Share

Bab 491

Author: Celine
Aku ingin sekali menelepon atau mengirim pesan pada Ardi, tetapi aku sangat sibuk dengan pekerjaanku, aku tidak ingin menyia-nyiakan waktu berhargaku.

Aku menghapus nomor Steven dan Rian dari daftar hitam, lalu meminta maaf pada mereka masing-masing. Aku pun kembali bekerja.

Usai aku mengisi rekaman medis pasien, aku melihat ada balasan pesan dari Rian dan Steven.

Steven menulis pesan. [Wah! Akhirnya aku dihapus dari daftar hitam Dokter Raisa. Untunglah!]

Melihat layar ponselku, aku sudah bisa membayangkan wajah Steven yang tersenyum dan tampak lucu itu.

Rian juga mengirim pesan padaku. [Dokter Raisa, ada sesuatu yang sangat penting, yang ingin aku jelaskan padamu. Bolehkah aku makan malam denganmu malam ini?]

Dia kemudian mengirim pesan lainnya. [Hanya kita berdua saja, tidak usah ajak yang lain, oke?]

Aku sudah bisa menduga kalau orang lain yang dimaksud Rian adalah Steven.

Sepertinya Rian dan Steven benar-benar tidak akur, Rian bahkan tidak ingin bertemu dengan Steven.

Meskipun aku
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Chia Bee Giong
Hahaha ...
goodnovel comment avatar
Noor Has
raisa bingung.. aku tambah bingung..
goodnovel comment avatar
Winarsih_wina
dan Ardi dengar ucapan Steven pasti naik darah tingginya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 769

    Pipi Dokter Galak memerah. Sebenarnya ini juga tidak terlalu terlihat, karena wajahnya begitu muram. Wajahnya yang memerah juga tidak tampak terlalu jelas.Namun, dia sepertinya ingin melampiaskan kemarahan yang sudah lama terpendam di hati. Suaranya pun meninggi, "Kamu memiliki suami yang begitu hebat, serta memiliki koneksi yang begitu kuat. Dia juga sangat menyayangimu. Jangankan lagi posisi wakil direktur, bahkan kalau kamu menginginkan posisi yang lebih baik, bukankah dia juga akan mencarikan cara untukmu? Apa pentingnya senioritas di masa sekarang ini? Yang penting adalah koneksi. Selama memiliki koneksi, posisi apa yang tidak bisa didapatkan?""Pak Dharma, aku dan Ardi memang suami istri, tapi aku tidak pernah meminta bantuannya. Kamu sudah melihat semuanya sejak aku masuk ke Mogowa beberapa bulan ini. Ardi tidak hanya tidak pernah menggunakan koneksinya untuk membantuku, tapi dia berulang kali mempersulitku. Kenapa kamu curiga aku akan menggunakan koneksi untuk mengambil jalan

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 768

    Hubungan antara aku dan Dokter Galak adalah dokter pembimbing dan dokter magang.Secara logika, hubungan seperti ini paling mudah berkembang menjadi pertemanan. Karena kami paling sering berinteraksi di tempat kerja, serta paling banyak berkomunikasi. Dibandingkan dengan rekan-rekan lain, hubungan kami memang seharusnya lebih dekat.Namun, bukan hanya aku dan Dokter Galak tidak berteman, tetapi hubungan kami malah lebih jauh dari rekan kerjaku yang lainnya.Sebelumnya aku tidak memahami kenapa dia selalu mencari masalah denganku. Tidak peduli apa pun yang aku lakukan, dia akan selalu punya alasan untuk memarahiku. Kemudian, aku memahami alasannya. Aku tidak pernah membencinya, hanya diam-diam menjauh darinya.Orang dengan nilai yang berbeda tidak akan pernah bisa sejalan. Namun, aku menghormati pilihannya.Aku tidak menyangka Dokter Galak saat ini berinisiatif mengajakku berbicara. Ketika melihat penampilannya yang cukup serius, aku berpikir sebentar sebelum menyetujuinya, "Baiklah."K

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 767

    "Aku hanya sedikit ketakutan dan mengalami luka ringan. Setelah beristirahat satu hari, sudah tidak ada masalah dengan tubuhku. Aku bisa keluar dari rumah sakit," jelasku dengan sabar padanya.Saat Steven dan pria pendek gemuk itu menculikku, rambutku ditarik dan aku ditendang beberapa kali. Namun, untung lukanya tidak terlalu parah. Aku hanya sedikit ketakutan. Tadi malam Ardi menemaniku semalaman, jadi kondisiku sudah jauh lebih baik.Tidak ada masalah kalau aku ingin keluar dari rumah sakit.Namun, perawat muda itu berujar dengan sangat serius, "Ini permintaan Pak Ardi agar kamu menginap beberapa hari lagi. Lagi pula, lukamu masih belum sembuh. Kamu belum bisa keluar dari rumah sakit."Lagi-lagi Ardi. Bukankah pria ini terlalu banyak mengatur?Aku merasa sangat tidak berdaya. Namun, aku juga paham bahwa bicara lebih banyak dengan perawat muda ini tidak akan ada gunanya. Dia tidak bisa memberikan keputusan.Jadi, aku mengangguk sambil membalas, "Baiklah, kalau begitu aku tidak akan k

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 766

    "Aku mengajukan kasus orang tua Dokter Raisa ke atasan. Mereka menanggapinya dengan sangat serius, bahkan meminta kami melakukan penyelidikan. Tapi Dokter Raisa pasti sudah melihat situasi Keluarga Tanadi akhir-akhir ini dari berita, 'kan?" kata Bu Neila dengan lembut.Aku memang sudah melihat situasi Keluarga Tanadi akhir-akhir ini dari berita.Grup Tanadi sedang diselidiki oleh berbagai pihak, bahkan saham mereka merosot tajam. Jika melihat situasi saat ini, sepertinya sebentar lagi mereka akan bangkrut.Bahkan Talia pernah mengatakan bahwa Tommy sudah selesai, Keluarga Tanadi pasti akan hancur.Alasan Tommy menyuruh Steven untuk membujuk dan menculikku adalah karena kehancuran Keluarga Tanadi yang membuat Tommy menggila. Tommy ingin membunuhku untuk melampiaskan kemarahannya.Jika ditambah dengan kasus orang tuaku, situasi Tommy hanya akan menjadi makin buruk.Aku mengangguk. "Aku sudah melihatnya. Keluarga Tanadi akhir-akhir ini sepertinya mendapatkan banyak masalah.""Ya, tapi kam

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 765

    Ardi menatap ponselnya dengan ekspresi bingung, lalu membelalakkan matanya.Karena ini adalah pemberitahuan transfer uang.Aku mentransfer uang 20 juta untuknya."Sudah, sekarang kamu bisa pergi!" Aku menatapnya dengan tatapan tajam, lalu memerintahkan dengan nada tegas, "Kembali ke ruang perawatanmu, ganti perbanmu!"Ardi perlahan tersenyum. Dia menatapku dengan mata berbinar. "Sayang, ternyata kamu menilaiku setinggi ini. Kamu sampai mentransfer uang 20 juta untukku."Menilai tinggi apanya!Dia sendiri yang bersikeras menganggap dirinya sebagai penyedia layanan khusus. Jika begitu, aku akan menganggap dia sebagai penyedia layanan khusus, lalu mentransferkan sejumlah uang sebagai bayarannya.Aku menggertakkan gigi, sekali lagi memerintahkan, "Segera kembali ke ruang perawatanmu, ganti perbanmu!"Jika Ardi masih tidak pergi juga, aku sendiri yang akan bertindak. Aku akan mengusirnya keluar.Ardi saat ini merasa sangat senang, langsung mengambil ponselnya. Saat akan pergi, dia tiba-tiba

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 764

    Aku sedikit menoleh untuk melihat wajah Ardi.Wajah pria itu ada di sampingku. Bulu mata yang lebat terbentang di wajahnya dengan tenang, batang hidungnya lurus, sementara sudut bibir tipisnya sedikit terangkat, seolah sedang tersenyum.Begitu aku melihat bibirnya, aku langsung teringat kejadian tadi malam. Seketika, hatiku bergetar, sementara daun telingaku terasa panas.Rasa malu membuatku menoleh tanpa sadar. Seolah dengan tidak menatap wajahnya, aku tidak perlu mengingat kembali kejadian tadi malam.Namun, baru saja kepalaku berpaling, sebuah tangan sudah mendorongnya ke belakang dengan lembut.Aku tertegun sejenak, lalu baru menyadari bahwa Ardi sudah membuka matanya. "Selamat pagi, Sayang.""Selamat pagi." Aku agak panik, tetapi tetap menenangkan diri, lalu menjawab dengan kaku.Aku berpikir kalau aku bersikap lebih alami sedikit, aku bisa melupakan kejadian tadi malam.Mata Ardi sedikit menyipit. Dia tersenyum dengan malas dan menggoda. Mungkin karena baru bangun tidur, suaranya

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status