Share

10. Pengakuan Pak Fadly

"Pak Fadly?"

Serasa ada yang berdegup kencang di dada ini, tatkala melihat seseorang yang sedaritadi amat kukhawatirkan ada di depan mata.

"Bisa ikut saya sebentar," ucapnya dengan suara bergetar.

Aku dapat menangkap dua bola mata majikanku itu tampak basah. Sebenarnya, ada apa dengan beliau?

Tanpa banyak bicara, kuikuti langkah Pak Fadly hingga sampai di ruang keluarga.

Tadinya yang kukira semua sudah terlelap, sebab tak terdengar suara berisik walau sedikit pun. Ternyata empat pasang mata kini seperti tengah menanti kedatanganku.

"Duduklah di salah satu kursi," ucap Pak Fadly kembali hingga membuat darah ini terasa membeku. Sebenarnya apa yang sudah terjadi, apa aku melakukan kesalahan hingga membuat mereka memanggil di tengah malam begini?

"Maaf Pak Fadly, Nyonya Siska, apa saya melakukan sebuah kesalahan hingga diharuskan menghadap semua orang begini di tengah malam?"

Nyonya Siska menghela napas, sedang di sisinya Mbak Mira tampak tegang.

"Kamu nggak melakukan kesalahan apapun Sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status