Share

Bab 17

Auteur: Erlina
Pada saat yang sama, di Vila Maison.

Vila yang besar ini terasa sangat dingin. Caden membawakan mie yang dimasaknya sendiri ke kamar Rayden. Saat ini, Rayden masih duduk di depan jendela sambil menatap ke luar. Sosoknya terlihat sangat kesepian.

Melihat sosok Rayden yang seperti itu, Caden pun merasa sangat sedih. Dia berjalan menghampiri Rayden dan berkata, “Rayden, ayo makan dulu!”

Rayden tidak bergerak dan masih tetap memandang ke luar.

Caden menaruh semangkuk mie itu ke meja kecil di hadapan Rayden, lalu berkata, “Kalau kamu nggak makan, Mama akan sedih.”

Begitu mengungkit tentang ibu, mata Rayden baru sedikit berbinar. Dia menatap Caden dan bertanya, “Apa kamu rasa Mama akan tahu?”

“Tentu saja. Hati seorang ibu dan anaknya selalu terhubung. Dia akan tahu apa yang kamu pikirkan, juga tahu kamu nggak makan.”

“Bagaimana kalau perasaan rindu? Apa dia akan tahu aku merindukannya?”

“Dia pasti tahu.”

“Kalau tahu aku merindukannya, kenapa dia nggak pulang untuk menjengukku?”

Begitu menden
Continuez à lire ce livre gratuitement
Scanner le code pour télécharger l'application
Chapitre verrouillé
Commentaires (7)
goodnovel comment avatar
Nurmayli Umar
bagus dan kl bisa bisa buka bab sampai hsbis
goodnovel comment avatar
Syafaatul Laila
Terpotong lg..
goodnovel comment avatar
Fenty Izzi
y kecelakaan yang membuatmu terbayang²...
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2206

    Ada orang yang mengusulkan, “Tapi, apa mungkin Pak Giman mengizinkan putrinya untuk bersama dengan pria tua?”Seseorang segera berkata, “Siapa juga yang ikut campur dengan masalah pernikahan anak sekarang? Lagi pula, pasti bukan pria tua biasa, pasti cukup kaya!”Semua orang mengangguk tanda mengiakan. Ada seorang ibu tua berkata, “Aku penasaran dia akan bawa hadiah apa untuk Keluarga Bascara?”“Dengar-dengar saat menantu direktur datang, dia pun menghabiskan uang ratusan juta dalam beli hadiah! Gelang emas yang dibelikan untuk putrinya direktur juga besar sekali, harganya sekitar 60 jutaan!”Ada orang yang menyindir, “Aku saja iri dengan hadiah pemberian menantu direktur. Tapi, aku juga nggak iri dengan hadiah pemberian menantu Keluarga Bascara!”“Aku lebih memilih mokondo daripada putriku menikahi seorang pria tua!”Semua orang juga penasaran pria seperti apa yang telah dicari Tiara. Dia bahkan bisa mengalahkan Shane! Hari ini juga kedatangan banyak sanak saudara dari Keluarga Bascar

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2205

    Sejak Shane menyukai Tiara, hubungan pertemanan mereka pun sudah berubah. Sejak Tiara tahu Shane menyukainya, Tiara tidak mungkin berlagak seolah-olah tidak terjadi apa-apa, lalu berhubungan dengan Shane seperti dulu lagi.Kecuali perasaan Shane telah berpaling, dia memiliki wanita lain yang disukainya. Jika tidak, hubungan mereka tidak mungkin bisa diperbaiki lagi. Jadi, Tiara merasa menyesal.Suasana di dalam mobil tiba-tiba menjadi hening dalam seketika. Tiara bertanya, “Apa kamu merasa nggak senang?”Andrew menggeleng. Dia mengerti titik penyesalan Tiara. Dia sedang berpikir bagaimana cara menghibur Tiara? Setelah berpikir beberapa saat, Andrew masih tidak kepikiran. Andrew pun langsung berkata, “Aku nggak ingin kamu nggak senang karena dia.”Tiara terbengong sejenak, lalu tertawa. “Oke! Aku ikuti apa katamu!”Andrew menatap Tiara dengan ekspresi serius. “Aku dengar dari Kak Naomi, selama beberapa tahun ini, dia memperlakukanmu dengan sangat baik. Kalau kamu merasa bersalah sama di

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2204

    Mata Tiara langsung berkilauan. Jantungnya berdetak kencang.Seandainya bukan Andrew sedang mengendarai mobil, Tiara benar-benar ingin langsung menciumnya!Tiba-tiba ponsel berdering. Tiara menahan rasa tidak tenang di hati, lalu mengalihkan pandangannya untuk melihat ponsel.Andrew spontan merespons. Dia juga memalingkan kepalanya untuk melirik sekilas. Ketika melihat nama “Shane", keningnya sedikit berkerut. Hanya saja, dia juga tidak mengatakan apa pun.[ Tiara, sudah sampai mana? ]Tiba-tiba Shane mengirim pesan untuk bertanya.Tiara membalasnya. [ Sepertinya aku baru bisa sampai rumah sekitar setengah jam lagi. Ada urusan? ]Shane mengetik.[ Aku sudah pulang hari ini. Aku juga lagi di rumah. Aku berencana pulang setelah kalian kembali. ]Tiara tidak tahu bagaimana merespons dalam seketika. Dia juga sudah mendengar dari orang tuanya mengenai gosip di kompleks perumahan. Dia dan Shane telah menjadi pembicaraan orang-orang di sana.Sudah beberapa hari Shane tidak berhubungan dengan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2203

    Lampu merah di depan sana sudah berubah menjadi hijau. Caden kembali mengendarai mobilnya. Setelah melewati simpang empat, Caden baru membalas, “Kalau bahas di siang hari, takutnya aku akan kehilangan kendali dan menunda urusan serius.”Naomi tidak mengerti. “Apa maksudmu?”Caden menatap Naomi dengan tatapan mendalam. “Nanti malam, aku akan bicara dengan baik sama kamu.”Naomi semakin bertanya-tanya lagi.Di dalam mobil Andrew, Tiara sedang mengangkat panggilan Giman. “Kami lagi di perjalanan. Mungkin setengah jam lagi, kami baru bisa sampai rumah.”Giman merasa sangat gembira. “Oke, oke, oke, hanya kalian berdua saja?”“Bukan, ada Naomi, Camila, Pak Dylan, dan Pak Caden.”Giman sungguh kaget. “Pak Dylan dan Pak Caden juga kemari?”“Emm.”Giman terdiam. Bagaimanapun, dia adalah seorang senior. Dia bisa memahaminya. Dylan dan Caden datang untuk memberi dukungan kepada Andrew. Bagaimanapun, dengan status mereka berdua di Kota Jawhar, siapa pun tidak mungkin sanggup mengundang mereka samp

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2202

    Tiara membalas, “Nggak tahu juga. Mungkin mesti tunggu aku mulai bekerja dulu. Orang tuaku baru akan mengizinkanku untuk tinggal sendiri.”Camila berkata, “Selama tinggal bersama orang tuamu, kamu juga bisa pulang. Kalian berdua lagi pacaran. Kalian pasti akan pergi jalan-jalan atau nonton film di bioskop. Kalau kamu ada kesempatan, kamu tiduri dia dulu!”Naomi sungguh merasa malu. Dia mendengar hingga wajahnya memanas. Dia pun merasa penasaran. “Kenapa mesti seburu-buru itu? Andrew sudah jadian dengan Tiara. Dia juga nggak mungkin punya hubungan dengan gadis lain lagi. Dia sudah jadi milik Tiara.”Camila mengatakan, “Semakin cepat ditiduri, semakin cepat juga bisa menikmatinya!”Naomi merasa syok. “Hah!”Camila menyipitkan matanya. “Kenapa kamu malah syok? Jangan-jangan kamu nggak menikmatinya saat bersama dengan Pak Caden? Kamu … kamu … jangan beri tahu aku kalau Pak Caden nggak sanggup!”Wajah Naomi semakin merona saja. Dia segera mengalihkan topik pembicaraan. “Aku … aku pergi bere

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2201

    “Lantainya dingin. Kembalilah ke atas ranjang.”Lantaran menuruni ranjang dengan buru-buru, saat ini Tiara sedang menginjak lantai dengan kaki telanjang. Tiara memeluk pinggang Andrew sembari menggeleng. Dia tidak ingin melepaskan Andrew. Andrew ragu sejenak, lalu menggendongnya ke atas. “Injak sepatuku.”Kali ini, detak jantung Tiara semakin kencang saja. Kakinya menginjak di atas kaki Andrew. Dia memeluk pinggang Andrew sembari mengangkat kepalanya untuk menatap Andrew.Andrew menurunkan kelopak matanya. Kedua pasang mata saling bertatapan. Dia spontan melakukan gerakan menelan air liur. Namun satu detik kemudian, Andrew segera mengalihkan pandangannya.Hati Tiara sungguh menggebu-gebu ketika melihat sosok Andrew yang tampan dan lugu itu. Wajah Andrew telah merona saat ini. Napasnya tidak karuan. Dia sungguh kelihatan sangat lugu!Tiara menjinjit ujung kakinya untuk mencium Andrew. Andrew tidak menghindar, melainkan menunduk untuk mendekat.Tiba-tiba terdengar suara Dylan dari dala

Plus de chapitres
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status