Share

Bab 29.  Riris Perempuan Jal*ng

“Ris! Udah selesai!” Arfan mencoba menggeser kepala Riris dari pangkuan, dan mengurai pelukan tangan gadis itu di pinggangnya.

“Aku takut, Abang! Hick … hick … hick ...!” tangis Riris pecah lagi sembari mengeratkan pelukan tangannya di pinggang Arfan.

“Kenapa taku? Takut apa?” Arfan kembali dia buat bingung.

“Kenapa kepalaku peningnya gak hilang-hilang? Aku takut hantaman sudut pintu tadi membuat aku geger otak, abang, hick … hic … hick ….”

“Enggak mungkinlah, Ris! Kan, yang kena hantam pelipismu, bukan bagian lainnya!”

“Tapi aku takut.”

“Kamu terlalu jauh mikirnya, Ris! Ya, sudah, kamu tenangkan dulu dirimu, ya! Aku akan menunggu sampai kau tenang, cep cep, udah jangan nangis!!” bujuk Arfan menahan hati yang mulai kesal. Dia harus bersabar sedikit lagi. Sedikit lagi.

“Abang baik sekali, ya! Sabar, gak gampang marah, tidak seperti laki-laki lain! Bahagia sekali Kak Rosa mempunyai suami seperti Abang!” puji Riris kembali melancarkan aksinya.

“Terima kasih sudah memuji Abang! Jadi g
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status