Share

Kesedihan Dena

Wanita itu tak kuasa menahan tangis. Sambil di peluk sang mama, Dena sesenggukkan. Ia jelas menolak dipoligami, apa-apaan Tara, kan? Alasan tidak mendasar untuk melakukannya.

"Kamu nggak bisa minta cerai sepihak sayang, kamu nggak mau selamatkan rumah tangga kamu?" tatapan seorang ibu yang begitu lembut, mencoba menjadi penengah, bukan memperkeruh.

"Papa nggak mau sampai kalian benar-benar cerai, Dena, ini ujian rumah tangga kalian. Tapi, kalau sudah kesepakatan kalian berdua, Papa hanya bisa mendukung kamu. Papa bisa lihat kamu makan hati selama tinggal di sana?

Papa mau tanya? Kamu dianggap menantu nggak sama mereka? Apa kamu di anggap pembantu? Kamu ngapain aja selama di sana? Beberes? Masak? Rapihin pakaian? Bekerjaan pembantu kamu kerjakan?" kedua mata pria itu penuh selidik. Dena hanya bisa menghela napas. Tanpa menjawab apa pun, kedua orang tuanya sudah paham.

"Ya Allah, Papa... a

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Mampus kau tara, semoga aja dipecat biar nyahok
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status