Share

Bab 633

Author: Celine
Kami berdua sama-sama terhimpit di area pintu masuk.

Sebenarnya ruangan itu tidak kecil, tetapi langkah mundurku barusan sudah membuat punggungku menempel ke dinding. Sementara itu, langkah maju Ardi langsung mengurungku di sudut sempit yang menyesakkan.

Aku terbungkus oleh aroma pinus yang dingin, yang begitu tidak asing darinya.

"Ardi, apa yang kamu lakukan?" Aku makin panik.

Aku mendongak untuk menatap mata Ardi. Di ujung matanya aku melihat sedikit rona kemerahan. Pada saat itu juga aku sudah bisa menebak.

Dia mulai lagi dengan ledakan emosinya. Dia memaksa menggenggam tanganku, mengatakan semua ini demi kebaikanku, meminta aku menunggu, serta menjanjikan kami bisa bersama kembali dengan penuh kebahagiaan.

Namun, di sisi lain, dia bisa mengubah wajahnya begitu saja. Dia bisa berpura-pura tidak peduli, hanya fokus pada wanita kesayangannya.

"Raisa, aku mohon jangan pergi, ya? Apa kamu benar-benar tidak menginginkan suamimu ini lagi? Aku sudah mengirim dia pergi. Ancamannya sudah ber
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (5)
goodnovel comment avatar
Momo Land
yang satu nggak mau nanya, yang satunya nggak mau jelasin. pisah aja udah pisah. mau lagi hamil kek pisah aja udah. Raisa perempuan naif nyerempet oon dengan profesi sebagai dokter pemikirannya dangkal banget.
goodnovel comment avatar
Dwi Rawati
Pengungkapan karakter Raisa yg polos, menurut aq lebih terasa pada sosok yg pura" polos...apalagi untuk interaksi di lingkaran para dokter, g sebanding kepolosan Dia dengan profesinya yg seorang dokter, itu hanya menurutku. Sehat sllu untukmu Author...
goodnovel comment avatar
iis iswari
udahlah thor satuin lagi raisa sama si ardi raisa lagi hamil juga, toh dua" nya juga sama" bodohnya
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 645

    Tadi saat turun dari mobil, aku terlalu terburu-buru dan panik, hanya memikirkan untuk segera melepaskan diri dari Ardi. Saat turun dari mobilnya, aku lupa membawa tas kanvas itu.Sekarang aku sudah melalui berbagai macam hal, tetapi sama sekali belum menyelesaikan satu tugas pun.Lupakan saja. Aku akan memintanya dari Ardi nanti. Aku rasa dia tidak akan menahan tasku dan menolak memberikannya padaku.Hujan deras memang turun sesuai dugaan saat sore hari. Aku beberapa hari ini merasa cukup lelah, jarang ada kesempatan untuk memegang secangkir teh panas sambil berdiri di dekat jendela untuk beristirahat sebentar. "Hujan ini turun dengan sangat cepat.""Ya. Hujan ini langsung turun tanpa ada peringatan. Dalam sekejap mata semuanya sudah basah." Devi sedang menunduk untuk memainkan ponselnya. Jari-jarinya mengetuk layar dengan sangat cepat."Kamu mengobrol dengan siapa? Kenapa sibuk sekali?" Ketika melihatnya begitu sibuk sampai tidak mendongak, aku tidak bisa menahan diri untuk bertanya.

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 644

    Itu adalah Steven.Keningnya yang tampan sedikit berkerut, sepasang mata indahnya tampak penuh kekhawatiran. "Ada apa denganmu? Kenapa kamu tampak putus asa? Tadi kamu hampir saja ditabrak mobil. Apa yang terjadi?""Aku ...." Pada saat ini aku memang benar-benar bingung, hatiku merasa sangat kacau.Saat menatap sepasang mata Steven yang jernih, aku baru sedikit tersadar. Namun, sebelum aku bisa menjawab pertanyaannya, aku mendengar suara kendaraan dari belakang.Aku menoleh, melihat bahwa Range Rover hitam yang seperti binatang buas itu sedang mengejarku ke arah sini. Saat mobil mendekatiku, lajunya perlahan melambat. Wajah Ardi muncul setengah dari jendela mobil. Di balik kacamata berbingkai peraknya, sepasang mata hitam itu menatapku dalam, tetapi bibir tipisnya terkatup rapat.Kata-kata yang sudah sampai di ujung lidah akhirnya aku telan kembali.Steven mengikuti pandanganku, melihat ke sana. Pandangan Ardi berpindah dari wajahku, langsung bertatapan mata dengan Steven. Di udara tib

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 643

    Aku makin tidak bisa membedakan mana yang kenyataan.Ardi seperti memiliki dua wajah. Satu wajah adalah untuk Zelda, tidak mempedulikan apa pun yang terjadi. Satu wajah lagi menghadapku, dengan tulus mengucapkan kata-kata yang sama sekali tidak berani aku percayai.Aku tidak bisa membedakan, wajah yang mana yang sebenarnya nyata. Hatiku pun dipenuhi kepanikan dan kebingungan.Aku hanya bisa berusaha keras mendorongnya. "Tidak, aku tidak mau mendengarkan!"Gerakan mendorong ini sepertinya terlalu besar. Sesaat setelah terburu-buru turun dari mobil untuk berlari, aku mendengar erangan rendah Ardi yang menahan sakit.Namun, aku tidak menoleh.Aku turun dari mobil, langsung berjalan pergi dengan cepat. Aku tidak ingin dikejar Ardi dan terus diganggu olehnya. Langkahku makin cepat, makin terburu-buru.Namun, pikiran-pikiran rumit di kepalaku masih terus berputar. Yang bergema di kepalaku hanyalah semua kata-kata Ardi yang mendesak tadi."Aku benar-benar bajingan. Seharusnya aku tidak menggu

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 642

    Kapan putra kesayangan Keluarga Wijaya ini pernah memasak? Terlebih lagi memasak sarapan yang terlihat sederhana, tetapi sebenarnya membutuhkan banyak tenaga dan waktu.Pangsit udang dan pangsit keringnya tidak perlu dibahas lagi. Hanya memasak mi pangsit dengan kuah kuning keemasan ini saja sudah sangat merepotkan. Tidak hanya dia perlu membuat pangsitnya, tetapi juga perlu merebus kuahnya terlebih dahulu.Aku dulu pernah membuatkan sarapan seperti ini untuk Ardi. Kuahnya bahkan perlu direbus sejak malam sebelumnya. Ini sangat memakan waktu.Umumnya, orang yang rela bersusah payah membuat sarapan serumit ini untuk orang lain melakukannya karena uang atau karena cinta.Dulu aku bersedia bersusah payah membuatkan makanan seperti ini untuk Ardi karena cinta. Jadi, hanya dengan melihat wajah Ardi yang bahagia saat makan, aku merasa semuanya sepadan.Namun, bagaimana mungkin Ardi yang sangat sibuk ini memiliki waktu melakukan ini?Oh, dia pernah melakukannya.Beberapa waktu lalu, Ardi mema

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 641

    Di kursi penumpang memang tergeletak tas kanvasku.Aku langsung mengangkatnya, hendak berbalik pergi.Namun, tepat saat aku bersiap menutup pintu mobil, suara Ardi kembali terdengar di telingaku, dengan nada rendah yang sepertinya tidak peduli, "Sepertinya aku belum menjawab pertanyaanmu semalam dengan lengkap."Gerakanku menutup pintu mobil langsung terhenti. Aku mendongak dengan cepat, pandanganku terpaku pada wajahnya.Wajah Ardi ini benar-benar diberkahi, bagaikan buatan tangan dewa edisi terbatas yang super detail. Suhu di dalam mobil tinggi, jadi pria itu sudah melepas jaket besarnya, hanya mengenakan kemeja hitam dengan kerah yang terbuka, memperlihatkan sebagian tulang selangka yang putih dan dalam.Beberapa kancing di bawahnya memang dikancingkan dengan rapat. Hanya saja, kemeja hitam itu cukup ketat, menampilkan kontur otot tubuhnya yang penuh vitalitas. Dipadukan dengan wajahnya yang tenang, semuanya terlihat begitu kontras dan menggoda dengan cara yang tidak biasa.Ardi men

  • Aku Minta Diceraikan, Dia Malah Mewek-mewek   Bab 640

    Semua yang terjadi di depan mataku sekali lagi membuatku terharu. Betapa hebatnya masa muda.Cinta di masa muda itu memang indah.Felix jelas-jelas adalah pria yang terlihat sopan dan lembut. Namun, saat ini gerakannya yang tiba-tiba menggendong Devi, lalu memasukkannya ke dalam mobil sangat ganas, tegas, serta mendominasi.Devi jelas-jelas terkejut. Meskipun dia melakukan gerakan untuk melawan, orang yang jeli bisa melihat bahwa Devi hanya melawan setengah hati."Felix, dasar kamu bajingan! Keluarkan aku!" Devi sudah dimasukkan ke dalam mobil, tetapi dia masih memaki Felix. "Kak Raisa, tolong aku! Panggil polisi, tangkap bajingan yang menculik gadis di jalanan ini. Bawa dia ke kantor polisi!"Aku yang mendengarnya tidak bisa menahan tawa. "Sudahlah, jangan melawan lagi. Anggap saja ini memberinya kesempatan untuk mengantarmu pergi kerja.""Dokter Raisa, kamu ...." Felix memasukkan Devi ke dalam mobil, memasangkan sabuk pengaman, menutup pintu, lalu langsung mengunci mobil. Kemudian, F

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status