Share

Bab 48 Harapan Gadis Kedua

Dyah terkejut hingga pisau serta apel yang ia pegang terlempar ke atas meja.

"Kenapa ini?" pekik Dyah.

Tommy yang nampak sedikit kesal tetap berusaha membantu Dyah. Lelaki itu mengambil tisu mencoba menutup luka agar pendarahannya berhenti.

"Duduk! aku akan memanggil suster," perintah Tommy.

Dyah pun mengikuti perintah Tommy, ia duduk dengan wajah menahan rasa perih. Tak lama kemudian Tommy datang dengan seorang suster yang membawa peralatan untuk pertolongan pertama.

Suster membersihkan darah yang sudah mengering pada tangan dan jemari lentik Dyah, "Lukanya cukup dalam, namun tidak fatal," jelasnya.

"Sudah saya sterilkan dan ditutup. Jangan sampai kena air untuk hari ini." Lanjut suster kemudian pergi meninggalkan Dyah dan Tommy di sana.

"Apa yang kamu pikirkan sampai-sampai tak sadar memotong jari sendiri!" ucap Tommy kesal.

"Tolong jangan melakukan hal bodoh seperti ini! Bikin khawatir saja!" lanjut Tomm
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status