Share

Bab 147

Author: Erlina
"Cepat pergi dari sini. Jangan ganggu aku," ujar Caden. Ucapan ini entah ditujukan kepada siapa. Selesai bicara, Caden mematikan rokoknya dan berjalan masuk ke kamar Rayden.

"Caden ...," panggil Tony.

Namun, Steven langsung menghentikannya dan berkata dengan datar, "Pak Tony, sebaiknya kamu beristirahat di rumah saja. Sekarang Kak Caden sedang kalut, dia malas bicara."

Tony bertanya seraya mengernyit, "Bagaimana kondisi Rayden?"

Steven menyahut, "Kondisinya nggak kritis lagi."

Tony baru mengembuskan napas lega, begitu pula Sonia. Sementara itu, ekspresi anggota Keluarga Pangestu yang lain tampak berbeda-beda.

Dari semua anggota Keluarga Pangestu, hanya Tony yang tidak ingin Rayden mati. Bagaimanapun, dia masih ingin memanfaatkan Rayden untuk mengendalikan anggota Keluarga Pangestu yang lain.

Semua anggota Keluarga Pangestu yang lain berharap Rayden mati. Lebih cepat, lebih baik. Keluarga Pangestu hanya melahirkan seorang penerus di setiap generasi.

Caden hanya memiliki 1 putra, jadi Ke
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
syukurlah rayden selamat...semangat Naomi...sembuhkan rayden
VIEW ALL COMMENTS

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2220

    Kening Andrew berkerut. “Aku. Ada apa?”Polisi berkata, “Ada yang melapor bahwa kamu menggunakan obat terlarang. Mohon kerja samanya untuk pergi bersama kami.”Semua orang merasa syok. Menggunakan obat terlarang?Permasalahan ini sangatlah serius. Pantas saja kedatangan begitu banyak polisi!Sebagian besar orang Carika sangat anti terhadap obat terlarang, bahkan ada yang merasa takut maupun ngeri ketika mendengarnya!Saat itu, semua orang di kantin menatap Andrew dengan mata terbelalak. Mereka merasa sangat terkejut!Andrew mengerutkan kening. Sebelum dia sempat berbicara, Tiara sudah berdiri dan berkata dengan emosional, “Apa ada yang salah dengan kalian? Dia nggak mungkin menggunakan obat terlarang!”Andrew adalah anggota dari Keluarga Juanda. Semua anggota keluarganya meninggal akibat dicelakai dengan obat terlarang. Mana mungkin Andrew akan menggunakan obat terlarang?Andrew pasti sangat membenci obat terlarang dan para penjual obat terlarang itu. Mana mungkin dia akan pergi menggu

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2219

    Kali ini, orang-orang di dalam kompleks pun terdiam!Sebelumnya mereka semua mengira Andrew hanyalah seorang sekuriti, mungkin gajinya juga tidak setinggi Giman dan Intan. Mereka sungguh tidak menyangka Andrew akan begitu hebat!Mereka menatap Andrew, lalu menatap Giman dan Intan. Selain merasa iri, mereka tidak tahu bagaimana mendeskripsikan perasaan mereka saat ini!Caden dan Dylan pun menyipitkan mata mereka untuk melihat orang-orang. Mereka semua bukan orang yang suka memamerkan kekayaan. Saat ini, mereka sengaja menunjukkan kemampuan ekonomi Andrew juga demi menampar wajah mereka semua, agar ke depannya mereka tidak meremehkan orang lagi! Alasan lainnya tak lain adalah demi meningkatkan reputasi Giman dan Intan.Mereka berdua meminta Andrew untuk mendonasikan uang kepada Universitas Jawhar juga bukan demi menjebak Andrew, melainkan demi menggembirakan Giman dan Intan.Uang adalah hal duniawi bagi Andrew. Semua itu tidak bisa dibandingkan dengan kehangatan dari keluarga dan cinta d

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2218

    Dylan duduk di hadapan Giman dengan sikap malasnya. “Kalau semua itu palsu, aku akan makan emas itu di hadapan kalian semua!”Semua orang spontan memalingkan kepalanya melihat ke sisi Dylan. Dia menyipitkan matanya, lalu berkata lagi, “Andrew itu anak yang jujur, nggak suka yang munafik. Dia memang suka memberi hadiah emas saja! Emas pemberiannya itu bukan cuma asli saja, emas itu juga adalah emas dengan kualitas tertinggi di pasaran!”Semua orang telah mengetahui identitas Dylan. Dia tidak mungkin sedang berbohong! Itu berarti emas pemberian Andrew itu adalah emas asli!Orang-orang di kompleks seketika merasa iri ….Bahkan, pimpinan dari Dinas Pendidikan dan Universitas Jawhar juga merasa sangat syok!Dengan harga emas saat ini, jika hadiah-hadiah ini ditotalkan, sepertinya cukup untuk membeli sebuah vila mewah.Caden berkata dengan menyipitkan matanya, “Kalian jangan meremehkan Andrew. Aset lancarnya lebih banyak daripada aku. Kebanyakan uangku digunakan untuk investasi, tapi semua u

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2217

    “Nggak usah sungkan. Kalian cepat buka saja.”Orang-orang di dalam kompleks juga ikut berkerumun. Mereka mendesak Intan dan Giman untuk membuka hadiah.Ketika Intan dan Giman merasakan berat pada hadiah ini, jantung mereka pun berdegup kencang! Mereka ragu beberapa saat, baru membukanya.Ternyata sesuai dugaan, begitu kotak dibuka, terpancar cahaya keemasan yang begitu berkilauan!Mata semua orang di kompleks juga terbelalak. Bahkan para pimpinan dari Dinas Pendidikan dan Universitas Jawhar juga merasa sangat syok!Andrew menghadiahkan tumpukan emas lagi! Namun ada yang berbeda kali ini, hadiahnya berupa emas yang telah di-upgrade.Andrew tidak langsung memberikan emas batangan, melainkan menyesuaikannya dengan kesukaan Giman dan Intan, membuat dua koleksi khusus dari emas.Berhubung Intan menyukai benda-benda kecil bertema arkeologi, Andrew pun membuatkan satu set koleksi emas untuknya. Kotak hadiah itu terbagi menjadi tiga tingkat. Setiap tingkat berisi banyak benda kecil dengan uku

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2216

    Naomi dan Camila dapat merasakan ekspresi aneh di wajah Tiara. Mereka pun bertanya pada Tiara, “Tiara, ada apa?”Kening Tiara berkerut. “Tadi Shane telepon aku. Entah kenapa aku merasa ada yang aneh sama dia. Padahal nggak kenapa-napa, dia malah tiba-tiba tanya apa aku dan Andrew baik-baik saja?”Naomi bertanya, “Kenapa dia tiba-tiba tanya masalah ini?”Tiara menggeleng. “Aku juga nggak tahu. Dia hanya asal bertanya saja …. Eits, hari ini kondisinya nggak bagus. Nggak, aku mesti tanya dia.”Tiara merasa tidak tenang. Dia pun menghubungi Shane lagi. Setelah suara dering ponsel berbunyi beberapa saat, Shane baru mengangkatnya.Tiara langsung bertanya, “Apa kamu baik-baik saja?”“Emm?”“Ada yang aneh sama kamu.”Shane membalas, “Aku … baik-baik saja.”Kening Tiara berkerut. “Shane, kita sudah kenal selama 20-an tahun. Aku memahamimu. Apa yang sudah terjadi?”Shane terdiam beberapa saat. Pada akhirnya, dia tidak mengungkit soal orang itu. Dia pun berkata, “Orang di dalam kompleks nggak mem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2215

    Shane terbengong sejenak. “Emm?”Polisi lalu lintas berkata, “Raut wajahmu buruk sekali. Apa perlu kami panggilkan dokter untukmu?”Shane menggeleng. Dia menarik napas untuk menenangkan dirinya. “Aku nggak kenapa-napa. Maaf, tadi aku melamun.”Polisi berkata, “Kalau begitu, kamu hentikan mobil di pinggir dulu untuk istirahat sebentar. Kamu sudah menerobos lampu merah, kamu mesti didenda.”Shane mendorong bingkai kacamatanya. “Oke.”Di bawah instruksi polisi lalu lintas, Shane memarkirkan mobil di pinggir jalan. Polisi lalu lintas pun datang untuk mengobrol beberapa saat, lalu meninggalkan tempat. Shane mematikan mesin mobil, lalu bersandar di mobil. Beberapa saat kemudian, dia melepaskan kacamatanya, lalu bersandar di atas setir mobil sembari menangis.Shane memang telah mempersiapkan mentalnya. Setiap hari, Shane membujuk dirinya untuk lepas tangan, melupakan Tiara, lalu melewati hidupnya dengan baik. Namun … Shane tidak bisa melakukannya!Shane bahkan pernah berinisiatif untuk menca

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status