Share

Bab 47 Gadis Kedua ( Part 2 )

Dyah semakin merasa tak nyaman. Rasanya ia ingin mendekap tubuh dihadapannya itu. Rasa rindu yang sudah lama ia pendam seolah akan meledak keluar.

Tok... Tok... Tok...

Terdengar suara ketukan pada pintu, Bu Maryam mendapati dokter yang sudah ia hubungi berdiri di sana.

"Silahkan masuk dok." Bu Maryam mempersilahkan dokter untuk memeriksa Tommy.

Dyah menarik nafas lega. Ia sempat khawatir kecemasannya terlihat mencurigakan dimata Bu Maryam. Namun untungnya dokter datang sebelum semua semakin terlihat.

Dengan hati-hati Dyah membaringkan kembali tubuh Tommy, "Saya izin ke dapur lagi bu." Dyah berpamitan.

Bu Maryam mengangguk, "Dyah tolong buatkan minum untuk dokter dan simpan di meja ruang tamu, ya." Perintah Bu Maryam.

Dyah mengangguk dan segera pergi. Gadis itu menghela nafas panjang merasa beruntung nyonya rumah tak menyadari perubahan rona pada wajahnya.

Bu Maryam memerhatikan dokter yang sedang melak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status