Share

Bab 490

Penulis: Celine
Jawabanku sepertinya melebihi ekspektasi Rian, dia pun tertegun sejenak. "Ponselmu tidak hilang? Lalu, kenapa Ardi yang menjawab teleponku tadi malam? Apakah kalian berdua …."

"Aku akan menghapus nomormu dari daftar hitam nanti. Maaf, Dokter Rian, sudah membuatmu khawatir begitu lama," ucapku dengan pelan lagi dan lekas menyela Rian.

Rian menelan kembali pertanyaannya yang belum terucap. Kemudian, dia menatapku dalam diam. "Tidak apa-apa, asalkan kamu baik-baik saja."

"Aku baik-baik saja, tapi aku punya banyak rekaman medis yang belum kuselesaikan selama dua hari terakhir ini, jadi aku harus pergi dulu. Kalau ada hal lain, bagaimana kalau kita bicara nanti saja?" Aku mengangguk, lalu segera mengakhiri percakapan kami dan berbalik untuk kembali ke ruang departemenku.

"Dokter Raisa." Sebelum aku memasuki ruang departemen, Rian tiba-tiba memanggilku lagi.

Aku berhenti sejenak dan menoleh. Wajah Rian kembali dipenuhi senyuman hangat dan bersahabat seperti biasanya. "Tidak peduli kapan pun,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 499

    Santi yang berdiri di samping pria kekar berkulit gelap itu, mengepalkan jari-jarinya. Matanya memerah karena amarah."Zelda diculik oleh kalian?" Suasana menjadi hening selama beberapa detik, lalu suara Ardi terdengar oleh kami lagi. Suaranya yang terdengar tidak puas dan angkuh tadi pun hilang. Sekarang dia terdengar sangat cemas dan gelisah. Kecemasannya itu membuatnya berteriak dengan tak terkendali, "Aku tak peduli siapa kalian, lepaskan Zelda segera. Kalau kalian berani menyentuhnya, aku akan membuatmu menyesal!""Zelda? Siapa di antara kalian berdua yang bernama Zelda?" Pria kekar berkulit gelap itu tidak menanggapi ancaman Ardi dengan serius. Dia hanya menangkap inti dari kata-kata Ardi, lalu berbalik untuk bertanya padaku.Aku mengerutkan bibir, sama sekali tidak bisa tersenyum.Meskipun jawabannya sesuai dengan dugaanku, saat mendengar kata-kata Ardi, aku tak kuasa menahan rasa sedih di hatiku. Rasa pahit dan getir menyelimuti hatiku.Ardi sungguh mencintai Zelda. Meskipun di

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 498

    Gadis kecil itu memang pintar, tetapi dia mengambil langkah yang jelas-jelas kurang bijaksana.Kecerdasannya terbukti saat dia menjadi orang pertama yang menjelaskan, dia dengan tegas mengatakan kalau dia tidak ada hubungannya dengan Ardi. Sandiwaranya sangat hebat, siapa saja yang lihat pasti akan yakin kalau dia mengatakan yang sebenarnya.Namun, kenapa dia malah menyuruh mereka menelepon Ardi untuk membuktikan ucapannya?Zelda dan aku berada dalam bahaya pada saat yang sama. Mudah bagiku untuk menebak siapa yang akan dipilih Ardi untuk menyelamatkan. Tindakannya hanya akan menggagalkan semua usahanya, para penculik ini pasti akan mengincarnya.Namun, aku tentu tak akan mengingatkannya.Sekarang hanya ada salah satu di antara kami yang bisa selamat. Bahkan sebelum aku membuka mulut, dia sudah lebih dulu mengorbankanku untuk melindungi dirinya sendiri. Begitu kebohongannya terbongkar nanti, aku tentu tidak mau membantunya.Aku menutup mulut dan berbaring diam di lantai, aku sama sekal

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 497

    Zelda bagaikan harta yang tak ternilai di hati Ardi. Selama mereka bisa menculik Zelda, entah berapa banyak uang yang bisa mereka dapatkan.Aku meninggikan suaraku dan mencoba membujuk mereka untuk berhenti. "Kalian ….""Di mana ini? Siapa kalian? Apa yang kalian lakukan padaku? Lepaskan aku!" Sebelum aku sempat menyelesaikan kalimatku, ada suara orang lain yang sedang bertanya terdengar olehku.Suara itu sangat jelas dan tidak asing bagiku. Meskipun tegas, suara itu bergetar tak terkendali. Gadis kecil itu jelas ketakutan.Namun, suara yang tidak asing ini membuatku menoleh dengan ekspresi tak percaya, aku pun menatap ke arah suara itu berasal. Dengan mata terbelalak lebar, aku melihat ke arah Zelda yang pergelangan tangannya juga diikat. Dia terbaring dalam kegelapan sambil meringkukkan badannya.Jadi, bukan aku satu-satunya yang diculik oleh mereka?Jadi, siapa istri Ardi yang mereka bicarakan?Aku atau Zelda?Wanita yang baru saja ingin dilecehkan oleh pria itu, sebenarnya aku atau

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 496

    Kesadaranku kabur dan aku mulai mengantuk, aku tidak ingat apa yang terjadi setelah itu.Ketika aku tersadar, aroma dingin dan lembap tercium oleh hidungku. Cahaya lampu di sini sangat redup, selain itu aku bisa mendengar seorang pria dan wanita sedang berdebat dengan sengit."Kenapa aku tidak boleh menyentuhnya? Wanita ini sudah jatuh ke tanganku, kenapa aku tidak boleh menikmatinya? Lagipula, ini hanya main-main saja, tidak akan ada pengaruh apa-apa!""Tidak boleh! Kelvin, kendalikan nafsumu! Kamu tidak boleh menyentuh wanita ini!""Memangnya kenapa kalau aku menyentuhnya? Minggir!""Kalau kamu berani, aku akan menghajarmu! Coba saja, lihat apa aku berani atau tidak. Jangan lupa, ayahku itu tukang jagal!"Pergelangan tanganku diikat ke belakang, aku tidak bisa bergerak. Aku merasakan sakit yang membuat pergelangan tanganku mati rasa. Aku menutup mata dan mengumpat dalam hati.Sesama wanita harus saling membantu apanya? Aku sungguh naif.Kedua suara itu sangat tidak asing, mereka adal

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 495

    Meskipun aku dan Rian telah berteman sejak lama, aku sungguh tidak bisa membantunya dalam masalah ini sekarang.Aku tidak berlama-lama lagi, lalu dengan tegas meninggalkan restoran.Malam makin larut dan dingin. Hujan terus turun sejak dua hari lalu. Meskipun hari ini tidak turun hujan, suhu di luar masih rendah dan dingin.Saat datang kemari, aku duduk di dalam mobil Rian yang hangat, jadi aku tidak merasakan dinginnya udara luar. Namun kini, saat berjalan menyusuri jalanan, aku dapat merasakan angin dingin yang menembus celah-celah bajuku.Mungkin jaketku terlalu tipis. Aku pun memeluk diriku sendiri dengan erat, lalu meraih ponsel dan bersiap memanggil taksi untuk pulang ke Armand Residen.Namun, tepat saat aku mengeluarkan ponsel dan masih belum membuka aplikasi taksi, seseorang tiba-tiba menabrak sisi kananku.Tenaganya begitu kuat, sampai aku lengah dan terhuyung-huyung. Di saat yang sama, ponsel di tanganku pun terlempar.Aku berhasil menyeimbangkan diri dan berbalik untuk melih

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 494

    Aku tidak tahu apa yang sedang direncanakan Rian, tetapi secara naluriah aku merasa tidak bisa menerima hadiah ini.Jadi, aku mendorong kotak kecil berwarna biru tua itu dengan lembut, lalu mencoba tersenyum alami dan rileks. "Ini bukan acara spesial, kenapa kamu tiba-tiba memberiku hadiah? Selain itu, ini kelihatannya sangat mahal. Aku tidak bisa menerimanya. Dokter Rian, bisakah kamu memberikannya pada pacarmu saja?""Aku tidak punya pacar." Wajah Rian makin memerah, suaranya makin keras dan cemas.Aku terkejut dan sedikit bingung. "Bukankah kamu akan bertunangan dengan nona dari Keluarga Purnomo? Kenapa ….""Aku tidak akan bertunangan dengannya. Aku sama sekali tidak menyukainya. Aku tidak menyukainya sejak aku masih kecil. Keluargaku mencoba menjodohkan kami untuk membentuk aliansi. Tapi, aku sama sekali tidak mau." Nada bicara Rian awalnya terdengar sangat mendesak, lalu dia perlahan-lahan melambatkan ucapannya.Dia menatapku dengan penuh harap sambil membuka kotak biru tua itu. "

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status