Share

Bab 723

Author: Erlina
Braden menatap Caden sejenak, lalu berkata dengan sinis, "Orang dewasa nggak usah ikut campur urusan anak-anak."

Selesai bicara, Braden langsung memejamkan matanya dan tidur. Caden terdiam, dia merasa seperti diremehkan anaknya sendiri. Namun, Caden tidak tahu alasannya.

Malam ini, anak-anak tidur dengan pulas. Bahkan, Hayden juga tidak beraksi. Caden sama sekali tidak mendengar pergerakan mereka.

Caden kebingungan. Setelah Braden bangun keesokan paginya, Caden bertanya lagi, "Bukannya kalian mau membuat perhitungan dengan Keluarga Tandi? Kenapa kalian nggak beraksi?"

Braden tetap berkata, "Orang dewasa nggak usah ikut campur urusan anak-anak. Kamu urus saja masalahmu sendiri."

Braden merasa tidak berdaya saat memikirkan hubungan suami istri Caden dan Naomi. Namun, sekarang Braden tidak boleh memberi tahu Caden agar rencananya tidak terpengaruh.

....

Beberapa hari ini, anggota Keluarga Pangestu benar-benar frustrasi. Mereka sudah menemukan Cynthia dengan susah payah dan membantu Keluar
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 724

    Sementara itu, Attar membawa Cynthia dan Sandra bersembunyi di bangunan terbengkalai. Setelah dibawa pergi para preman kemarin, Attar berniat memakai cara terakhir. Dia tidak memedulikan konsekuensinya lagi dan ingin mencari cara menghubungi orang tua Camila untuk menyelamatkan diri.Namun, Attar dan keluarganya malah dicegat di tengah jalan. Orang yang mencegat mereka bukan hanya bersikap sungkan, tetapi juga membantu mereka membayar utang senilai miliaran di dalam negeri.Attar yang masih belum memahami situasinya memanfaatkan kesempatan ini untuk mengatakan dirinya punya utang puluhan miliar di luar negeri. Dia meminta orang itu untuk sekalian melunasi semua utangnya. Alhasil, orang itu benar-benar membantunya!Sudah jelas, orang itu sangat kaya. Malam itu, Attar dan keluarganya dibawa ke sebuah vila mewah. Bahkan, orang itu juga memanggil dokter hebat untuk memeriksa kondisi Cynthia.Pelayan di vila melayani mereka seperti majikan. Hanya saja, para bawahan sama sekali tidak menjawa

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 725

    Sesudah mengakhiri panggilan telepon, Caden kembali ke kamar dengan perasaan bersalah. Anak-anak dan Naomi sudah tidur. Caden duduk di samping tempat tidur sambil mengamati Naomi. Dia merasa panik.Jika Caden mengaku pada Naomi dia sudah menikah dan tidak punya perasaan apa pun kepada istrinya, Naomi pasti percaya. Caden akan mengatakan dia tidak sengaja menutupi pernikahannya. Dia benar-benar lupa. Naomi pasti tidak akan meragukan ucapan Caden.Caden panik karena merasa dirinya sangat ceroboh. Bisa-bisanya dia membuat Naomi menjadi pelakor! Caden pasti kalah jika Keluarga Pangestu membesar-besarkan masalah ini.Apa pun alasannya, Caden sudah punya istri. Namun, dia malah berpacaran dengan Naomi dan punya anak dengannya. Naomi pasti akan dihujat habis-habisan.Caden mengernyit. Dia benar-benar kesal pada dirinya sendiri. Caden mengatakan dia sangat mencintai Naomi, tetapi kecerobohannya malah membuat Naomi menghadapi masalah yang begitu parah. Untung saja masih ada waktu untuk menyeles

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 726

    Seharusnya Caden pergi karena urusan pekerjaan. Naomi juga tidak curiga dan mengganggu Caden. Dia berniat memberi tahu Caden setelah bercerai. Naomi ingin memberi kejutan kepada Caden!Di sisi lain, Caden baru merasa tenang sesudah pengurus Vila Uwana mengatakan dia sudah berhasil menghubungi wanita itu dan memastikan wanita itu akan datang ke kantor catatan sipil besok pukul 8.30 pagi.Jika pengurus Vila Uwana tidak berhasil menghubungi wanita itu, Caden akan mengutus bawahannya untuk melakukan pencarian masif. Apa pun caranya, besok mereka harus bercerai.Sesampainya di Vila Uwana, Caden langsung mencari akta nikah. Namun, dia tidak menemukannya. Pengurus Vila Uwana menghubungi Naomi lagi untuk menanyakan tentang akta nikah.Naomi yang kebingungan berucap, "Bukannya dia yang menyimpan akta nikah? Aku nggak pernah lihat akta nikahnya."Selama ini, Naomi mengira akta nikah disimpan suaminya. Saat tinggal di Vila Uwana selama 2 tahun, Naomi tidak pernah melihat akta nikah.Pengurus Vila

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 727

    Status istri sah Caden sangat tinggi. Siapa pun yang menjadi istrinya adalah wanita paling bermartabat di lingkaran sosial keluarga kaya. Dia adalah istri dari presdir Grup Pangestu dan nyonya dari Keluarga Pangestu yang berpengaruh. Bagaimanapun, Caden adalah orang terkaya di kota ini!Attar, Sandra, dan Cynthia merasa putus asa. Bisa-bisanya mereka menyerahkan posisi ini kepada Naomi! Apa Naomi pantas menjadi istri Caden?Kalau tahu pria yang menikah dengan Cynthia adalah Caden, mereka tidak akan menolak biarpun dia cacat. Namun, jelas-jelas Caden tidak cacat.Beberapa hari yang lalu, mereka baru bertemu. Postur tubuh Caden sangat bagus. Dia juga tampan dan karismatik, banyak wanita yang tergila-gila padanya!Hanya saja, mereka malah menyerahkan pria hebat seperti ini kepada Naomi. Cynthia langsung menangis dan berujar, "Bu, Caden itu milikku! Dia bukan milik Naomi sialan itu ...."Sandra juga merasa sakit hati. Namun, sebelum Cynthia menyelesaikan ucapannya, Sandra langsung menutup

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 728

    Attar berucap, "Pasti bisa! Bagaimanapun, dulu Keluarga Pangestu nggak mementingkan status keluarga kita waktu pilih kamu. Tapi, karena tanggal lahirmu, itu senjata andalanmu. Kalau rencana kita berhasil, besok kamu juga bisa jadi istri Caden!"Mendengar ucapan Attar, Sandra dan Cynthia sangat antusias, seolah-olah Cynthia sudah benar-benar menjadi istri Caden. Attar menambahkan, "Kalau begitu, besok kita ...."Keluarga Tandi dan Keluarga Pangestu memang terlihat seperti bersekutu, tetapi sebenarnya mereka punya tujuan masing-masing. Kedua belah pihak sangat menantikan acara besok. Keluarga Pangestu dan Keluarga Tandi berharap tujuan mereka bisa tercapai.Banyak orang yang tidak bisa tidur malam ini karena terlalu antusias, begitu pula Naomi dan Caden. Mereka bukan menantikan acara besok, melainkan perceraian besok pagi.Keesokan harinya, Naomi hendak menelepon pengurus Vila Uwana pada pukul 5 subuh. Dia takut suaminya berubah pikiran lagi dan tidak mau bercerai. Jadi, Naomi ingin mene

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 729

    Namun, pintu masuk kantor catatan sipil belum dibuka. Pintunya rusak sehingga staf sedang memperbaikinya. Segerombolan orang yang datang terpaksa menunggu di luar. Orang-orang yang menikah dan bercerai dibagi menjadi 2 barisan.Caden tidak turun dari mobil. Dia berniat menyuruh pengurus Vila Uwana untuk menghubungi istrinya. Tiba-tiba, dia melihat Naomi.Naomi sedang berdiri di barisan sambil memandang ke arah pintu. Jantung Caden berdegup kencang, kenapa Naomi datang ke kantor catatan sipil? Apa dia mau bercerai? Jadi, ini kejutan yang dikatakan Naomi?Caden sangat antusias. Ini memang kejutan besar untuknya! Hanya saja, kebetulan mereka bercerai di hari yang sama.Caden merasa kurang pantas jika dirinya bertemu dengan Naomi sekarang. Dia hanya duduk di mobil sembari diam-diam mengamati Naomi. Caden ingin melihat suami Naomi.Tak lama kemudian, seorang pria yang gerak-geriknya tampak mencurigakan menghampiri Naomi dan berbicara dengannya.Caden mengernyit, apa ini suaminya Naomi? Kena

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 730

    Caden mengabaikan tatapan orang-orang kepadanya. Dia menghampiri Tony dengan ekspresi muram dan bertanya, "Mana Cynthia?"Tony mengenakan pakaian tradisional. Dia yang duduk di kursi roda sedang berbincang dengan sekelompok senior. Tony tampak bersemangat dan gembira.Melihat Caden yang marah, Tony tersenyum seraya menyahut, "Cynthia lagi istirahat di lantai atas. Dia merasa canggung turun ke lantai bawah karena kamu belum datang. Bagaimanapun, Cynthia nggak kenal orang-orang di sini."Caden tahu Tony yang merencanakan semua ini. Dia melirik Tony seraya berucap dengan dingin, "Setelah hari ini, aku akan menarik kembali semua saham milikmu."Selesai bicara, Caden berjalan ke lift. Mendengar ucapan Caden, ekspresi Tony berubah drastis. Hatinya terasa sakit.Tony paling mengutamakan kekuasaan. Saham yang dimilikinya sekarang adalah modal terakhir. Jika Tony kehilangan semua saham ini, dia pasti celaka.Melvin menghibur, "Pak Tony, jangan khawatir, saham ada di tanganmu. Asalkan kamu nggak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 731

    Para tamu terus berkomentar."Astaga, kembar empat! Semuanya sangat tampan! Aku benar-benar iri, pantas saja belakangan ini suamiku terus desak anakku lahirkan cucu untuknya. Aku juga mau cucu.""Tapi, kudengar selain Rayden, 3 anak yang lain dibesarkan Naomi. Dia cuma wanita biasa, tapi dia pandai merawat anak-anaknya sehingga mereka terlihat begitu berkelas.""Harus diakui Naomi memang pandai merawat anak-anaknya."Mendengar ucapan orang-orang itu, anggota Keluarga Pangestu merasa tidak senang. Salah satu dari mereka mengomentari, "Mereka beruntung mewarisi gen Keluarga Pangestu makanya begitu tampan. Apa hubungannya dengan Naomi?"Orang-orang terdiam. Mereka diam-diam membatin, 'Keturunan Keluarga Pangestu sangat banyak. Tapi, nggak semua punya tampang yang menonjol seperti keempat anak ini.'Naomi hanya fokus kepada anak-anaknya. Dia sama sekali tidak mendengarkan komentar orang-orang. Naomi buru-buru menghampiri anak-anaknya.Hayden dan Jayden menghambur ke pelukan Naomi sembari m

Latest chapter

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1600

    Camila memalingkan kepalanya untuk melihat Hogan. “Hogan, dasar kamu ini! Padahal kamu ingin menikahinya, kenapa kamu malah berbohong? Dia saja nggak bilang kalau dia meremehkan kamu itu miskin.”Hogan terbengong. “Tapi … kata Catherine … katanya ….”Camila menyipitkan matanya dan bertanya, “Apa kata Bu Catherine? Apa dia bilang Keluarga Suryadi merendahkanmu karena kamu miskin, jadi mau memisahkan kalian?”Hogan tidak berani menyambung. Dia melihat Catherine dengan bingung.Catherine duduk di samping ranjang dengan ekspresi putus asa.Camila berkata, “Bu Catherine, sekarang kamu memang seorang ibu hamil, kamu itu orang yang sangat dilindungi bagai barang berharga negara saja. Tapi, aku ingin ngomong beberapa hal sama kamu, kenapa kamu berbohong?”“Kamu bohongin Hogan kalau dia diremehkan sama Keluarga Suryadi? Betapa besar tekanan yang diterima Hogan! Lagi pula setelah didengar, kelihatannya jadi Keluarga Suryadi sangat merendahkan orang miskin!”“Orang yang nggak tahu kenyataan pasti

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1599

    Suasana di dalam kamar hening selama beberapa saat. Pada saat ini, teman sekolah Catherine bertanya, “Catherine hamil?”Camila mengangguk. “Emm, sudah 2-3 bulan!”Mentor Catherine bertanya, “Benarkah?”Camila mengangguk dengan sangat serius. “Tentu saja serius. Aku nggak mungkin sembarangan bicara dalam masalah ini.”Mentor segera melihat ke sisi Catherine. “Dasar, kenapa kamu nggak bilang kalau kamu lagi hamil? Kalau aku tahu, aku juga nggak akan beri kamu penelitian yang begitu susah.”Teman-teman berkata, “Iya, kalau kami tahu kamu lagi hamil, kami pasti akan lebih menjagamu. Semua pekerjaan berat dan lelah nggak akan jadi milikmu.”Hogan merasa sangat gembira. “Catherine, apa kamu hamil? Benarkah? Apa benar kamu hamil?”Napas Catherine terengah-engah. Hatinya terasa panik. Baru saja dia hendak membantah, Camila pun duluan berkata, “Serius, serius, kalau kamu nggak percaya, nanti kamu bisa bikin tes DNA sendiri. Anak ini punya kamu.”Hogan merasa terharu hingga menangis. “Aku percay

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1598

    Semua orang di tempat langsung terdiam. Tatapan mereka semua serempak melihat ke sisi Camila.Camila mendengus dalam hati dengan ekspresi lugu. “Bu Catherine, kamu jangan memfitnah orang baik. Sejak kapan aku memukulmu? Sejak kapan aku menculikmu?”Catherine menggertakkan giginya. “Hari ini! Hari ini! Kamu culik aku ke sini!”Camila tersenyum. “Oh, maksudmu yang ini. Memang aku dan Dylan yang bawa kamu ke sini, tapi kami bawa kamu ke sini buat kasih kejutan sama kamu.”“Kalau kami benar-benar mau menculikmu, kenapa kami akan berada di lokasi lamaran ini?”Para guru dan teman sekolah Catherine berbondong-bondong maju untuk membela Camila.“Catherine, kamu sudah salah paham. Dia memang lagi membantu. Semua dekorasi di ruangan ini dihias sama dia.”“Iya, Bu Camila sudah sibuk dari tadi. Dia keluar uang dan juga tenaga.”Para adik yang mengidolakan Camila juga merasa tidak senang. Mereka bergumam dengan suara kecil.“Bahkan jas putih dan bunga segar kekasihnya juga dibeli sama Bu Camila.”

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1597

    Kevin dan Lyana bertanya kembali, “Kata siapa hari ini Dylan akan melamar?”William dan Siska terbengong di tempat.Mereka hanya mendapat kabar lamaran. Hanya saja, memang tidak ada yang mengungkit soal Dylan.Mereka tahu Catherine dan Dylan memiliki hubungan asmara. Itulah sebabnya saat mendengar kabar lamaran, mereka otomatis mengira Dylan yang akan melamar Catherine!Justru karena ini, mereka baru merasa begitu gembira, bahkan melakukan siaran langsung untuk memberi tahu seluruh orang di dunia ini!“Catherine dan Dylan ….” Kevin memotong mereka, “Mereka berdua sudah masa lalu. Apa kalian nggak lihat ada yang lagi melamar Catherine?”Siska merasa panik. “Bukan, menantu Keluarga Suryadi itu Pak Dylan!”Lyana membantah, “Kamu jangan sembarangan bicara. Dia baru menantu kalian!”William dan Siska melihat ke sisi Hogan sembari bernapas dengan terengah-engah. “Bukan! Bukan! Bukan seperti ini! Bukan … seperti ini!”William melangkah maju hendak memotong Hogan, tetapi langkahnya dihalangi

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1596

    “Lagi pula, kamu juga bukannya nggak tahu hubungan dia dengan Dylan. Kalau aku benar-benar melukainya, Dylan juga nggak akan setuju.”Naomi bertanya, “Sebenarnya apa yang lagi kamu pikirkan?”Camila berkata, “Aku ingin menghancurkan mimpinya! Biar seumur hidupnya, dia nggak akan bisa memiliki Dylan lagi, lalu menjauhi Bibi Lyana dan Paman Kevin.”Naomi terdiam membisu. Baru saja Naomi hendak bertanya, tiba-tiba muncul sekelompok orang di depan pintu. “Kak Camila!”Camila menoleh untuk melirik sekilas, kemudian tersenyum ke sisi pintu. Dia berkata pada Naomi, “Naomi, kamu bangunkan Catherine, ya. Setelah dia bangun, kamu keluar saja. Aku akan tunggu kalian di koridor.”Usai berbicara, Camila berjalan ke sisi Dylan, lalu menariknya berjalan keluar pintu. Dia berjalan sembari berkata pada orang-orang di dalam ruangan, “Semuanya harap bersiap-siap. Kita akan segera masuk ke momen-momen penting. Kita akan menjadi saksi mata atas kebahagiaan.”Saat mendengar, orang-orang di dalam kamar langs

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1595

    Demi sopan santun, Dylan pergi menyapa William dan Siksa, lalu segera meninggalkan tempat.Caden tidak akrab dengan mereka dan tidak ingin berhubungan dengan mereka. Caden juga tidak menghiraukan mereka, hanya terus berdiri di sisi Naomi saja.Orang-orang di kalangan juga tahu Dylan berhubungan baik dengan Caden. Ada seseorang berbisik kepada William, “Jangan-jangan dia itu Pak Caden?”William juga tidak pernah bertemu dengan Caden. Dia memalingkan kepala untuk bertanya pada Kevin, “Pak Kevin, apa dia itu Pak Caden dari Grup Pangestu?”Kevin mengangguk. “Iya, dia.”Kedua mata William kembali terbelalak. Tadinya William mengira sudah cukup hebat untuk berkenalan dengan William, siapa sangka ternyata Caden juga ada di tempat!Mereka segera memuji, “Pak Caden itu muda dan berkompeten. Padahal masih semuda ini, dia malah bisa menduduki posisi orang terkaya. Dia memang hebat sekali!”Kevin berkata, “Caden memang hebat. Jangan lihat dia masih muda, dia sangat punya otak bisnis.”Beberapa da

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1594

    Kevin dan Lyana juga tidak mengerti apa yang sedang William katakan. Mereka hanya mengangguk dengan tersenyum saja. “Oke, oke, oke.”William berkata pada Kevin, “Pak Kevin, biar kuperkenalkan sebentar, dia adalah teman baikku. Sementara yang ini adalah mitra kerja paling penting bagiku. Yang ini ….”William memperkenalkan 1 per 1, lalu berkata, “Begitu mereka mendengar ada kabar gembira di Keluarga Suryadi, semuanya langsung datang untuk memberi ucapan selamat.”Orang-orang yang diperkenalkan langsung membungkukkan tubuh dan bersalaman dengan Kevin. Mereka menyerahkan kartu nama. “Halo, Pak Kevin!”“Salam kenal, Pak Kevin!”Mereka tidak benar-benar datang untuk memberi ucapan selamat. Lebih tepatnya, mereka datang untuk mengenal Kevin.Berhubung kedudukan Keluarga Suryadi di Kota Jawhar tidak bisa dibandingkan dengan Keluarga Hermanto, tempat sepergaulan William tidak seelite Kevin.Semua orang pergi ke rumah sakit malam-malam demi mengunjungi Kevin!Kevin tidak ingin berhubungan deng

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1593

    Camila memegang pita berwarna dan berjinjit menempelkan ke dinding tanpa menoleh padanya. “Nggak boleh bocor. Kalau kamu bisa bantu, ya bantuin. Kalau nggak bisa, mending istirahat sana.”Dylan merapatkan bibirnya, lalu mengambil pita dari tangan Camila.“Tinggi segini cukup, nggak?”Camila mengangguk dengan puas. “Cukup, cukup.”Dylan menempelkan tali.Camila pun mengacungkan jempol. “Kamu juga bukannya nggak bisa apa-apa, kamu berguna juga.”Dylan terdiam. Entah kenapa pujian ini lebih parah daripada hujatan. Namun, Dylan tetap bertanya, “Ngapain kamu hias ruangan ini? Apa kamu berencana rayain pesta di sini?”“Kamar ini memang kamar VIP, nggak peduli apa pun yang kamu lakukan, juga nggak akan mempengaruhi orang lain. Hanya saja, gila kalau kamu rayain pesta di sini!”Camila menyindirnya, “Kamu yang gila. Kata siapa aku mau bikin pesta! Ayo, yang cepat, tempelkan balon di sini!”Dylan melakukan sesuai dengan perintah Camila. Dia menempel balon sembari bertanya, “Kalau kamu nggak adak

  • Anak Kembar Empat si Presdir Dingin   Bab 1592

    Mereka berdua berbicara sembari menatap Dylan. Kemudian, mereka kembali memperingati Dylan dengan susah payah, “Hargai Camila dengan baik. Bisa bertemu dengannya adalah keberuntungan dalam hidupmu! Kalau kamu menghilangkannya, keberuntungan dalam hidupmu juga akan ikut hilang!”“Kalau kamu berani menghilangkannya, aku akan patahkan kakimu. Kalau nggak percaya, kamu coba saja!”Dylan benar-benar tidak bisa bersembunyi. Baru saja berbicara sebentar, Dylan malah diomeli.Tiba-tiba Dylan kepikiran sesuatu, lalu bertanya, “Ma, bagaimana cara Camila menghibur kalian dalam masalah Catherine?”Ketika mengungkit masalah ini, Lyana merasa gembira. Dia berkata dengan tersenyum, “Camila telah menceritakan masalah kalian berdua kepada kami. Meskipun Camila belum hamil, kalian memang telah bersama, lagi pula kalian juga punya rencana untuk memiliki anak setelah menikah.”Dylan terbelalak lebar. Menikah dan melahirkan anak?Astaga! Kacau!“Itu kata Camila?”Lyana mengangguk. “Emm, kata Camila sendiri

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status