Share

Bab 103

Aвтор: Erlina
Jika setelah tumbuh besar kelak ketiga anaknya dapat bersikap positif dan optimis, juga hidup dengan sederhana dan penuh arti seperti Tiara, Naomi akan merasa sangat gembira.

“Sebentar lagi, mereka akan masuk jam istirahat. Apa kamu mau pergi temui mereka?” tanya Tiara.

Setelah berpikir sejenak, Naomi menjawab, “Nggak deh. Biarkan saja mereka beradaptasi dengan lingkungan baru. Aku nggak ganggu mereka lagi.”

“Emm. Kalau begitu, tunggu aku sebentar ya. Nanti kita sama-sama pergi makan.”

“Kamu bisa makan di luar?”

“Bisa dong. Hari ini, aku nggak perlu temani anak-anak waktu jam istirahat. Ada guru lain yang akan melakukannya. Yang penting, aku kembali sebelum pukul 1.30.”

“Oke.”

Setelah itu, Naomi dan Tiara pun pergi ke kedai makanan kaki lima yang berada di sekitar. Mereka memesan sate, makanan favorit mereka.

Saat makan, Tiara bertanya, “Apa pagi ini kamu pergi ke rumah pria berengsek itu?”

“Emm. Begitu melihat Rayden, kamu pasti bakal terkejut banget! Tampangnya sama persis dengan B
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Заблокированная глава
Комментарии (3)
goodnovel comment avatar
Siti Anisah
ceritanya lama lama ngebosenin.
goodnovel comment avatar
FAtun
bullying yg mendasar terutama tentang ibunya..tp rayden GK jujur terhadap caden
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
y benar...seperti mencurigakan...apa rayden awalnya ada yang memprovokasi...atau akibat bullying???
ПРОСМОТР ВСЕХ КОММЕНТАРИЕВ

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1977

    Pada saat ini, ada tetangga yang keluar untuk jalan-jalan. Dia pun sedang mengobrol santai dengan Giman dan Intan.“Anak itu bagus juga, tampan dan sopan. Apa dia kekasihnya Tiara?”Kompleks Futuria adalah tempat tinggal Tiara. Tetangga di sini pun tidak kenal dengan Shane. Intan menggeleng dengan tersenyum. “Bukan, mereka berdua itu teman dari kecil dan belajar di sekolah yang sama. Hubungan mereka berdua seperti saudara saja.”Tetangga bergosip. “Dia bekerja di mana? Dulu, dia itu kita ke mana-mana. Sekarang dia sudah menjadi dosen di Universitas Jawhar.”Begitu tetangga mendengar, kedua matanya pun berkilauan. “Astaga, dia itu dosen? Pekerjaannya bagus sekali. Tiara juga sudah sampai di usia untuk menikah. Kalian malah nggak jodohin mereka. Aku merasa dia cukup serasi dengan Tiara.”Intan tersenyum canggung. Mana mungkin mereka tidak menjodohkan Tiara dengan Shane, hanya saja mereka tidak berhasil melakukannya! Jadi, Intan terpaksa berkata, “Kita nggak usah ikut campur dalam masalah

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1976

    Kening Andrew berkerut. Tiba-tiba kucing betina terkejut hingga melompat dan menjerit kuat, “Meong ….”Seolah-olah Andrew telah memukulnya saja! Tanpa menunggu respons dari Andrew, Tiara pun sudah mengikuti arah datangnya suara untuk berjalan ke sana. “Meong?”Andrew segera menghindar!Ketika induk kucing melihat Tiara, ia langsung berlari ke sisi Tiara dan mengeong dengan sangat lembut.Tiara memberi makan kucing. “Ada apa sama kamu? Apa kamu ditindas orang jahat?”Induk kucing kelihatan sangat rakus. Dalam sekilas mata, dapat diketahui bahwa dia sudah tidak makan dalam waktu lama. Tiara memeriksa tubuh induk kucing, lalu menyadari kucing ini baru saja melahirkan. Dia pun berkata dengan tersenyum, “Seharusnya kucing yang difoto di dalam grup itu kamu, ‘kan? Kamu baru saja melahirkan tujuh anak. Kamu hebat sekali! Kamu itu ibu yang sangat mulia.”Tiara memalingkan kepalanya untuk memanggil Giman dan Intan. Dia menyuruh mereka datang untuk mencari anak kucing.Tiba-tiba Shane merasa syo

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1975

    Pada sore hari, tiba-tiba Tiara berjalan keluar gedung. Meskipun dia mengenakan masker, Andrew pun bisa mengenalinya dengan sekali tatap.Waktu itu, berhubung curiga Tiara adalah orang misterius, dia pun diam-diam mengawasi Tiara dalam waktu lama. Itulah sebabnya dia cukup familier dengan Tiara.Kondisi penyakit Tiara tidaklah ringan. Dia tidak seperti dulu yang kelihatan sangat bersemangat. Sekarang, dia kelihatan sangat lesu. Andrew bersembunyi di kegelapan untuk menatapnya. Keningnya seketika berkerut.Tidak terlihat rasa bersalah atau rasa sakit di dalam tatapannya. Begitu angin dingin berembus, tiba-tiba Tiara batuk-batuk. Dia batuk parah hingga sekujur tubuhnya gemetar. Saat ini, kening Andrew pun semakin berkerut lagi!Jelas-jelas Tiara sedang sakit, dia bukannya istirahat di rumah. Kenapa dia malah turun gedung pada saat seperti ini?“Tiara, yang patuh, pakai jaket dulu!” Intan mengejar langkah Tiara sembari mengambil jaket wol. Dia bergegas berjalan ke sisi Tiara, lalu membung

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1974

    Caden segera berkata, “Oke, coba kamu atur saja. Usahakan untuk jangan ganggu kehidupan mereka bertiga. Jaga mereka dengan diam-diam.”Selesai berbicara, Caden pun mengakhiri panggilan. Dia berpikir sejenak, lalu menghubungi Steven, “Batalkan semua pekerjaan Andrew dalam waktu dekat ini.”Steven terbengong. “Batalkan? Lusa hari nanti, dia akan pergi ke Kota Lodia. Semuanya sudah ditetapkan sebelumnya, nggak bisa dibatalkan lagi.”Caden berkata, “Cari pengganti saja. Kalau memang nggak bisa menemukan orang yang cocok, buang saja proyeknya.”Steven merasa sangat penasaran. “Dia kenapa lagi?”Caden berkata, “Aku mau liburkan dia, biar dia bisa berkencan.”Ujung bibir Steven berkedut. “Dia kencan sama siapa? Apa cowok seperti ini akan berkencan? Padahal Nona Tiara dengan persyaratan sebagus itu saja ditolaknya! Aku rasa seumur hidupnya ini dia akan melewati hidupnya dengan melajang!”Caden berucap, “Kamu nggak usah atur masalah itu. Kamu cukup batalkan dulu.”Steven menggaruk kepalanya. “A

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1973

    Setelah mengakhiri panggilan Steven, Caden baru saja ingin menelepon Naomi. Naomi pun duluan meneleponnya dan langsung bertanya, “Sebenarnya ada apa dengan Andrew? Dia benar-benar sudah bikin Paman Giman emosi!”Caden merasa bingung. “Apa yang sudah dia lakukan?”Naomi berkata, “Dia kasih uang ke Paman Giman ….”Setelah Caden mendengar, dia sungguh kehabisan kata-kata. Caden takut Andrew mengatakan hal yang tidak seharusnya dia katakan. Dia pun sengaja mengirim pesan kepada Andrew duluan. Sekarang, dia malah memberi Giman selembar kartu bank! Dia juga tidak menjelaskan alasan memberi uang itu, membuat orang-orang sepenuhnya merasa salah paham!Perhatian Caden beralih dari diri Harlan ke diri Andrew. Dia pun berkata pada Naomi, “Andrew bukan orang seperti itu. Pasti ada salah paham. Biar aku tanyakan.”Caden pun menghubungi Andrew. “Kenapa hari ini kamu beri Paman Giman uang?”Andrew tertegun sejenak, baru menjawab, “Itu kompensasi untuk Tiara.”“Kompensasi apa?”Andrew menjelaskan deng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1972

    Pada saat ini, masuk sebuah pesan baru. Caden mengambil ponsel untuk melihat sekilas. Dia pun segera mengendarai mobil meninggalkan kompleks.Sekitar setengah jam kemudian, Caden tiba di depan mobil karavan pinggir sungai. Begitu pintu mobil dibuka dan menuruni mobil, Caden bergegas berjalan ke sisi karavan.Pintu mobil karavan dalam keadaan tidak tertutup. Baru saja Caden hendak memasuki mobil, tiba-tiba terdengar suara tawa familier dari belakang.“Caden, apa kamu datang untuk melihatku?”Caden membalikkan tubuhnya. Harlan sedang menatap Caden dengan gembira. Senyumannya sangatlah cerah, antusias, dan juga gembira. Tidak terlihat sedikit pun ekspresi tidak bersahabat di atas wajah Harlan. Hanya saja, dia malah memegang pistol di tangannya dan mengarahkannya ke sisi Caden.Kening Caden berkerut. Dia menatap Harlan lekat-lekat. Satu detik kemudian, ujung kakinya segera meninggalkan tempat ….Ketika melihat kondisi ini, Harlan langsung bergerak mundur!Caden berjalan maju, lalu menendan

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status