Share

Bab 1658

Author: Erlina
Semua orang segera menoleh ke arah Helena.

Pengawal pria bernama Aditya itu buru-buru memapah Helena sambil bertanya, “Ada apa?”

Helena segera menunjukkan kemampuan aktingnya.

“Penculiknya baru kirim video lagi. Mereka mau bunuh anak kita. Huhuhu ....”

Aditya juga ikut bersandiwara. Ekspresinya seketika menjadi suram dan dia buru-buru bertanya, “Mana videonya?”

Helena pun memberikan ponselnya kepada Aditya ....

Tidak lama kemudian, di layar besar dalam ruang konferensi, muncul gambar Hayden diculik. Ada beberapa pria berpakaian tentara yang mengenakan topi maling dan memegang senjata sedang menembak ke arah Hayden secara gila-gilaan.

Peluru-peluru itu tidak ditembakkan ke tubuh Hayden, tetapi di sekitarnya. Hayden pun menangis hebat.

“Papa, Mama, tolong aku. Huhuhu ....”

Caden menatap ke arah layar. Meskipun tahu Hayden sedang bersandiwara, dia tetap mengernyit.

Dalam video, penculik itu berkata dengan marah, “Kalau kami masih belum terima uangnya dalam waktu 1 jam, jangan harap kali
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2228

    “Kring, kring, kring ….”Tiba-tiba terdengar suara dering ponsel. Suara itu telah menyadarkan Shane dari lamunannya. Dia mengeluarkan ponselnya untuk melihat. Ketika melihat nomor virtual di atas layar ponsel, kening Shane spontan berkerut. Dia mencari tempat yang sunyi untuk mengangkatnya. Nada bicara Shane terdengar sangat buruk. “Halo.”Orang di ujung telepon langsung berkata, “Maaf sekali. Aku sudah menghancurkan hadiahmu hari ini. Kelak, aku pasti akan menebusmu.”Shane merasa sangat marah. Dia menekan amarahnya, lalu berkata dengan suara rendah, “Aku nggak butuh hadiah darimu! Sebenarnya siapa kamu? Apa yang lagi kamu lakukan?”Nada bicara orang di ujung telepon terdengar tenang. “Aku ingin berteman sama kamu.”Tanpa berpikir, Shane langsung berkata, “Aku menolak!”Orang di ujung telepon juga tidak marah. Nada bicaranya masih terdengar sangat tenang. “Kalau kamu benar-benar ingin menolak, pasti kamu sudah membocorkan keberadaanku. Jelas-jelas kamu tahu aku yang melapor Andrew sud

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2227

    Lagi pula, Andrew juga tidak bodoh. Meskipun dia sangat marah terhadap Shane, dia juga tidak akan melampiaskannya ke museum. Museum juga bukan milik Shane. Shane memaksakan dirinya untuk berjalan ke sana, lalu berinisiatif untuk bertanya, “Ada urusan apa mencariku?”Andrew bertanya kembali, “Apa kamu yang lapor polisi?”Hati Shane terasa panik. Dia mendorong gagang kacamatanya, lalu menggeleng. “Bukan.”Andrew langsung berkata, “Kamu sudah pernah mendengar hasil pemeriksaan darahku dari suster.”Begitu terjadi masalah tadi, mereka segera menghubungi Robbin. Robbin pun segera memeriksanya. Pada akhirnya, orang yang mencurigakan itu ternyata adalah Shane.Sebab, saat Shane mengambil darah, dia pernah mencari tahu soal pemeriksaan darah Andrew dari suster. Jadi, dia wajar untuk dicurigai.Shane menjelaskan dengan kening berkerut, “Aku memang pernah cari tahu. Karena saat aku pergi menjenguk Tiara, aku nggak sengaja mendengar obrolan Pak Caden dengan Naomi.”“Aku samar-samar kedengaran me

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2226

    Shane adalah genius dari jurusan arkeologi. Dia akan datang membantu di museum di saat ada waktu luang. Dia membantu untuk memperbaiki barang peninggalan kuno.Saat ponselnya berdering, Shane sedang berada di ruang istirahat. Berhubung tidak fokus, dia telah lalai dalam merekatkan barang peninggalan kuno dan hampir saja menghancurkan peninggalan yang sedang diperbaiki itu!Petugas museum melihat kondisi Shane sedang tidak bagus. Mereka pun menyarankan Shane untuk istirahat. Dia pun sudah melamun selama setengah jam di dalam ruang istirahat.Ponsel Shane tidak berhenti berdering. Nomor asing muncul di atas layar ponselnya. Shane pun mengangkatnya. “Halo.”Suara Andrew terdengar dingin. “Aku tunggu kamu di depan museum.”Usai berbicara, Andrew langsung mengakhiri panggilan, tidak memberinya kesempatan untuk menolak. Saat Shane mendengar suara “tut, tut" dari ujung telepon, hatinya hampir saja terasa copot!Shane tidak memiliki nomor telepon Andrew. Dia tidak tahu panggilan itu adalah pan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2225

    “Emm.”Tiara terdiam.Berhubung memahami kepribadian Andrew, Tiara bukan merasa tidak gembira, melainkan tersenyum tidak berdaya. Dia pun berpamitan terhadap Andrew, “Sampai jumpa nanti malam.”Andrew mengangguk. “Emm.”Giman dan Intan berjalan kemari. Andrew pun berpamitan terhadap mereka, lalu memasuki mobil. Jendela mobil diturunkan. Saat hendak pergi, dia pun menatap Tiara dengan lekat-lekat. Andrew merasa tidak merelakan Tiara, tetapi dia tidak mengatakannya.Tiara berdiri di sisi Giman dan Intan, mengantar kepergiannya. Mobil melaju semakin menjauh. Dari kaca spion tengah, dapat dilihat bayangan tubuh Tiara juga semakin menjauh.Entah kenapa hati Andrew terasa tidak nyaman. Ini pertama kalinya dia merasakan apa yang dinamakan tidak merelakan untuk berpisah.Begitu pula dengan Tiara. Begitu Andrew pergi, dia bagai kehilangan arwahnya saja. Lampu sen mobil telah lama menghilang dari pandangannya. Tiara pun masih tidak rela untuk mengalihkan pandangannya. Pada akhirnya, Giman dan In

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2224

    Tiara berkata dengan kening berkerut, “Pasti bukan! Aku dan Shane sudah kenal selama 20-an tahun. Aku memahaminya!”Camila mengusulkan, “Tapi, aku merasa dia patut dicurigakan. Sebelum makan tadi, dia tiba-tiba telepon kamu, bertanya apa kamu dan Andrew baik-baik saja? Sepertinya dia sudah mengetahui sesuatu waktu itu.”Tiara menggeleng. “Telepon dia memang aneh, tapi aku merasa nggak mungkin dia pelakunya.”Camila berpikir sejenak. “Betul juga. Seandainya dia pelakunya, jelas-jelas dia tahu polisi akan datang, meskipun dia ingin tahu hasilnya, dia juga nggak akan tanya kamu secara langsung, malah akan lebih gampang untuk dicurigai.”“Siapa pun orangnya, dia memang licik sekali. Lebih baik kita persiapkan diri di awal.”Tiara juga melihat ke sisi Naomi. “Untung ada kamu hari ini.”Naomi berkata, “Apa pun ceritanya, hasil pemeriksaan darah akhirnya sudah diselesaikan. Kelak, hal itu nggak bisa dipermasalahkan lagi. Mengenai orang rendahan yang lapor polisi itu, Caden dan Dylan akan meny

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2223

    Setelah para polisi meninggalkan tempat, Caden dan Dylan pun ikut berjalan keluar. Pada saat ini, tiba-tiba ponsel Andrew berdering. Dia juga meninggalkan kantin, lalu pergi keluar untuk mengangkat panggilan.Pada saat ini, suasana di dalam kantin sangat hening. Semua orang melihat ke sisi Andrew. Tidak ada satu pun yang sedang berbicara.Naomi pun berkata pada Giman dan Intan, “Dulu, Andrew memang mengidap penyakit mental, tapi kalian nggak usah khawatir dia akan melukai Tiara. Dia hanya sedikit tertutup, pendiam, dan nggak suka berinteraksi dengan yang lain.”“Hanya saja, dia nggak mengalami gangguan yang mana akan menyakiti orang lain ketika sedang nggak nyaman. Dia hanya akan melukai dirinya sendiri saja.”“Kali ini, Tiara bisa terluka juga demi membantu Andrew keluar dari traumanya. Sekarang, Andrew sudah membaik. Aku berani jamin sama kalian.”Ucapan itu Naomi katakan untuk Keluarga Bascara dan juga semua orang di dalam kompleks. Bagaimanapun, penyakit mental juga adalah sejenis

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status