Home / Romansa / Akulah Jodohmu 2 / Bab 7 kejadian tak terduga

Share

Bab 7 kejadian tak terduga

Author: Rere Hana
last update Huling Na-update: 2021-09-06 20:57:58

Siang hari aku merasa bosan dan memutuskan untuk menelpon Zayn.

"Halo sayang, kamu lagi sibuk?" Sapaku di telpon.

" Nggak, ada apa?" Tanyanya dengan singkat.

"Aku jenuh sayang. Mas, nanti pulang bawain aku pizza ya, tiba-tiba aku pengen banget pizza." Pintaku pada Zayn.

"Ya, nanti aku bawain." Jawab Zayn.

"Tapi aku mau nya sekarang." Pintaku

"Tapi akan aku masih kerja, atau aku pesankan saja nanti biar kurir yang kirim kesana." Jelasnya 

"Ya udah deh, nggak usah kalau mas nggak bisa. Aku nggak maksa." Ucapku seraya menutup panggilan telefon.

"Ya sudah deh, aku lebih baik tidur saja." Aku pun menutup badanku dengan selimut.

Saat aku hendak tertidur, tiba-tiba ada suara ketukan pintu.

Tok...tok..tok

Aku pun langsung membuka pintu.

"Kamu, lagi ngapain?aku ketuk-ketuk pintu dari tadi." Ucap Zayn.

"Aku ketiduran, abis jenuh mau ngapain." Jawabku dengan singkat.

"Bukannya tadi mas bilang nggak bisa kesini." Ucapku

"Nggak, kata siapa aku sibuk. Ini pizza nya. Bukannya kamu mau makan pizza." Tawar nya seraya menyodorkan pizza pesanan ku tadi.

"Pizza? Emang kapan aku minta?" Tanyaku

"Bukannya tadi kamu nelpon minta dibeliin pizza?" Ucapnya.

"Oh ya, aku tadi memang minta pizza, tapi sekarang udah nggak mau, sekarang aku maunya ice cream." Ucapku sambil tersenyum kecil.

"Terus pizza ini?" Tanyanya

"Pizza ini mas yang makan saja. Aku ingin mas yang habiskan pizza ini depan aku, ya kan sayang." Pintaku

"Apa?jadi kamu ngerjain aku ya? Aku udah nyempetin beliin ini, tapi malah nggak di terima pizza nya." Ucapnya sambil cetus.

Tiba-tiba air mata menetes di pipi ku. Entah kenapa, hatiku jadi begitu sensitif. 

"Kenapa kamu nangis, ada yang sakit?" Ucapnya dengan rasa khawatir.

"Gapapa, kok aku merasa sakit hati ya, saat mas ngomong keras gitu." Jawabku sambil mengusap air mataku

"Aku nggak ngomong keras, emang sih, aku rada kesel tapi aku nggak marahin kamu kok?" Ucapnya sambil merasa bersalah.

"Ya sudah, maaf tadi aku agak keras ngomong nya. Jadi mau beli ice cream nya?" Tanyanya.

"Jadi, aku mau makan ice cream nya tapi di taman bermain." Pintaku dengan nada manja.

"Ya sudah, ayo ganti baju sana, kita ke taman." Ucapnya

"Aku udah siap." Ucapku seraya berdiri di depan nya.

"Kamu nggak akan ganti baju?" Tanyanya

"Emang kenapa dengan baju ini?" Tanyaku

"Ya gapapa sih, ya udah ayo." Ajaknya.

Kami pun pergi ke minimarket untuk membeli ice cream dan langsung menuju taman bermain sesuai yang aku inginkan.

"Mas, emang mas nggak akan ke kantor lagi?" Tanyaku

"Ya mau, sebentar lagi. Kalau sudah nganterin kamu pulang." Jawabnya sambil makan ice cream.

"Mas, aku boleh nggak ikut ke kantor, aku jenuh diam terus di kamar, boleh kan ya?" Pintaku sambil memohon pada Zayn.

"Ya boleh, tapi janji jangan ganggu aku kerja, trus nanti disana kamu duduk saja." Perintah Zayn.

"Oke." Jawabku seraya tangan ku menyimbolkan ok.

Kami pun berangkat ke kantor Zayn.

Saat kami masuk ruangan Zayn, alangkah kagetnya karena ada Theresia yang sedang dalam ruangan Zayn.

"Kamu? Sedang apa di ruangan saya? Saya kan sudah bilang jangan pernah ada yang masuk ruangan saya tanpa izin saya. Kenapa kamu ada di ruangan saya?" Tanya Zayn dengan nada marah pada Theresia.

"A..anu pak, tadi saya…" jawab Theresia yang tengah gugup, Zayn langsung membuka laptop nya dan memeriksa cctv.

Alangkah kagetnya Zayn. Saat dia melihat cctv.

"Oh, jadi selama ini yang membocorkan info tentang perusahaan saya itu kamu. Kamu ngapain buka-buka laptop dan apa yang sedang kamu cari?" Tanya Zayn dengan nada marah dan kesal.

Lalu Zayn menelpon sekuriti dan polisi untuk memeriksa Theresia.

"Sekuriti, masuk keruangan saya sekarang!!" Perintah Zayn.

Aku hanya diam melihat semua kejadian yang terjadi di kantor. Dan aku tak sengaja melihat bagian belakang tubuh Theresia.

Lalu aku dengan sigap memeriksa Theresia, dan aku kaget ternyata Theresia menyimpan foto Zayn.

"Apa ini? Apa yang akan kamu lakukan dengan foto suami saya?" Tanyaku dengan nada kesal.

Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App

Pinakabagong kabanata

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 70 berkunjung ke rumah mertua Zayn

    Setelah makan siang mereka semua berbincang di ruang keluarga."Bu, jadi rencananya kami akan merayakan ulang tahun zhahir disini. Aku ingin merayakan ulang tahun zhahir dengan berkumpul semua keluarga. Sekalian mengenalkan zhahir pada semua keluarga. Lagian zhahir kan belum pernah bertemu dengan semua keluarga kita."jelas Zayn yang membuka topik pembicaraan."Itu rencana yang bagus nak, nanti biar ayah yang mengundang semua keluarga kita, termasuk keluarga Rania juga."jawab ayahnya Zayn yang setuju dengan rencana Zayn."Ibu juga setuju, nanti biar ibu yang siapkan semua keperluan pestanya."ujar ibunya Zayn."Nak, kamu mau tema apa sayang?"tanya ibunya Zayn pada zhahir."Apa saja Oma."jawab zhahir seraya menoleh ke arah Omanya."Oh iya Bu, nanti sore rencananya kita akan ke rumah orang tuanya Rania, ya sekalian memberi tahu rencana ini."ucap Zayn seraya melirik Rania, Rania tersenyum."Aku ikut kan dad?"tanya Zhahir seraya menoleh ke arah Zayn."Tentu saja sayang, memangnya kamu nggak

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 69 kepergian ke Indonesia

    Setelah selesai membantu zhahir. Zayn kembali ke ruang kerjanya dan Rania sudah tak ada disitu, lalu ia mencari Rania ke kamarnya dan betul, Rania tengah membereskan barang-barang yang hendak di bawa."Mas, dari mana?"tanya Rania seraya menoleh ke arah Zayn. Zayn terdiam tak menjawab pertanyaan Rania."Mas, kamu kenapa?"tanya Rania seraya menatap wajah Zayn."Kamu benar sayang, anak kita tidak seperti anak seusianya."ucap Zayn seraya duduk di pinggiran tempat tidur."Mas tadi membantu zhahir membereskan barang yang akan dia akan bawa, dan mas melihat semua barang hasil karyanya, dan itu bukan layaknya hasil karya anak seusianya."ucap Zayn dengan wajah terkejut."Dan kamu tahu sayang, dia melukis wajah mas, saat mas membereskan barang-barang nya sayang, dan hasilnya bagus sekali."sambung Zayn seraya menggenggam kedua tangannya Rania.Rania hanya terdiam mendengar semuanya, ia karena dia sudah tahu semua itu, dan ia sudah memberitahu suaminya namun, suaminya tidak menanggapi semuanya de

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 68 rencana perayaan ulang tahun zhahir

    Tak terasa waktu berlalu, sudah hampir 3 tahun lebih Rania dan Zayn meninggalkan Indonesia. Zhahir yang sebentar lagi genap berusia 3 tahun kini ia tumbuh menjadi anak yang cerdas dan pintar, namun ia mempunyai karakter yang sama dengan ayah nya dia dingin, namun penyayang.Zhahir yang mempunyai IQ tinggi di usianya, dia sudah bisa mengoperasikan komputer dan gadget mana pun. Dia tak seperti anak seusianya yang lain yang senang dengan mainannya, zhahir malah asyik menciptakan sesuatu yang baru yang dia buat dari barang-barang yang ada di di rumah.Di umur yang belum genap 3 tahun zhahir bisa menciptakan robot mini. Kemampuan ini dia dapatkan dari ayahnya. Zayn yang kini menjadi pemilik perusahaan di Athena, perusahaan teknologi terbesar disana. Berkat usahanya kini perusahaannya melaju dengan pesat."Nak, kamu lagi apa sayang?"zhahir yang tengah sibuk. Hingga dia tak sadar mama nya tengah memperhatikannya."Mommy, bagus kan?"zhahir menunjukkan hasil karyanya. Selain dia suka dengan te

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 67

    Saat ini Rania mengantarkan kedua orangtuanya Zayn ke bandara untuk kepulangan mereka ke Indonesia. Namun Zayn tak bisa ikut mengantarkan orang tuanya."Sayang, mama pulang dulu ya, kamu jaga diri baik-baik ya, nanti kalau ayahmu ada waktu senggang, kita akan berkunjung lagi kesini."ujar ibunya Zayn seraya memeluk Rania."Iya ma, hati-hati ya ma, nanti kalau sudah sampai jangan lupa telepon ya, kalau sudah sampai Indonesia."jawab Rania."Nak, tolong selalu perhatikan Zayn ya sayang, ayah masih takut dia berbuat macam-macam lagi, kamu tahu kan, alasan kalian pindah kesini."bisik ayahnya Zayn seraya memeluk Rania."Iya yah."jawab Rania seraya mengangguk.Mereka pun pergi dan pesawatnya pun lepas landas. Dalam perjalanan pulang Rania terus merenungi pesan ayah mertuanya. Rania kembali mengingat alasan kenapa Zayn memilih tinggal jauh dari orangtuanya."Mas, pesawat ayah sudah lepas landas, dan sekarang aku langsung pulang ya."pesan Rania pada Zayn. Namun saat ini Zayn sangat sibuk dan be

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 66 kejutan untuk Zayn

    Siang hari saat orang tua Zayn tengah istirahat dikamarnya.Rania pun tengah ada di kamarnya dan ia berencana untuk menelpon Zayn lewat panggilan video dia berencana ingin memberi kejutan untuk Zayn.Tuuut…tuuu…tuuut.."Assalamualaikum, tumben video call?"sapa Zayn diseberang telepon."Iya nih, ada yang pengen ketemu ayahnya, kan tadi pagi nggak sempet ketemu katanya."ucap Rania seraya tertawa kecil."Siapa?"tanya Zayn yang heran."Emang siapa lagi kalau bukan anakmu ini. Ini sayang tuh ayahnya. Ayo sapa ayahnya."ucap Rania seraya melihatkan layar handphone nya pada zhahir agar terlihat ayahnya."Ya..yah."panggil zhahir. Zayn terbelalak tak percaya mendengar itu."Masyaallah, anak ayah sudah bisa manggil ayah. Ayah seneng banget denger nya, ayo panggil lagi sayang, ayah pengen denger lagi."ucap Zayn "Ya yah, pu..Lang."ucap zhahir."Wah katanya sudah nambah lagi, pintarnya anak mama."ucap Rania seraya memeluk zhahir."Iya nanti ayah pulang ya sayang, ayah masih belum beres kerjanya sa

  • Akulah Jodohmu 2   Bab 65 kedatangan orang tua Zayn

    Keesokan harinya Zayn sudah mulai disibukkan dengan pekerjaannya. "Pagi sayang."sapa Zayn yang tengah berjalan menuruni tangga dan mendekati Rania lalu memberikan morning kiss nya."Pagi mas, ini sayang, teh hijaunya, dan sebentar lagi sarapannya siap."ujar Rania seraya menyodorkan teh hijau untuk Zayn."Terima kasih sayang."ucap Zayn seraya tersenyum renyah."Zhahir belum bangun ya?"tanya Zayn."Belum mas, tadi subuh dia bangun mas, ngajak main, terus baru tidur lagi barusan."jawab Rania seraya masih bergelut dengan kesibukannya di dapur."Ini mas, sarapan nya sudah jadi, ayo kita sarapan."ajak Rania.Saat mereka hendak sarapan tiba-tiba bel berbunyi.Ting…nong…Ting…nong…"Sudah, biar mas yang bukain pintunya."ujar Zayn."Thank you sayang."ucap Rania seraya tersenyum. Zayn berjalan menuju pintu depan dan membuka pintunya."Ibu, ayah, kalian kok nggak bilang mau kesini kan bisa aku jemput."ujar Zayn yang terkejut dengan kedatangan orang tuanya.Kedua orang tuanya tersenyum begitu jug

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status