Share

Bab 191. Tragedi Di Makam

“Antarin ke makam? Wah, sepertinya aku tidak bisa, Nir! Aku harus balik ke kantor!” Dengan tegas Alva menolak.

“Sebentar saja, Bang Al. Udah lama banget aku enggak ke makam papa. Hari ini aku udah lulus SMA. Aku mau Papa tahu hal ini, Bang! Tolong anterin sebentar saja, ya!” Nirmala memelas.

“Kamu naik gr*b saja kalau tidak, aku pesankan, ya!” usul Alva seraya mengeluarkan ponselnya.

“Enggak mau, Bang! Aku harus sama Abang ke sananya! Abang juga harus bertemu Papa. Abang itu keponakan kesayangan Papa, kan? Dia pasti senang sekali bila Abang nyekar ke makamnya. Udahlah, kita ke sana sekarang, ya! Temanin aku, Bang, please …!” Nirmala berusaha merayu Alva, seperti yang dipesankan oleh Riani, tantenya.

“Aku akan ke makam Om, tapi tidak bisa hari ini. Mungkin hari Minggu besok bareng Elma. Kalau kamu mau bareng kami, tunda dulu. Kita bareng hari minggu besok. Tapi kalau kamu mau sekarang, kamu duluan, ok!”

“Tapi, aku enggak berani sendirian, Bang! Aku butuh teman. Masa Abang tega biarin a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
licik sekali si Riani ini,tega padahal sdh di baik²i sm Elma, tinggal di rumah Elma tapi gk tau bls budi. pantesan hidupnya menderita meski kaya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status