku.”

“Maling? Mak—sudnya maling gimana? Memang apa salahnya kalau kamu berbagi dengan Rara. Kamu ngasih dia, jadi kalian itu akur tidak ada masalah. Karena dia adik madumu,” jawab ibu. Beliau tetap saja kekeh membela Rara.

“Oh ... tidak bisa, Bu! Apa yang aku miliki tidak akan pernah aku bagi kepada orang lain selain sampah. Kalau Ibu menyuruhku berbagi dengan cara begitu ya, salah besar. Cukup suami saja yang aku bagi karena suami seperti Mas Eko begitu adalah seonggok sampah yang tidak berguna, jika pemikiran Ibu seperti itu apa susahnya kalau perhiasan Ibu satu saja dibagikan kepada men
บทที่ถูกล็อก
อ่านต่อเรื่องนี้บน Application
ความคิดเห็น (1)
goodnovel comment avatar
Ritta Halil
uh ikut emosi bacanya
ดูความคิดเห็นทั้งหมด

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status