Share

Pertengkaran

"Assalamu'alaiku Ibu Naya," sapa Alan melalui sambungan telfon.

"Wa'alaikum salam Pak Alan. Ada apa Bapak menelfon saya?" Naya menjawab Alan penasaran.

"Saya mau mengabarkan bahwa saya baru saja dari rumah Bapak Hanan untuk memintanya menandatangani surat pernyataan perceraian, tetapi Pak Hanan tidak mau menandatanganinya, Bu."

"Lalu saya harus bagaimana, Pak?" Naya sudah menduga bahwa Hanan akan menolak untuk bercerai dengannya.

"Ibu jangan khawatir, kita masih punya banyak jalan. Bagaimana pun caranya saya akan membantu Ibu dengan semua kemampuan saya." Alan mencoba menenangkan kleinnya itu.

"Terima kasih banyak, Pak. Saya akan menunggu hasil kerja Bapak."

"Baik Bu." Alan pun mematikan sambungan telfon.

Hati Naya gusar memikirkan jika Hanan tetap tidak mau berpisah dan mencoba menghalangi perpisahan mereka. Dia sudah tidak mau berlama-lama mempertahankan rumah tangganya itu. Sudah cukup dia selalu mengalah dan berkorban selama ini.

Apalagi sekarang Melisa sedang hamil, tentu Naya le
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status