Share

Bab 7 - Mertua Lintah Darat

"Zee …" panggil Nina, mertuanya tidak sabaran di depan pintu kontrakan Zee.

"Ya, Bu." Zee membuka pintu rumah.

"Apakah Melvin ada?" tanya Nina ketus.

"Tidak ada, Bu." Zee menggeleng. Ia tahu bahwa Melvin pasti ada di rumah madunya karena hari ini adalah jatah hari untuk Misya.

"Apakah kamu bisa memberikan Ibu uang sekarang? Ibu harus membeli sabun muka dan kosmetik. Semuanya sudah habis," pinta Nina tanpa tahu malu dan agak sedikit memandang rendah Zee. Menurut Nina, Zee adalah benalu di keluarganya. Ia sangat bangga dengan Melvin yang sudah berkecukupan sementara Zee hanya di rumah dan melakukan kegiatan tak berguna.

"Belum ada uang, Bu. Kak Melvin belum gajian. Lusa Kak Melvin baru gajian," terang Zee.

"Baiklah. Lusa Ibu akan meminta uang. Siapkan lima ratus ribu. Kosmetik Ibu mahal," ucap Nina ketus sebelum meninggalkan Zee sendiri berdiri di depan pintu.

"Bu …" panggil Zee untuk menghentikan langkah Nina.

"Ada apa?" Nina berbalik dan menatap Zee.

"A-ap
Siez

Kesel gak sih sama si Misya? Apa kesel sama Melvin? Kalau kalian ketemu pasangan seperti ini, mau diapain? Jawab di kolom komentar yaa teman-teman, muach ... muach

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (11)
goodnovel comment avatar
Juariyah Binti Tarmin
ku takling kakinya mereka.biar nyosor sekalian ke got
goodnovel comment avatar
Juniar Nainggolan
kesel sama melvik dan ibunya yg tdk tau siri
goodnovel comment avatar
Simons Bahas
minta ceraih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status