Share

Chapter 17.2

Jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam, namun Kevan masih belum pulang. Kemana lelaki itu? Ponselnya pun mati, aku sulit menghubungi.

Aku mondar mandir di ruang keluarga, merasa tak tenang sendiri. Dia juga tak berusaha menghubungi.

Tadi aku menghubungi Resto, katanya setelah maghrib Kevan berpamitan pulang. Lantas kenapa sampai sekarang dia masih belum sampai rumah juga?

Ada apa dengan Kevan? Mobilnya kenapa? Apa ada sesuatu yang buruk terjadi padanya?

Lima belas menit kemudian, suara deru mobil masuk ke halaman rumah. Aku berjalan keluar dan menemukan mobil Kevan terparkir di sana. Setelah mesin mobil mati, lelaki yang sejak tadi kutunggu kepulangannya itu pun turun dari mobil.

Dia nampak sehat-sehat saja. Tak ada sesuatu yang terjadi. Syukurlah, aku lega ....

"Dari mana kamu kok jam segini baru pulang, Kev?" tanyaku khawatir.

Kevan merangkul lenganku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status