Share

Bab 2384

Author: Erlina
Keesokan paginya, di Vila Maison.

Begitu Naomi bangun, dia menyadari Caden sedang menatapnya. Caden berbaring dengan tubuh miring dan satu tangan menopang kepalanya. Bola mata indahnya kelihatan sedikit disipitkan. Dia seperti sedang mengagumi sebuah karya seni saja.

Naomi menguap, lalu bertanya, “Lagi lihat apa? Apa ada sesuatu di wajahku?”

Caden berkata dengan tersenyum, “Aku lagi lihat sebenarnya wanita siapa ini? Kenapa cantik sekali?”

Naomi menggigit bibirnya. “Suasana hatimu bagus sekali hari ini?”

Caden tidak menjawab pertanyaannya, malah bertanya, “Kelak mesti sering lakukan.”

“Emm?”

“Aku … menyadari berhubungan badan bisa memperbaiki suasana hati. Setiap kali selesai berhubungan, suasana hatiku jadi bagus. Kamu juga merasa seperti itu, ‘kan?”

Wajah Naomi spontan memerah. Dia memelototi Caden sekilas. “Nggak tahu malu!”

Naomi adalah tipe wanita pemalu. Dia juga tidak meladeni Caden lagi, lalu mengesampingkan selimutnya hendak menuruni ranjang.

Caden langsung menarik Naomi ke da
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2389

    Harazi melihat Dinala. Dia menaikkan gagang kacamatanya, lalu berkata dengan tersenyum, “Apa kamu juga berasal dari Kota Amara? Begitu mendengar namamu, aku tahu kita itu berasal dari satu kampung.”Dinala mengangguk. “Emm!”Jarang-jarang Dinala bisa bertemu dengan orang dari Kota Amara. Dia pun bersikap sangat ramah terhadap Harazi, sungguh berbeda ketika sedang memperlakukan orang lain.Steven bersandar di atas ranjang sembari menatap Dinala, entah kenapa hatinya malah terasa penat. Dia selalu memikirkan cara untuk menyenangkan Dinala, tetapi hasilnya malah tidak memuaskan.Kedudukan Steven di dalam hati Dinala bahkan tidak bisa dibandingkan dengan Yellow dan orang yang baru ditemuinya sekali. Entah ada apa dengan diri Steven, dia malah tidak memiliki kesan bagus terhadap Harazi, bahkan ingin mengusirnya pergi!Hanya saja setelah dipikir-pikir, bukannya yang penting Dinala merasa gembira? Setiap harinya Steven selalu memutar otak untuk menyenangkan Dinala, sekarang Dinala sudah meras

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2388

    “Kak Steven,” panggil Dinala.Hati Steven tiba-tiba merasa gugup. Sebelumnya ada banyak yang memanggil Steven dengan panggilan “Kak". Hanya saja, ketika mendengar Dinala memanggilnya seperti itu, rasanya berbeda dengan orang lain. Apa karena suara Dinala terlalu enak didengar? Atau karena kedua mata Dinala kelihatan berkilauan ketika memanggil Steven dengan sebutan “kakak" ….Ketika melihat Steven tidak berbicara, Dinala pun merasa bingung. “Nggak … nggak boleh ya?”Dinala berpikir sesaat. Dia merasa paling cocok untuk memanggil “Kakak". Usia Diaz masih muda. Dia selalu memanggil yang lebih tua darinya dengan panggilan Paman atau Bibi. Hanya saja, Dinala tidak boleh mengikuti cara panggil Diaz.Usia Dinala tidak kecil banyak dari Steven. Dia saja memanggil Naomi dan Camila dengan sebutan “Kakak", kalau dia memanggil Steven dengan sebutan “Paman", bukannya jadi beda tingkatan?Steven mengalihkan pemikirannya. “Boleh! Tentu saja boleh! Kelak, kamu panggil seperti ini saja! Coba panggil s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2387

    “Oke.”Naomi menghibur Dinala dan pergi bersama Caden.Beberapa saat kemudian, Steven diam-diam berkata pada Dinala, “Kamu pergi lihat dulu, apa Kak Caden dan Kak Naomi benar-benar sudah pergi?”Dinala melirik Steven dengan curiga, lalu berjalan ke sisi pintu untuk melihat. “Benar-benar sudah pergi.”“Kalau begitu, kamu pulang dan tutup pintu. Aku tanya beberapa pertanyaan sama kamu.”Dinala menutup pintu kamar, lalu berjalan ke sisi ranjang. “Tanya apa?”Steven memanggil Dinala untuk duduk. “Apa hubunganmu dengan Kak Naomi bagus sekali?”Dinala tidak mengangguk dan juga tidak menggeleng. “Aku merasa dia orangnya baik sekali. Saat bicara, dia lembut dan juga sabar. Aku menyukainya.”Kening Steven berkerut. “Siapa yang beri kamu keberanian untuk suka sama dia! Kenapa kamu bisa menyukainya?”Dinala terdiam.Raut Steven kelihatan serius. “Aku beri tahu kamu, aku memang menganggapmu sebagai adikku, tapi kalau kamu berani mengkhianati Kak Caden, tanpa perlu turun tangan Kak Caden, aku pasti

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2386

    Steven segera memejamkan matanya!Ilusi! Semua yang Steven lihat tadi hanyalah ilusi belaka!Naomi begitu mencintai Caden, juga begitu menjaga kesuciannya. Dia pasti tidak mungkin memeluk pria lain!Dinala memang masih muda, tapi dia juga bukan anak kecil. Jelas-jelas Dinala tahu Naomi adalah kakak iparnya, Dinala tidak mungkin melakukan hal di luar batas! Semua itu pasti hanyalah ilusi!Pasti ada yang salah dengan cara Steven membuka matanya! Steven berpikir, lalu kembali melebarkan matanya. Kali ini, Steven malah semakin kaget lagi!Steven bukan hanya melihat Naomi sedang berpelukan dengan Dinala saja, dia juga telah melihat Caden!Astaga! Sebenarnya apa yang telah terjadi?Steven spontan memejamkan matanya!Caden berucap, “Kalau sudah bangun, buka matamu, kenapa malah pura-pura?”Ujung bibir Steven berkedut. Dia pun membuka matanya dengan tersenyum canggung. “Kak Caden.”Ketika Naomi dan Dinala melihat Steven telah siuman, mereka segera kemari. Naomi bertanya, “Apa kamu baik-baik s

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2385

    Perilaku Dinala memang tidak normal.Naomi sungguh penasaran. “Menurutmu, apa Dinala akan berterus terang dengan Steven?”Caden berkata, “Aku juga bukan dia. Tentu saja aku nggak tahu.”Naomi membayangkan reaksi Steven setelah Dinala berterus terang. Ujung bibirnya spontan berkedut. Dia sendiri bahkan merasa canggung karena kepolosan Steven!Ketika kepikiran permintaan Steven terhadap Dinala, seperti mandi bersama, tidur bersama, bahkan menurunkan ritsleting di hadapannya … sepertinya Steven akan canggung habis-habisan!“Cepat bangun! Setelah antar anak-anak nanti, kita mesti ke rumah sakit untuk menjenguk Steven dan Dinala. Sepertinya Dinala benar-benar merasa syok.”“Kamu juga jangan mentertawakannya. Bagaimanapun, kamu itu sahabatnya. Sekarang kakinya patah, seharusnya kamu perhatian sama dia!”Caden tersenyum. “Oke ….”Caden, Steven, dan Andrew tumbuh besar bersama di bawah banyak penderitaan. Jadi, luka sepele ini bukanlah apa-apa bagi mereka. Pagi harinya, setelah mengantar anak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 2384

    Keesokan paginya, di Vila Maison.Begitu Naomi bangun, dia menyadari Caden sedang menatapnya. Caden berbaring dengan tubuh miring dan satu tangan menopang kepalanya. Bola mata indahnya kelihatan sedikit disipitkan. Dia seperti sedang mengagumi sebuah karya seni saja.Naomi menguap, lalu bertanya, “Lagi lihat apa? Apa ada sesuatu di wajahku?”Caden berkata dengan tersenyum, “Aku lagi lihat sebenarnya wanita siapa ini? Kenapa cantik sekali?”Naomi menggigit bibirnya. “Suasana hatimu bagus sekali hari ini?”Caden tidak menjawab pertanyaannya, malah bertanya, “Kelak mesti sering lakukan.”“Emm?”“Aku … menyadari berhubungan badan bisa memperbaiki suasana hati. Setiap kali selesai berhubungan, suasana hatiku jadi bagus. Kamu juga merasa seperti itu, ‘kan?”Wajah Naomi spontan memerah. Dia memelototi Caden sekilas. “Nggak tahu malu!”Naomi adalah tipe wanita pemalu. Dia juga tidak meladeni Caden lagi, lalu mengesampingkan selimutnya hendak menuruni ranjang.Caden langsung menarik Naomi ke da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status