Share

Bab 127

Author: Erlina
Napas Caden dan Naomi agak memburu. Mereka berdua sedang marah.

“Kamu .... Minggir!” seru Naomi sambil mendorongnya.

Namun, Caden sama sekali tidak bergeming. Dia merasa dadanya seperti dicakar oleh seekor kucing.

“Tenang dikit!”

“Kalau kamu nggak minggir, aku akan teriak! Dasar preman! Minggir!”

Saat Naomi memukul Caden, Caden mencengkeram pergelangan tangannya dan mengangkatnya ke atas kepalanya. Saat Naomi menendang Caden, Caden merapatkan tubuhnya ke tubuh Naomi supaya Naomi tidak bisa bergerak.

Naomi pun merasa marah dan berseru, “Tolong ... umph ....”

Caden menggunakan tangannya yang lain untuk membekap mulut Naomi dan berkata, “Diam! Aku akui aku memang mengikutimu hari ini. Tapi, aku melakukannya demi Rayden. Dia suka makan masakanmu. Jadi, aku mau tahu kamu pakai bahan dan bumbu apa saja.”

Hari ini, Caden mengikuti Naomi karena alasan ini.

Naomi menggeleng dengan kuat untuk melepaskan diri dari bekapan Caden. Caden pun memperingatinya, “Aku akan melepaskanmu. Tapi kalau kamu
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (3)
goodnovel comment avatar
Awan Hitam
terlalu berbelit-belit alur ya bikin cepat bosan
goodnovel comment avatar
Aliyah Darojah
cape berliku² pdhl sudah 127 bab tp gk ada titik terang nya terlalu bertele tele
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
semoga terbongkar semuanya...biar jelas dn ceritanya g berkepanjangan
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1969

    Naomi menghubungi Tiara, tetapi panggilan tidak terhubung. Dia pun menghubungi Intan. Ternyata semalam Tiara kehujanan dan demam.Pagi hari tadi, Shane pergi menjenguk Tiara. Dia ingin membawa Tiara untuk pergi ke rumah sakit, tetapi Tiara tidak bersedia. Shane pun menghubungi Giman dan juga Intan. Dia meminta kedua senior untuk membujuk dan juga menjaga Tiara.Shane dan Giman tahu, Tiara bisa sakit juga karena Andrew. Berhubung merasa kasihan, mereka baru menghubungi Andrew dan ingin mengobrol dengannya.Setelah Naomi mengetahui kronologis cerita, dia pun berkata dengan kening berkerut, “Tiara lagi jatuh sakit. Aku mesti menjenguknya. Nanti malam, aku baru pergi jenguk Kakek Pertama di rumah sakit.”Caden mengangguk. “Kondisi kesehatan Kakek Pertama sangat bagus. Ada orang yang lagi menjaganya. Kamu nggak usah khawatir. Aku akan antar kamu untuk menjenguk Tiara.”“Emm.”Setelah mereka berdua mengurus Braden dan Baby, mereka pun berangkat. Saat di perjalanan, Caden diam-diam mengirim

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1968

    Kakek Keempat dan mereka sedang berkumpul di bawah kaki gunung, lalu bersama-sama memasuki pegunungan. Kakek Bungsu pun menyambut mereka di dalam pegunungan.Demi menjaga rahasia, Caden dan Naomi tidak antar sendiri. Mereka berdiri di depan pintu rumah untuk mengantar kepergian kedua anak. Naomi sekiranya merasa agak khawatir dan kecewa.Caden menghiburnya. “Jangan cemas. Ada Putih, Hayden, dan begitu banyak pengawal. Mereka nggak akan kenapa-napa.”Naomi menghela napas panjang, lalu berkata, “Aku tahu anak-anak nggak mungkin selalu berada di sisiku, tapi mereka baru berusia enam tahun, malah sudah mulai meninggalkanku.”Padahal hanya liburan musim panas saja, sekarang hanya tersisa dua anak di sisi Naomi. Begitu Jayden liburan, dia pun langsung bersama Morris pergi ke Kota Lokin. Sekarang, Hayden dan Rayden malah pergi ke pegunungan. Hanya tersisa Braden dan Baby di sisinya.Caden berkata dengan nada menghibur, “Anak-anak punya jalannya masing-masing. Kita hanya cukup diam-diam menema

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1967

    Caden berkata, “Masalah Kakek Pertama baru saja berlalu. Lebih baik kita jangan ke sana dulu, agar nggak dipantau orang lain. Nantinya masalah para kakek dan nenek mengasingkan diri di pegunungan malah terekspos.”Naomi merasa galau. “Tapi, sebelum tidur tadi, Rayden beri tahu aku, Kakek Keempat ingin suruh dia tinggal beberapa saat di pegunungan.”Caden pun mendukungnya. “Hobi Rayden dan Kakek Keempat itu sama. Dia bisa belajar banyak hal dari Kakek Keempat. Dia bisa ke sana selagi liburan musim panas.”Naomi masih tidak merasa tenang. “Kalau kita nggak ke sana, berarti dia pergi sendirian? Apa nggak berbahaya saat di perjalanan?”Caden berkata, “Suruh Hayden pergi bersama mereka. Aku akan hubungi Kakek Bungsu untuk menjemput mereka di kaki gunung, demi menjamin keselamatan mereka.”Naomi memang tidak merelakan anak-anak, tapi pada akhirnya dia mengangguk. “Oke!”Naomi tidak akan menghalangi anak-anak untuk berinteraksi dengan para kakek dan nenek. Dengan sering bersama kakek dan nene

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1966

    Kening Andrew berkerut. Dia pun terdiam.Caden menghela napas. “Kalau kamu nggak punya perasaan apa-apa sama Tiara, aku pasti nggak akan datang untuk bujuk kamu. Kamu berhak untuk nggak suka sama dia. Kamu juga nggak salah kalau nggak suka sama dia!”“Tapi, jelas-jelas kamu menyukainya, tapi kamu malah bersikeras menahan diri. Semua itu masalahmu! Apa kamu mesti bikin hubungan dua arah ini jadi series mengenaskan? Apa kamu baru akan merasa puas setelah melukai Tiara dan dirimu sendiri?”“Aku tahu kamu bilang ada masalah dengan karaktermu, hanya saja semua itu hanyalah sebagian kecil alasan saja. Mengenai alasan tepatnya, kalau kamu nggak bersedia mengatakannya, aku juga nggak akan memaksamu.”“Tapi, sebagai orang berpengalaman, aku akan beri tahu semua yang aku tahu kepadamu. Nanti saat kamu menyesal dan ingin mengejar Tiara lagi, kamu jangan datang mencariku dengan menangis!”“Aku juga nggak bisa membantumu lagi. Kakak iparmu juga nggak bisa membantumu! Kamu hanya bisa menghadapi masa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1965

    Andrew ini orangnya dingin dan kalem. Jarang dia bersikap seperti ini! Caden menghela napas ringan, lalu berjalan ke sofa untuk duduk di tempat. Dia menyalakan rokok, lalu menghisap dalam-dalam.Andrew berdiri di depan jendela sembari menatap Caden. Dia juga tidak berbicara.Caden merokok beberapa saat, baru mengangkat kepalanya untuk menatap Andrew. “Jangan berdiri di sana lagi. Dia sudah pergi. Kemari, kita ngobrol!”Kening Andrew berkerut. Dia merasa ragu sesaat. Pada akhirnya, dia dengan patuhnya duduk di hadapan Caden. Hanya saja, raut wajahnya kelihatan sangat muram.Caden menatap Andrew dengan sangat tenang. “Apa perasaanmu ketika melihat Tiara kehujanan karena kamu?”Andrew tidak berbicara.Caden pun berkata, “Kalau kamu nggak ungkit terus, aku akan ikat kamu, lalu buang ke hadapan Tiara!”Raut wajah Andrew kelihatan murung. Dia menggerakkan bibirnya. “Aku nggak ada perasaan.”Caden menatapnya. “Apa kamu nggak bersedia jujur sama aku? Apa kamu nggak punya sedikit pun perasaan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1964

    Ketika Naomi melihat sosok berantakan Tiara, dia pun merasa sakit hati hingga matanya memanas. Dia mengusap rambut basah Tiara sembari berkata, “Apa kamu bodoh?”Bibir Tiara gemetar. Dia berkata dengan menderita, “Aku cuma ingin bertemu sama dia, tapi dia malah terus menghindariku!”Kening Naomi berkerut. “Jadi, kamu pun menunggu di depan rumahnya sambil kehujanan? Apa kamu ingin dia kasihan sama kamu?”Tiara menggeleng. “Aku nggak ingin dia kasihan sama aku. Aku hanya ingin ketemu sama dia! Aku nggak merasa tenang sama dia. Dia nggak tahu cara menyayangi diri sendiri. Dia juga nggak peduli dengan sedikit pun luka kecil di dirinya. Aku cuma mau lihat apa dia terluka. Setelah diberi lihat, aku pun akan merasa tenang! Tapi, dia malah nggak hiraukan aku!”Naomi merasa kasihan terhadap Tiara. Dia pun merasa marah juga. Ini pertama kalinya dia berkata kasar di hadapan Tiara. “Kamu ingin ketemu sama dia, tapi dia nggak mau ketemuan sama kamu! Dia mau menghindarimu. Apa kamu masih nggak menge

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status