Share

Bab 475

Author: Celine
Rasanya begitu menggoda, membuat jantungku berdebar kencang. Aku begitu terkejut sampai aku tidak cukup cepat menjawab pertanyaan Steven.

Rian mengerutkan alisnya, ekspresinya menjadi makin waspada. Dia menarikku ke belakangnya sambil menatap senyuman Steven yang memikat. Dia mendengkus. "Kamu tidak perlu menemaninya, aku saja. Kami sudah memutuskan mau makan apa. Kamu tidak perlu ikut campur."

"Nggak apa-apa. Aku mau ikut. Lagipula, aku hanya teman makan biasa saja." Steven yang begitu lembut dan lentur, mengikuti gerakan Rian dan meluncur tepat ke sampingku. Dia tersenyum padaku. "Dokter Raisa, nggak apa-apa, 'kan?"

Pipi Rian yang agak tembam pun memerah, dia bahkan merasa sedikit gelisah. "Tidak …."

"Ya, kebetulan aku yang mentraktir hari ini. Terima kasih, Dokter Steven, sudah membawakanku makanan terakhir kali." Aku mulai bersuara.

Aku ingin membalas kebaikan Steven. Lagipula, dia sudah menunjukkan perhatiannya padaku terakhir kali, dengan mengantarkan bubur dan obat-obatan padaku
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (4)
goodnovel comment avatar
niniqwahyuni
kok cuma 1 bab thor haduh
goodnovel comment avatar
Fatimah Daman1
lanjutkan Thor... tunjukkan pada Ardi Raisa banyak penggemarnya... biar tau apa itu cemburu.... gemes sendiri sama Raisa, kalau sudah ketemu sama Ardi adanya salah faham trs
goodnovel comment avatar
Suryawati Barus
kok cyma 1 thor?
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 747

    Aku tetap tidak ingin memberinya kesempatan itu."Raisa, kenapa kamu begitu keras kepala .... Apa kamu benar-benar sangat mencintai Ardi?" Suara Steven dipenuhi kepahitan dan kesedihan, terdengar serak dan muram, "Sebenarnya aku tidak seharusnya menanyakan hal ini. Karena aku sudah melihat bahwa kamu memang sangat mencintainya."Aku tidak mengatakan apa pun.Pertanyaan ini tidak perlu aku jawab. Steven sudah memberikan jawabannya."Padahal Ardi sebelumnya begitu dingin padamu. Padahal dia melakukan banyak hal di depanmu yang membuatmu tidak senang. Padahal dia sudah sangat menyakiti hatimu. Tapi ketika dia berbalik dan berlari kembali padamu, kamu tetap memeluknya. Aku sudah berusaha keras sekian lama, tapi semua tidak sebanding dengan satu kali dia berbalik. Cinta benar-benar tidak masuk akal," kata Steven.Cinta memang tidak masuk akal, tetapi kata-kata Steven ini membuatku sedikit bingung.Apakah benar hanya dengan sekali Ardi berbalik aku langsung memaafkannya?Kenapa aku merasa it

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 746

    Aku benar-benar tidak memiliki cara untuk menghadapi Steven.Pria ini biasanya selalu tersenyum padaku, tetapi aku tahu bahwa dia adalah orang yang sangat keras kepala.Misalnya saja saat aku sudah dengan jelas memberitahunya tentang hubunganku dengan Ardi, sehingga hubungan kami berdua tidak mungkin berkembang lebih jauh.Namun, Steven malah mengatakan bahwa dia tidak peduli apakah aku lajang atau sudah menikah. Intinya, dia akan terus mengejarku.Misalnya saja saat ini, jelas-jelas akan lebih baik kalau Steven menungguku di dalam mobil, tetapi dia justru menunggu di depan pintuku dengan keras kepala, sampai masuk angin karena kedinginan.Aku mencoba menasihatinya, tetapi Steven mengatakan bahwa dia bersedia melakukannya.Steven mengatakannya sambil tersenyum dengan sikap yang sangat baik. Namun, dia tetap bersikeras melakukan apa yang ingin dia lakukan."Ada jahe di kulkas, aku akan membuatkanmu air jahe." Aku bahkan tidak bisa secara langsung menatap sepasang mata indah Steven yang

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 745

    Tas.Kata ini benar-benar terlalu sensitif, langsung memicu emosiku yang sudah tidak tenang sejak awal. "Bukan, aku tidak berpikir begitu.""Raisa, jangan salah paham pada Ibu. Sebenarnya dia memang tidak melakukannya karena tas itu. Dia tulus melakukan ini demi kebaikanmu, ingin kamu bahagia. Untuk tas itu, dia sudah ...." Ardi masih berusaha menjelaskan sesuatu.Namun, aku sudah tidak bisa mendengar satu kata pun. Aku menaikkan nada suaraku tanpa sadar, langsung memotong Ardi dengan penuh amarah, "Kalau aku mengatakan tidak ada kesalahpahaman, berarti tidak ada kesalahpahaman. Kalau tidak ada urusan lain, kamu tidur saja. Jangan menggangguku!"Di ujung lain telepon lain, Ardi memang terkejut oleh kata-kataku, tidak berani mengatakan sepatah kata pun lagi.Aku mengucapkan satu kalimat lagi, "Kalau kamu membicarakan dia denganku lagi, kamu tidak perlu repot-repot menemuiku lagi."Setelah berkata demikian, aku langsung menutup telepon.Aku yakin bahwa kalimat terakhir ini adalah senjata

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 744

    Nyonya Lina sudah membereskan segalanya di dalam rumah. Setiap barang berada di posisi aslinya. Bahkan lantai pun sudah dibersihkan hingga tidak ada debu sedikitpun, begitu bersih.Tidak ada yang bisa melihat bahwa ada kasus kriminal yang terjadi di ruangan ini kemarin pagi.Di dapur, panci sup masih mendidih, sementara aroma yang menggoda terus masuk ke hidungku.Aku masuk ke dalam, melihat ada beberapa piring berisi lauk di atas meja. Ada tumisan, ada juga salad. Semuanya adalah masakan rumah, tetapi semuanya adalah makanan yang biasa aku makan.Sepertinya karena takut makanannya dingin, Nyonya Lina juga menutupi bagian atas piring dengan penutup transparan.Aku menyentuhnya, menyadari bahwa penutup itu masih hangat.Hatiku juga menghangat. Meskipun aku sekarang memiliki banyak kecurigaan dan ketidakpuasan terhadap Nyonya Lina, hatiku tetap merasa hangat ketika melihat semua yang ada di depanku.Namun, saat teringat tas yang dibawa Nyonya Lina, hatiku tetap mendingin dengan cepat.Ha

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 743

    "Tapi aku tidak mengambil kuncimu, Raisa. Kemarin pagi kamu mengantar Ardi ke rumah sakit, sementara polisi memeriksa situasi di TKP. Kemudian, aku pulang ke sini. Aku menyuruh mereka untuk tidak menutup pintunya. Aku tinggal di sini untuk membereskan rumahmu, juga memasakkan makanan untukmu. Aku menunggumu pulang untuk makan hari ini." Dalam senyuman Nyonya Lina, nada sanjungan itu makin terasa.Ini malah membuatku tidak nyaman.Orang yang selalu tampak kuat di depanku, tiba-tiba mulai menyanjungku. Perasaan ini benar-benar aneh.Terlebih lagi, Nyonya Lina ternyata memasak untukku, bahkan menungguku pulang untuk makan.Ini pertama kalinya sepanjang sejarah.Keantusiasan ini bukan saja tidak membuatku terharu, tetapi malah menimbulkan kegelisahan dan kejengkelan yang sulit dikatakan di hatiku.Sebelumnya dia selalu bersikap tidak baik padaku. Kenapa dia tiba-tiba mulai mencoba menyenangkanku?Apakah dia ingin memperbaiki hubungan denganku, atau ingin terus mendapatkan keuntungan melalu

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 742

    Aku segera mundur selangkah, sementara tanganku yang lain sudah mengambil semprotan merica untuk pertahanan diri dari dalam tas.Namun, tepat saat akan menyemprotkannya, aku mendengar suara yang tidak asing, "Raisa, kamu sudah pulang?"Ketika mengangkat kepala, wajah Nyonya Lina yang tersenyum antusias dan hangat tampak di bawah lampu yang terang.Aku tertegun. Di ujung lain telepon, Ardi jelas merasa lega, "Oh, ternyata Ibu.""Ya, tidak apa-apa. Aku tutup dulu teleponnya." Aku segera tersadar, langsung menutup telepon dengan cepat.Aku tidak boleh membiarkan Ardi dan Nyonya Lina berkomunikasi.Kedua orang ini, yang satu ingin menyenangkan ibu mertuanya, sementara yang satu ingin membujuk menantunya. Intinya mereka memiliki tujuan yang sama. Jika mereka berbicara, aku yang akan menjadi korban.Sudah sangat mengejutkan bahwa Nyonya Lina muncul di apartemenku. Yang lebih mengejutkan lagi, dia mengenakan celemekku, sementara tangannya masih memegang sendok sup.Dia jelas baru selesai meny

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status