Share

32. Alhamdulillah, Sah

"Duduknya dekat lagi, Mbak."

Kugeser posisi duduk mendekati Mas Fandy, sesuai instruksi dari photografer. Rasa bahagia bercampur haru menyeruak di dalam dada. Ya Allah, inilah hari yang paling kutunggu-tunggu seumur hidup.

Memandanginya tanpa takut dosa, menyentuh kulitnya tanpa takut dilaknat malaikat. Serta yang paling tak bisa kubayangkan, sebuah kecupan kening untuk pertama kalinya juga kurasakan di hari ini.

"Ditahan dulu ya Mas posisinya."

Ucapan itu didengungkan oleh sang fotografer saat bibir Mas Fandi menyentuh keningku.

Bisa kalian bayangkan gimana rasanya? Saat benda kenyal berwarna ranum itu sedang mengecup penuh keromantisan, namun seseorang justru meminta agar perlakuan tersebut dipertahankan.

Seketika suasana romantis digantikan oleh kecanggungan.

Mas Fandy menarik wajahnya lalu kami saling terkekeh.

"Yah Mas, tadi hasil fotonya kurang bagus. Yuk sekali lagi."

Sang fotografer kembali menyemangati. Sedang di sekeliling, sanak keluarga termasuk Mira Dan Mas Sabri menan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Asnidar Ummu Syifa
cerita yg the best
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status