Share

Bab 52 Dyah

Dyah tersentak. Dia tidak menyangka orang ini tahu soal kehamilannya, padahal selama ini dia menyembunyikannya dengan rapih sampai tak ada satu orang pun yang tahu.

"Jangan bicara sembarangan!" Dyah masih berusaha melawan.

Amarta terus berjalan ke arah Dyah. Posisinya yang semakin dekat dengan Dyah membuat Dyah tanpa sadar melangkahkan kakinya kebelakang secara perlahan.

"Apa ini? Aku bahkan sudah terintimidasi oleh tatapannya yang tajam itu," batin Dyah.

"Aku tidak ingat berurusan denganmu!" ucap Amarta.

"Ya, memang. Aku kesini karena Tommy," jawab Dyah.

"Ternyata benar. Dia yang menghamili mu? Kalau aku tebak usia kandunganmu sudah hampir tujuh bulan, benar?" Amarta tak melepaskan pandangannya dari perut Dyah.

"Sepertinya Tommy pergi bersamaku setelah menghamili mu, benar?" lanjut Amarta.

"Kasihan sekali," Amarta melemparkan tatapan sedih.

"DIAM! DIAAAM! Aku tidak butuh dikasihani! Ini semua karena mu, dasar wanita j*lang!" Dyah mulai terguncang menyadari betapa menyedihkannya dia s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status