Share

14. Erik yang Bertanggung Jawab

Wajah Tara bersemu merah, saat digoda oleh Erik. Tara menjadi kikuk sendiri. Dia terdiam. Untungnya Erik tidak membuka mata, ia tahu Tara pasti malu kalau dia buka mata. Erik sangat paham, Tara sangat belum siap dengan hubungan suami istri sebagaimana mestinya. 

Erik menganggap kecupan di pipinya tadi hanya bukti rasa terimakasih kepada Erik. 

Erik melanjutkan tidurnya hingga terlelap di pangkuan Tara. Pelan Tara meletakkan kepala Erik di atas bantal. Tara mematikan lampu dan berjalan keluar, menuju kamarnya. Dadanya masih deg-deg an. Bagaimana dia menghadapi pamannya besok. Tara memijat pelipisnya kasar. Mencoba memejamkan mata.

Shubuh, Erik sudah bangun, mandi lalu pergi ke masjid. Sedangkan Tara, setelah mandi lalu seholat, Tara bergegas ke dapur, hendak membuatkan sarapan, untuk suami juga anak-anaknya.

"Assalamualaikum," salam Erik saat memasuki rumah.

"Wa'alaykumussalam." jawab Tara dari dapur.

Erik berjalan ke arah dapur, kare

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status