Share

Bab 1887

Author: Erlina
Kening Dylan berkerut. Dia sungguh merasa sakit hati. Ini pertama kalinya dia merasakan apa yang dinamakan rasa sakit di tubuh anak, tapi dapat dirasakan di hati ayah!

Dylan tidak tahu apakah nyawa kecil itu bisa bertahan hidup atau tidak. Hanya saja, setahu Dylan, sekarang bocah cilik ini pasti sangat menderita.

Seluruh organ di tubuhnya bisa berfungsi karena mengandalkan mesin. Dia bahkan bermasalah dalam bernapas. Apa mungkin dia tidak sedang menderita? Orang dewasa pun akan merasa tidak nyaman ketika selang dipasangkan ke seluruh tubuhnya!

Lima tahun silam, saat Caden memiliki Rayden, Dylan selalu pergi mengunjungi Rayden. Waktu itu, Rayden akan menangis setiap kali bangun tidur. Selain tidur, Rayden juga akan menangis dan menjerit.

Waktu itu, Dylan curiga ada yang tidak nyaman dengan diri Rayden. Dia merasa tidak tenang, lalu berkata pada Caden, Robbin, dan Lyana.

Mereka semua mengatakan hasil pemeriksaan tidak bermasalah. Rayden juga tidak sakit. Mereka juga mengatakan bayi yang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1915

    Nikawa berkata dengan kening berkerut, “Meskipun CCTV nggak bermasalah, anak kecil itu juga nggak mungkin membaik secara tiba-tiba, bahkan nggak mungkin membaik dengan secepat ini! Dia sudah divonis mati, tapi dua menit kemudian, keajaiban terjadi dan dia hidup kembali. Pasti ada masalah!”“Masalah itu pun ada di diri gadis cilik itu! Seharusnya kita cari cara untuk bawa mereka berdua pergi. Bawa mereka kembali ke laboratorium Negara Rigira!”Selesai mendengar, raut wajah asisten kelihatan canggung. “Masalah ini sulit untuk diatasi. Mereka berdua, satunya cucu sulung Keluarga Hermanto, satunya lagi anak kesayangan Pak Caden. Terlalu sulit untuk bisa menculik mereka berdua.” Nikawa mendengus dingin kelihatan tidak puas. “Di dunia ini nggak ada satu pun hal yang nggak bisa dilakukan oleh Negara Rigira kita! Dulu, leluhur kita bahkan bisa menerobos wilayah mereka dan membantai leluhur mereka dengan brutalnya! Sekarang, mereka juga bukan tandingan kita!”Setelah asisten mendengar, dia pun

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1914

    Saking marahnya, Naomi pun tersenyum. Saat dia masih belum bersuara, anak-anak pun berebut untuk membiarkannya untuk mencicipi es krim di tangan mereka.Braden dan Rayden memilih rasa original yang berwarna putih. Jayden memilih rasa mint, es krimnya berwarna hijau muda. Berbeda dengan Hayden, es krimnya berwarna hitam karena rasa cokelat. Hayden paling suka makan cokelat! Dia sangat berinisiatif untuk merekomendasi es krimnya sendiri.“Mama, es krimku memang kelihatan seperti kotoran, tapi enak sekali. Coba Mama cicipi.”Kelihatan seperti kotoran ….Naomi tersenyum canggung. Dia jadi kehilangan selera makannya. Saat Naomi sedang ragu, tiba-tiba … Baby mengangkat es krimnya dengan menjinjit ujung kakinya, ingin Naomi menyantapnya. Alhasil, es krim malah jatuh ke atas lantai!Hanya tersisa cone kosong di tangan si Baby. Baby merasa syok dan begitu pula dengan yang lain. Mereka sama-sama menunduk melihat es krim berwarna merah muda di atas lantai.Semuanya terdiam!Sekitar tiga detik kem

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1913

    Naomi bertanya, “Apa belakangan ini kamu berhubungan dengan Andrew?”“Ada, kenapa?” Kening Naomi berkerut. “Sebenarnya apa yang terjadi sama dia? Bukannya kamu bilang dia ada sedikit perasaan sama Tiara?”Caden menyipitkan matanya, lalu bertanya, “Apa yang Tiara katakan sama kamu?”Naomi menghela napas. “Apa perlu diberi tahu Tiara? Kondisinya Tiara buruk sekali. Apa kamu nggak menyadarinya? Kamu juga sudah lama berhubungan dengan Tiara. Kamu juga bukannya nggak pernah melihat sosok Tiara yang sebelumnya!”“Biasanya Tiara selalu melewati hari-harinya dengan gembira. Saat bekerja, dia menjaga anak-anak. Setelah pulang kerja, dia makan dan minum apa pun yang dia suka, melewati harinya tanpa beban. Tapi, coba kamu lihat sekarang … aku benar-benar sakit hati ketika melihatnya.”Caden mengerutkan sedikit keningnya. Kondisi Tiara tidak bagus. Dia sendiri juga telah menyadarinya. Naomi berkata lagi, “Aku tahu masalah perasaan nggak bisa dipaksakan. Aku juga nggak bermaksud untuk menyalahkan

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1912

    Tiara mencemberutkan bibirnya. Dia kelihatan sangat sedih. “Nggak ada.”“Aku curiga dia itu bukan manusia. Dia malah nggak tergoda dengan hasrat duniawi! Aku saja nggak ingin menyukainya!”Kening Naomi berkerut. Baru saja dia hendak mengatakannya, Tiara berkata lagi, “Tapi, aku nggak bisa melakukannya! Aku benar-benar menyukai Andrew. Aku seperti sudah kerasukan saja! Naomi, apa di dunia ini ada obat untuk melupakan rasa cinta?”Naomi sungguh kasihan terhadap Tiara. Dia langsung memeluk Tiara. Tadinya Naomi ingin menghibur Tiara, tetapi dia juga tidak tahu harus mengatakan apa lagi.Seandainya ada obat untuk melupakan rasa cinta, mana mungkin ada begitu banyak orang yang akan merasakan pahitnya cinta?Tiara telah diracuni oleh cinta. Jelas-jelas dia merasa tersiksa, tetapi dia malah tidak bisa melepaskan rasa cinta itu. Racun di tubuh Tiara sudah terlalu mendalam dan sudah sulit untuk disembuhkan.Jika ingin sembuh, pilihannya adalah dengan terwujudnya keinginan Tiara untuk bersama den

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1911

    Suara tangis si kecil sudah dinantikan Dylan selama 21 hari!Setelah Dylan menonton video itu, dia pun menghela napas pelan. Dia menyimpan ponselnya sembari berkata pada Naomi, “Belakangan ini benar-benar sudah merepotkan kamu dan Caden. Aku nggak akan mengucapkan terima kasih, tapi aku akan selalu mengingat dalam hati!”Naomi berpikir, dirinya dan Caden memang tidak butuh ucapan terima kasih dari Dylan. Naomi bisa menyibukkan diri juga demi Camila.Sementara itu, Caden adalah sahabatnya Dylan. Berhubung telah terjadi hal begitu besar pada Dylan, tentu saja Caden akan menemaninya. Seandainya ingin mengucapkan terima kasih, seharusnya Caden berterima kasih kepada Baby. Bagaimanapun, Baby memberikan jimat penyelamat nyawanya untuk putranya! Dylan berkata lagi, “Kalian jangan tinggal di rumah sakit lagi. Pulanglah dan istirahat sana. Temani anak-anak. Ada kami dan Robbin di rumah sakit. Kalau ada apa-apa, kami akan hubungi kalian.”Naomi menghela napas panjang. Dia juga sudah seharusnya

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1910

    Dylan menyadari ada yang dirahasiakan oleh sepasang suami istri itu. Dia pun tahu diri dan tidak bertanya lagi, melainkan mengalihkan topik pembicaraan. “Naomi, apa kamu bisa merekam video si kecil dari dekat? Nanti aku ingin perlihatkan kepada Camila! Biar dia bisa lebih gembira.”Naomi mengangguk. “Bisa, kamu jangan masuk. Aku saja yang rekam.”Dylan segera mengangguk. “Oke!”Naomi kembali ke ruang NICU. Baby juga mengikutinya. Pada saat ini, si kecil kelihatan sangat normal. Dia memang masih kelihatan kurus dan kecil, tetapi jantungnya berdetak dengan sangat teratur. Selain itu, bibir kecilnya juga sedang bergerak, seolah-olah sedang mencari makan saja.Baby bersandar di depan kotak inkubator. Baru saja dia bersiap-siap untuk mengaitkan jari tangan si kecil, si kecil seolah-olah menyadari sesuatu. Dia duluan meraih jari tangan Baby, lalu menggenggamnya dengan erat.Baby mengangkat kepalanya dan berkata pada Naomi, “Mama, sepertinya dia lebih bertenaga ketimbang sebelumnya!”Naomi te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status