Share

17. Xavier Terluka

 Para siluman terlihat panik. Para pria segera mengambil senjata dan bersiaga di pintu masuk markas. Sementara para anak-anak dan wanita berkumpul di tengah lapangan. Beberapa dari mereka menangis, dan membuat suasana terasa semakin mencekam saja. Amora yang belum mengerti dengan situasi tersebut, segera mendekat pada Lilith. Bertanya Vheer memang pilihan terbaik, karena ia selalu menjawab dengan nada yang nyaman didengar dan selalu bersikap ramah. Namun, Vheer kini berbaris di barisan paling depan untuk menjaga pintu masuk dengan para siluman lain. Jadi, alhasil Amora hanya bisa bertanya pada Lilith, karena hanya dia yang Amora kenal dari sekian banyak siluman yang berada di tempat yang sama dengannya.

“Lilith, sebenarnya ada apa? Kenapa semua orang bersiaga, dan ke mana Xavier pergi?” bisik Amora.

Lilith menatap Amora dengan kesal. Sepertinya, ia ingin menyemburkan kata-kata tajam pada Amora. Namun, Lilith rupanya bisa mengendalikan dirinya. Ia menja

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Kikiw
yok, Amora, waktunya berjuang
goodnovel comment avatar
Rosmi Sarianthi
Thor mohon koin membuka perbabnya jangan terlalu mahal dong thor ...... ...rame dan suka bacanya ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status