Share

Rencana ke Singapore

Kepalanya tiba-tiba terasa pening.

           

“Ada apa, Bu?” tanya sekretarisnya dengan ekspresi wajah keheranan. Tak biasanya pimpinan  perusahaannya itu lepas kontrol seperti ini. Tante Beatrice yang menyadari bahwa asistennya itu masih berada di ruangan meeting berusaha menguasai dirinya. Dia menarik napas dalam-dalam dan menghembuskannya perlahan. Wanita itu berusaha menghilangkan shock akibat melihat foto wajah penuh memar dan berdarah yang tadi dikirimkan Amanda pada ponselnya.

           

“Sori,” sahutnya datar. “Akhir-akhir ini saya mudah terbawa emosi kalau membaca atau mendengar berita yang kurang enak. Itu tadi teman saya mengirimkan broadcast berita yang sedang viral. Entah itu hoaks atau tidak. Sudahlah, anggap saja sekedar intermeso.”

    

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status