Share

Melisa Koma

Ratih berjalan mondar-mandir di depan ruang UGD, hatinya gelisah memikirkan bagaimana kondisi Melisa. Dia sangat berharap Melisa bisa selamat.

Ratih sudah menghubungi orangtua Melisa setelah sampai di rumah sakit. Dia tidak mau disalahkan jika terjadi sesuatu pada Melisa.

"Kenapa sih, Melisa pakai acara bunuh diri segala. Kan, jadi aku yang kerepotan kalau seperti ini. Dasar, bisanya menyusahkan saja, memang anak manja Melisa itu." Ratih menggerutu sendiri.

Ratih terus berjalan mondar-mandir sambil menggerutu dalam hati. Selang beberapa menit dokter yang memeriksa Melisa telah keluar ruang UGD, dia pun segera melangkah menuju dokter tersebut.

"Bagaimana keadaan menantu saya, Dok?" tanya Ratih begitu sampai di depan dokter.

"Alhamdulillah, Ibu Melisa bisa melewati masa kritisnya. Tapi Ibu Melisa masih belum sadarkan diri. Dan sekarang Ibu Melisa membutuhkan transfusi darah secepatnya. Apakah ada keluarga Ibu Melisa dengan golongan darah sama dengannya?"

"Maaf, Dok. Saya tidak tahu, ora
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status